Arus lalu lintas di jalur wisata Bandung Selatan mulai ramai dikunjungi masyarakat pada Rabu (2/4/2025). Objek wisata tersebut tersebar di kawsaan Pasirjambu, Ciwidey, Rancabali, dan Pangalengan.
Kasat Lantas Polresta Bandung Kompol Danu Raditya Atmaja mengatakan, jalur objek wisata tersebut masih terbilang aman. Namun polisi terus melakukan penjagaan guna mengantisipasi kepadatan.
"Untuk wilayah selatan khususnya Ciwidey, Pengalengan ini masih ramai lancar terkendali. Tidak ada penumpukan yang terlalu berlebihan untuk tahun ini dari H+1 H+2 hari ini, masih cukup aman," ujar Danu, kepada awak media, Rabu (2/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya menjelaskan polisi telah mempersiapkan beberapa skema jika terjadi kepadatan yang parah. Salah satunya adalah terus menyiagakan tim penguraian.
"Iya, kalau di daerah Ciwidey kemudian mengarah ke Pengalengan ini juga CB-nya masih sama seperti harus mudik. Kami laksanakan CB untuk arus itu kita adanya tim urai," katanya.
Danu mengungkapkan, polisi pun mempersiapkan cara bertindak (CB) jika terjadi kepadatan. Salah satunya adalah dengan memberlakukan one way sepenggal.
"Jika padat, kemudian kita one way sepenggal. Jadi apabila padat dari atas mau turun ke bawah, kita tutup dulu yang dari bawah untuk naik ke atas. Kemudian yang dari bawah apabila padat ingin naik ke lokasi wisata, kita tutup dulu yang dari atas menuju bawah," jelasnya.
Sentral Komunikasi Tol Soroja, Arief Suryalaga menyebutkan, saat ini ribuan kendaraan melintas keluar dari Tol Soroja. Kata dia, mayoritas kendaraan tersebut mengarah ke Ciwidey dan Pangalengan.
"Pada hari ini pukul 06.00 sampai 09.00 WIB itu ada 3.196 unit kendaraan yang keluar maupun masuk. Untuk hari ini, kami masih menunggu informasi lebih lanjut, kemungkinan masih bertambah," kata Arief.
Arief mengaku sebanyak puluhan ribu kendaraan melintas keluar Tol Soroja pada, Senin 31 Maret 2025. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan dengan yang masuk ke Tol Soroja.
"Iya pas hari Lebaran tanggal 31 Maret kemarin, untuk kendaraan yang masuk ke Tol Soroja ada 16.109 kendaraan. Sedangkan untuk yang keluar ada 18.294. Totalnya ada 34.403 kendaraan di tanggal 31 Maret," ungkapnya.
Sementara itu sebanyak 36.649 kendaraan keluar masuk Tol Soroja pada, Selasa 1 April 2025. Sehingga jumlah tersebut terus mengalami kenaikan.
"Jadi dari tanggal 31 Maret sampai tanggal 1 April, memang ada kenaikan volume kendaraan kurang lebih di angka 2000 unit. Pada tanggal 1, lebih banyak kendaraan yang keluar ataupun masuk di Tol Soroja," bebernya.
Arief menambahkan antrean di Tol Soroja disebabkan karena volume lalu lintas yang tinggi. Makanya petugas mengimbau para pengguna jalan selalu mengecek kondisi kendaraannya masing-masing.
"Jadi antisipasi yang disiapkan untuk para pengguna jalan yang pertama, selalu mengecek kondisi kendaraannya masing-masing, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan seperti kendaraan mogok ataupun bahan bakar. Terakhir pastikan saldo e-toll selalu mencukupi agar tidak mengganggu lalu lintas di gerbang tol tersebut," pungkasnya.
(orb/orb)