·ÉËÙÖ±²¥

Hari Prematur Dunia 17 November, Asal-usul hingga Fakta Uniknya

Ghina Aliyah Fatin Desira - detikJabar
Minggu, 17 Nov 2024 11:31 WIB
Ilustrasi Hari Prematur Sedunia (Foto: Getty Images/Ratchat)
Bandung -

Setiap tanggal 17 November, diperingati Hari Prematur Sedunia, sebuah momen yang mengingatkan kita akan keberanian para bayi prematur yang lahir sebelum waktunya.

Prematur adalah kondisi di mana bayi lahir lebih cepat dari perkiraan waktu persalinan. Kasus ini cukup umum terjadi, termasuk di Indonesia. Menurut situs resmi Kemenkes RI, Indonesia menempati posisi kelima tertinggi di dunia dalam jumlah kelahiran prematur, dengan sekitar 657.700 kasus.

Perayaan ini pertama kali dicanangkan pada tahun 2008 oleh European Foundation for the Care of Newborn Infants (EFCNI) untuk meningkatkan kepedulian terhadap tantangan yang dihadapi bayi-bayi prematur serta keluarga mereka.

Menurut data dari World Health Organization (WHO), sekitar 15 juta bayi di seluruh dunia lahir prematur setiap tahunnya, dan sekitar 1 juta dari mereka tidak dapat bertahan hidup. Melalui peringatan ini, dunia menyerukan dukungan bagi para keluarga yang harus menghadapi berbagai tantangan medis, emosional, dan finansial.

Fakta Menarik Tentang Kelahiran Prematur

1. Warna Ungu, Lambang Cinta dan Dukungan

Hari Prematur Sedunia identik dengan warna ungu yang melambangkan solidaritas dan cinta untuk bayi-bayi prematur serta keluarga mereka.

2. Faktor Risiko Kelahiran Prematur

Kelahiran prematur bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti kehamilan ganda, kondisi kesehatan ibu, hingga faktor usia. Menurut American Pregnancy Association, stres yang tinggi pada ibu hamil juga bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur. Peringatan ini mengajak kita semua untuk memahami bahwa penting bagi ibu hamil mendapatkan dukungan penuh.

3. Inovasi Penyelamatan Bayi Prematur

Berkat kemajuan teknologi dan perawatan neonatal yang semakin modern, kini banyak bayi prematur yang bisa bertahan hidup dan tumbuh dengan sehat. Salah satu metode yang terkenal adalah "kangaroo care," atau terapi sentuhan kulit ke kulit yang terbukti membantu bayi prematur merasa nyaman dan aman.



Simak Video "Video Suasana Proses Identifikasi Korban Ledakan Amunisi Garut di RS"

(tey/tey)
Berita Terkait
Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
Sepakbola | Senin, 12 Mei 2025 19:00 WIB
detikTravel | Senin, 12 Mei 2025 20:32 WIB
detikHot | Senin, 12 Mei 2025 22:01 WIB
detikFinance | Senin, 12 Mei 2025 21:45 WIB
detikFood | Senin, 12 Mei 2025 14:00 WIB
detikInet | Senin, 12 Mei 2025 17:02 WIB
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork
Senin, 12 Mei 2025 22:00 WIB
Senin, 12 Mei 2025 22:20 WIB
Senin, 12 Mei 2025 22:30 WIB
Senin, 12 Mei 2025 13:00 WIB
Senin, 12 Mei 2025 22:00 WIB
Senin, 12 Mei 2025 22:30 WIB