Satlantas Polresta Magelang akan melakukan rekayasa arus lalu lintas saat dilangsungkan prosesi Kirab Asalha Mahapuja 2568 BE/2024 dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur. Nantinya ada sejumlah jalan yang dilakukan penutupan dan pengalihan arus lalu lintas sekitar Candi Borobudur.
Untuk penutupan arus lalu lintas ini akan dilakukan saat dimulainya proses kirab pada Minggu (14/7/2024), pukul 12.00 WIB. Nantinya kirab yang akan diikuti ribuan umat Buddha tersebut berjalan dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur.
Kaur Bin Ops Satlantas Polresta Magelang Ipda Rosyid Budianto mengatakan penutupan akan mulai dilakukan dari Simpang Empat Palbapang atau arah Jogja menuju Borobudur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kendaraan besar (dari Jogja) yang (menuju) Borobudur diarahkan menuju Blondo. Kemudian penutupan di Cabean atau belakang Candi Mendut," kata Rosyid saat dihubungi detikJateng, Kamis (11/7/2024).
"Kalau sudah prosesi (kirab) itu berarti Cabean ditutup total diarahkan ke kanan (menuju Masjid Kubah Emas). Terus dari arah Blondo, nanti ada pengalihan (Masjid Kubah Mas), terus penutupan di (Simpang Tiga) Masjid An-Nur belok kanan," kata dia.
Lebih lanjut, penutupan juga akan dilakukan di Karet atau Simpang Tiga jalan menuju arah Borobudur. Selain itu, pengalihan arus juga dilakukan dari kawasan Ngaran bawah atau menuju Candi Borobudur.
"Dari Borobudur mau ke Jogja, kita lewatkan melalui Koramil Borobudur, terus Sigug, Ngroto nantinya ketemunya Simpang Tiga Masjid An-Nur menuju arah Blondo," sambung Rosyid.
"Jadi penutupan total itu ada di Cabean, Karet, Brojonalan sama Ngaran bawah. Rencana mulai jam 12.00 sampai kegiatan selesai, tapi rombongan (kirab) sudah melewati Karet nanti bisa dibuka (arah menuju Mendut), arah menuju Borobudur belum bisa dibuka. Nantinya bisa melihat situasi (perkembangannya)," ujar dia.
Untuk diketahui, Sangha Theravada Indonesia (STI) bersama keluarga Buddhis Theravada Indonesia (Astinda, Magabudhi, Wandani dan Patria) akan menggelar Indonesia Tipitaka Chanting (ITC) dan Asalha Mahapuja 2568 BE/2024.
Acara ini akan diselenggarakan di Taman Lumbini, kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, pada Jumat (12/7) sampai Minggu (14/7). Nantinya akan dihadiri Bhikkhu-bhikkhu lintas negara dan Kedubes Srilanka.
Pada tahun ini, ITC akan diikuti oleh sekitar 1.600 peserta terdiri dari Bhikkhu dari dalam maupun luar negeri seperti Thailand, Srilanka, Myanmar, dan Kamboja juga Samanera, Atthasilani, serta Upasaka Upasika yang melaksanakan puasa Atthasila selama 3 hari.
"Kegiatan ini adalah sarana untuk mengedukasi umat Buddha dalam memahami maupun cara membaca Sutta yang baik dan benar. Mari kita sambut Tipitaka Chanting dan Asalha Mahapuja ini dengan antusias dan penuh keyakinan karena hari raya Asalha sebagai hari pembabaran Dhamma sangat penting maknanya bagi umat Buddha," kata Bhikkhu Gutadhammo Mahathera yang juga Ketua ITC dalam keterangan tertulisnya.
Acara akan diakhiri dengan Puja Bakti Agung Asadha pada hari ketiga, Minggu (14/7), dimulai pukul 15.00-18.00 yang akan diikuti umat Buddha dari umat Buddha Indonesia sebanyak kurang lebih 6.000 orang. Sedangkan untuk prosesi Asalha Mahapuja akan dimulai pada pukul 13.00 WIB dengan berjalan kaki (Bhakti Yatra) dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur.
(cln/rih)