ֱ

Ikan Aligator, Spesies Purba yang Dilarang di Indonesia

Ikan Aligator, Spesies Purba yang Dilarang di Indonesia

Mira Rachmalia - detikJatim
Selasa, 10 Sep 2024 15:50 WIB
Closeup Alligator Gar or Atractosteus spatula Swimming Underwater
Ikan aligator. Foto: iStock
Surabaya -

Ikan aligator adalah salah satu jenis ikan predator air tawar yang menarik perhatian karena penampilannya yang menyerupai buaya aligator, terutama di bagian mulutnya yang panjang dan dipenuhi gigi tajam.

Ikan ini termasuk dalam keluarga Lepisosteidae, dan salah satu spesies paling terkenal adalah Alligator Gar (Atractosteus spatula), yang berasal dari wilayah Amerika Utara. Ikan aligator termasuk salah satu ikan air tawar terbesar dan tertua yang masih hidup hingga saat ini.

Ciri-ciri Fisik dan Habitat

Ikan aligator memiliki tubuh panjang dengan sisik yang keras seperti baju zirah. Bentuk kepalanya menyerupai buaya, dengan mulut yang lebar dan penuh dengan gigi tajam, memungkinkannya untuk menangkap dan memangsa ikan lain dengan efektif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ukuran ikan ini dapat bervariasi, misalnya spesies Alligator Gar bisa tumbuh hingga mencapai panjang sekitar 3 meter dan berat lebih dari 100 kilogram. Sisik mereka berwarna hijau zaitun atau cokelat, membuat mereka lebih mudah berbaur dengan lingkungan berair keruh.

Habitat ikan aligator biasanya adalah sungai besar, rawa, dan danau dengan aliran air yang tenang dan vegetasi padat.

ADVERTISEMENT
Closeup Alligator Gar or Atractosteus spatula Swimming UnderwaterCloseup Alligator Gar or Atractosteus spatula Swimming Underwater Foto: iStock

Predator Puncak dari Zaman Purba

Sebagai predator puncak dalam ekosistemnya, ikan aligator memakan berbagai macam mangsa, termasuk ikan-ikan kecil, amfibi, bahkan burung. Mereka menggunakan taktik berburu "sergap dan tunggu", di mana mereka bersembunyi di antara vegetasi air, dan tiba-tiba menyerang mangsanya dengan kecepatan tinggi.

Berkat gigi mereka yang tajam, mereka dapat menangkap dan memegang mangsa dengan kuat. Ikan aligator dikenal sebagai predator penyergap yang sangat sabar.

Eksistensi ikan aligator telah ada selama lebih dari 100 juta tahun. Fosil-fosil yang ditemukan menunjukkan bahwa ikan ini hampir tidak mengalami perubahan evolusi yang signifikan sejak zaman prasejarah, sehingga membuatnya dianggap sebagai "fosil hidup".

Keunikan Ikan Aligator

Ikan aligator berkembang biak dengan bertelur. Betina dapat menghasilkan ribuan telur dalam sekali bertelur, biasanya di habitat air dangkal seperti rawa-rawa. Telur-telur ini sangat beracun bagi manusia dan hewan lainnya jika tertelan.

Setelah menetas, ikan muda akan tumbuh dengan cepat dan mulai memangsa mangsa yang lebih kecil. Salah satu adaptasi unik ikan aligator adalah kemampuannya untuk bernapas di udara.

Ikan ini memiliki kandung kemih berenang yang berfungsi ganda sebagai paru-paru, memungkinkannya untuk mengambil oksigen langsung dari udara ketika kadar oksigen di air rendah. Hal ini memberi mereka keunggulan di habitat yang kurang oksigen atau ketika air mengering.

Habitat dan Persebaran

Habitat ikan aligator biasanya adalah sungai besar, rawa, dan danau dengan aliran air yang tenang dan vegetasi padat. Mereka banyak ditemukan di wilayah tenggara Amerika Serikat.

Terutama di lembah Sungai Mississippi, Texas, dan daerah sekitarnya. Meskipun mereka lebih banyak ditemukan di air tawar, beberapa spesies ikan aligator juga mampu hidup di air payau.

Mengapa Memelihara Ikan Aligator Dilarang?

Memelihara ikan aligator di Indonesia dinyatakan ilegal oleh pemerintah, karena beberapa alasan penting yang berkaitan dengan ekosistem, keamanan, dan lingkungan. Berikut penjelasannya singkatnya.

Ikan berbahaya di Yogyakarta dimusnahkan, Selasa (7/8/2018).Ikan berbahaya di Yogyakarta dimusnahkan, Selasa (7/8/2018). Foto: Ristu Hanafi/detikcom

1. Ancaman Terhadap Ekosistem Lokal

Ikan aligator merupakan predator besar dan agresif yang dapat mengancam ekosistem lokal jika dilepas ke perairan bebas. Di Indonesia, banyak spesies ikan asli yang bisa menjadi mangsa ikan aligator.

Ikan aligator dapat memangsa berbagai jenis ikan lokal yang mungkin tidak memiliki pertahanan yang cukup untuk menghadapi predator sekuat ini. Hal ini dapat menyebabkan penurunan populasi ikan asli, merusak rantai makanan, dan mengganggu keanekaragaman hayati perairan.

2. Potensi Invasif

Ikan aligator termasuk spesies yang invasif. Jika dilepaskan atau tidak sengaja terlepas ke lingkungan perairan di Indonesia, mereka dapat berkembang biak dan menyebar dengan cepat.

Spesies invasif cenderung mendominasi habitat baru, meminggirkan spesies asli, dan menimbulkan dampak negatif bagi ekosistem lokal. Kasus seperti ini pernah terjadi dengan beberapa spesies ikan lain yang dilepasliarkan ke perairan Indonesia, dan menyebabkan gangguan serius pada keanekaragaman hayati.

3. Bahaya Bagi Manusia

Ikan aligator memiliki gigi yang tajam dan kekuatan yang besar, sehingga bisa berbahaya bagi manusia. Di Indonesia, ada kekhawatiran bahwa ikan ini bisa membahayakan orang, terutama di area perairan umum, seperti sungai dan danau.

Mereka tidak secara aktif menyerang manusia. Meski begitu, potensi bahaya fisik jika seseorang tidak sengaja berinteraksi dengan ikan ini cukup tinggi.

4. Kurangnya Regulasi dan Kontrol

Mengontrol pemeliharaan ikan aligator di lingkungan tertutup seperti akuarium rumah tangga sangat sulit. Ketika ikan ini tumbuh besar, pemiliknya mungkin merasa kesulitan dalam memeliharanya, dan akhirnya beberapa di antaranya mungkin melepaskannya ke perairan umum.

Ketidakmampuan untuk memantau dan mengatur bagaimana ikan ini dipelihara, pada akhirnya membuat pemerintah Indonesia memilih untuk melarang pemeliharaannya daripada mengambil risiko.




(ihc/irb)

Berita ֱLainnya
detikTravel
detikFinance
detikInet
Sepakbola
Wolipop
Sepakbola
detikHot
detikOto

Hide Ads