·ÉËÙÖ±²¥

Sosok Ki Ageng Santri yang Makamnya Bernisan Batu dan Kayu di Kahuman Klaten

Sosok Ki Ageng Santri yang Makamnya Bernisan Batu dan Kayu di Kahuman Klaten

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Kamis, 23 Mar 2023 17:02 WIB
Makam Ki Ageng Santri di Desa Kahuman, Kecamatan Polanharjo.
Makam Ki Ageng Santri di Desa Kahuman, Kecamatan Polanharjo. (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Makam di Desa Kahuman, Kecamatan Polanharjo, Klaten, dikenal sebagai makam Ki Ageng Santri atau Mbah Santri. Makam tersebut unik karena bernisan batu dengan perpaduan kayu. Lalu siapa sosok Mbah Santri?

Kasi Pemerintahan Desa Kahuman, Kecamatan Polanharjo, M Muklas (59) menuturkan tidak ada yang tahu pasti asal usul Mbah Santri tersebut. Tapi dari cerita turun-temurun sosok Ki Ageng Santri itu ulama penyebar agama Islam.

"Dari cerita keluarga saya itu makam Ki Santri, seorang ulama penyebar agama Islam di sini. Jadi ini sesepuh orang sini dan dari dulu juga diziarahi orang sini," ungkap Muklas kepada detikJateng di lokasi, Kamis (23/3/2023) siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muklas menceritakan makam itu sejak dulu sampai sekarang diziarahi banyak orang, baik warga lokal atau luar daerah. Para peziarah banyak datang pada Jumat Kliwon tengah malam.

"Peziarah banyak saat saya kecil, sampai hari ini pun masih tapi jumlahnya berkurang. Kalau Jumat Kliwon lebih banyak lagi, biasanya tengah malam, dulu keluarga saya malah mengamankan sepeda onthel peziarah yang tertinggal," papar Muklas yang rumahnya di barat makam.

ADVERTISEMENT

Muklas mengatakan, cungkup makam baru dibangun sekitar tahun 1980 karena ada orang yang menyumbang.

"Baru dibangun tahun 1980 an oleh mantan Kades, yang merawat ini. Ziarah saat Sadranan masih, kemarin beberapa hari lalu ada peziarah bawa mobil bersama keluarganya, nyapu, membersihkan tapi orang mana tidak tahu," sambung Muklas.

Menurut Muklas, dari cerita sesepuh, makam Ki Ageng Santri sebenarnya tidak sendiri. Istrinya dimakamkan di lain dusun yaitu di Dusun Gumul, Desa Kahuman.

"Istrinya dimakamkan di sana (Dusun Gumul). Ada juga cerita pohon Gempol ini sebenarnya tongkat Ki Santri yang ditancapkan, tapi itu mitos, kebenarannya kita tidak tahu," imbuh Muklas.

detikJateng mencoba membuktikan cerita M Muklas dengan mendatangi makam yang disebut makam Nyi Santri. Makam tersebut terletak di tepi sawah berjarak sekitar 1 kilometer dari makam Ki Santri.

Ada dua makam di kompleks yang dipagar tembok sederhana tersebut. Satu berbahan blok batu andesit yang bentuk dan modelnya sama dengan makam Ki Ageng Santri dengan panjang sekitar 2,5 meter.

Pemerhati Budaya, Yoan menyatakan dilihat dari bentuk nisan, nisan tersebut sering disebut model Hanyakrakusuman (Mataram Islam pertama). Nisan itu diperkirakan berasal dari tahun 1700 Masehi.

"Tahun 1700 an itu. Tapi setahu saya baru satu itu yang perpaduan kayu dan batu, kemungkinan dulu ada makam lain dengan nisan kayu di sekitarnya," ungkap Yoan kepada detikJateng.




(aku/aku)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
Sepakbola
detikInet
detikHealth
detikOto
detikFood
detikTravel
detikFinance
Wolipop

Hide Ads