Ikan aligator memiliki nama Latin Atractosteus spatula. Spesies yang satu ini bukanlah hewan asli Indonesia, bahkan pemerintah melarang masyarakat memeliharanya. Namun, mengapa ikan aligator tidak boleh dipelihara di Indonesia?
Dikutip dari National Geographic, ikan aligator atau alligator gar hanya hidup di Amerika Utara dan Amerika Tengah. Mereka dapat dijumpai di hilir sungai Mississippi, dari Oklahoma hingga Arkansas, sebagian wilayah di Meksiko, dan Florida.
Lantas, mengapa ikan aligator tidak boleh dipelihara di Indonesia? Mari simak pembahasan selengkapnya berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengapa Ikan Aligator Tidak Boleh Dipelihara di Indonesia?
Larangan memasukkan ikan aligator ke Indonesia dan memeliharanya dapat kita lihat dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 41/PERMEN-KP/2014 tentang Larangan Pemasukan Jenis Ikan Berbahaya dari Luar Negeri ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia.
Larangan terhadap pemasukan jenis ikan berbahaya dari luar negeri ke dalam wilayah Indonesia dimaksudkan untuk melestarikan sumber daya ikan dan lingkungan. Ikan aligator dapat dianggap sebagai spesies yang berpotensi merusak ekosistem lokal karena kemampuannya untuk bersaing dengan spesies lokal dan dampaknya terhadap keseimbangan lingkungan.
Selain itu, ikan aligator dapat menimbulkan risiko bagi manusia, baik secara langsung melalui potensi serangan atau secara tidak langsung dengan mempengaruhi ekosistem yang berdampak pada aktivitas manusia. Larangan ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari potensi bahaya tersebut.
Berdasarkan Pasal 16 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009, seseorang yang kedapatan mengeluarkan, membeli, dan membudidayakan ikan aligator dapat dijatuhi hukuman pidana penjara paling lama enam bulan dan dikenakan denda maksimal Rp1.500.000.000 atau 1,5 miliar rupiah.
Bahaya Ikan Aligator untuk Ekosistem
Selain dilarang oleh undang-undang, ikan aligator juga tidak boleh dipelihara maupun dibudidayakan karena spesies ini sangat berbahaya bagi lingkungan. Dirangkum dari artikel ilmiah berjudul New records of Alligator Gar, Atractosteus spatula (Actinopterygii: Lepisosteiformes: Lepisosteidae) from Bali and Java, Indonesia yang disusun oleh Veryl Hasan dkk, inilah beberapa bahaya ikan aligator.
1. Invasif dan Potensi Kerusakan Ekosistem
Ikan aligator gar dikenal sebagai spesies predator yang sangat agresif. Di habitat asli mereka, ikan ini memakan berbagai jenis ikan, kura-kura, kepiting, burung, dan mamalia kecil.
Kehadirannya di ekosistem yang baru, seperti Muara Nyanyi dan Sungai Brantas, berpotensi besar untuk merusak keseimbangan ekologis. Sebagai predator puncak, A. spatula dapat mengancam spesies lokal dengan memangsa mereka, yang mengakibatkan penurunan jumlah organisme asli di perairan tersebut.
2. Kehilangan Keanekaragaman Hayati
Masuknya A. spatula di perairan yang belum memiliki spesies ini dapat mengganggu rantai makanan lokal. Karena ikan ini memakan hampir semua jenis hewan akuatik, ia dapat menyebabkan penurunan populasi spesies asli dan mempengaruhi keanekaragaman hayati.
Jika populasi A. spatula tidak dikendalikan, mereka dapat menyebabkan kerusakan besar pada struktur komunitas akuatik, yang akhirnya merugikan ekosistem secara keseluruhan. Keberadaan A. spatula dalam jumlah besar bisa membuat spesies lokal menjadi langka atau punah.
3. Kerusakan Infrastruktur Perikanan
Atractosteus spatula dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur perikanan. Mereka dikenal dapat merusak jaring ikan dan peralatan lainnya yang digunakan oleh nelayan.
Kerusakan ini tidak hanya mengganggu kegiatan perikanan tetapi juga dapat menambah biaya operasional bagi para nelayan. Selain itu, kerugian ekonomi bisa terjadi jika ikan ini mempengaruhi hasil tangkapan dan kualitas produk perikanan.
4. Pengaruh Negatif terhadap Kegiatan Rekreasi
Keberadaan A. spatula dapat mempengaruhi kegiatan rekreasi seperti memancing. Jika ikan ini mendominasi, memancing bisa menjadi kurang aman dan produktif. Hal ini dapat mengurangi minat masyarakat untuk memancing di area tersebut. Pada gilirannya, keberadaan ikan aligator akan mengurangi potensi ekonomi dari kegiatan rekreasi dan menurunkan kepuasan para pemancing.
Demikian penjelasan lengkap mengenai alasan ikan aligator dilarang untuk dipelihara di Indonesia. Semoga bermanfaat!
(par/apl)