Melaksanakan sholat jenazah merupakan salah satu fardhu kifayah, yaitu ibadah wajib dilakukan dan kewajiban tersebut gugur jika sudah dilaksanakan oleh sebagian muslim. Jika berhalangan untuk melaksanakan sholat jenazah secara langsung, kita dapat melakukan sholat ghaib. Tata cara sholat ghaib sama persis seperti sholat jenazah, hanya saja terdapat sedikit perbedaan pada bagian niatnya.
Dikutip dari buku Sudah Benarkah Salat Kita (Edisi Revisi) tulisan Gus Arifin, sholat ghaib adalah sholat jenazah yang dilakukan atas seseorang yang meninggal dunia di tempat yang jauh dari tempat pelaku sholat dan jenazahnya tidak berada di tempat sholat tersebut. Sholat ghaib dapat dilaksanakan jika terdapat keluarga atau muslim lain ditempat yang jauh dan jenazahnya tidak dapat dihadirkan.
Ingin tahu seperti apa tata cara sholat ghaib yang benar? Mari simak penjelasan lebih lengkap berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tata Cara Sholat Ghaib
Dihimpun dari buku Kitab Lengkap Shalat, Shalawat, Zikir dan Doa karya Ibnu Watiniyah, pelaksanaan sholat ghaib sama seperti sholat jenazah, tetapi pembacaan niatnya saja yang berbeda. Berikut ini panduannya.
1. Membaca Niat
Sebelum memulai sholat ghaib, niat menjadi hal utama yang perlu diucapkan dengan tepat. Niat ini berbeda dengan sholat jenazah biasa, karena sholat ghaib dilakukan untuk jenazah yang tidak ada di hadapan kita. Berikut adalah lafadz niat sholat ghaib untuk jenazah laki-laki dan perempuan:
- Untuk jenazah laki-laki
ุฃูุตููููู ุนูููู ู ููููุชู ุงููุบูุงุจูุจู ุฃูุฑูุจูุนู ุชูููุจููุฑูุงุชู ููุฑูุถู ุงููููููุงููุฉู ู ูุฃูู ูููู ูุง ุฅูู ูุงู ูุง ููููููู ุชูุนูุงููู
Ushalli 'alaa mayyitil ghaa-'ibi arba'a takbiiraatin fardhal kifaayati ma'muuman/imaaman lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Aku niat sholat atas jenazah ghaib empat takbir fardu kifayah sebagai makmum/imam karena Allah."
- Untuk jenazah perempuan
ุฃูุตููููู ุนูููู ู
ููููุชูุฉู ุงููุบูุงุจูุจู ุฃูุฑูุจูุนู ุชูููุจููุฑูุงุชู ููุฑูุถู ุงููููููุงููุฉู ู
ูุฃูู
ูููู
ูุง ุฅูู
ูุงู
ูุง ููููููู ุชูุนูุงููู
Latin:
Ushalli 'alaa mayyitahil ghaa-'ibati arba'a takbiiraatin fardhal kifaayati ma'muuman/imaaman lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Aku niat sholat atas jenazah ghaib empat takbir fardu kifayah sebagai makmum/imam karena Allah."
2. Takbiratul Ihram
Setelah niat, lakukan takbiratul ihram (takbir pertama) tanpa membaca doa iftitah, cukup dengan mengangkat tangan dan mengucapkan "Allahu Akbar."
3. Takbir Kedua (Sholawat)
Setelah takbir pertama, baca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Berikut lafaznya:
ุงููููููู ูู ุตูููู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏู ููุนูููู ุขูู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏู ููู ูุง ุตููููููุชู ุนูููู ุฅูุจูุฑูุงูููู ู ููุนูููู ุขูู ุฅูุจูุฑูุงูููู ู ููุจูุงุฑููู ุนูููู ู ูุญูู ููุฏู ููุนูููู ุขูู ู ูุญูู ููุฏู ููู ูุง ุจูุงุฑูููุชู ุนูููู ุฅูุจูุฑูุงูููู ู ููุนูููู ุขูู ุฅูุจูุฑูุงูููู ู ููู ุงููุนูุงููู ูููู ุฅูููููู ุญูู ููุฏู ู ูุฌููุฏู
Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammadin kamaa shallaita 'alaa Ibraahiima wa 'ala aali Ibraahiima, wa baarik 'alaa Muhammadin wa 'alaa aali Muhammadin kamaa baarakta 'alaa Ibraahiima wa 'alaa aali Ibraahiima fill 'aalamiina innaka hamiidun majiidun.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah melimpahkan kesejahteraan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan berikanlah berkah kepada Nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau telah memberikan berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya di seluruh alam semesta. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Terpuji lagi Mahamulia."
4. Takbir Ketiga (Doa untuk Jenazah)
Pada takbir ketiga, bacalah doa untuk jenazah. Berikut adalah doanya, jika jenazah perempuan, maka lafal hu diganti dengan haa atau yang berada di dalam kurung:
ุงููููููู ูู ุงุบูููุฑู ูููู (ููุง) ููุงุฑูุญูู ููู (ููุง) ููุนูุงูููู (ููุง) ููุงุนููู ุนููููู (ุนูููููุง) ููุฃูููุฑูู ู ููุฒููููู (ููุง) ููููุณููุนู ู ูุฏูุฎููููู (ููุง) ููุงุบูุณููููู (ููุง) ุจูุงููู ูุงุกู ููุงูุซููููุฌู ููุงููุจูุฑูุฏู ููููููููู (ููุง) ู ููู ุงููุฎูุทูุงููุง ููู ูุง ูููููููุชู ุงูุซููููุจู ุงููุฃูุจูููุถู ู ููู ุงููููููุณู ููุฃูุจูุฏููููู (ููุง) ุฏูุงุฑูุง ุฎูููุฑูุง ู ููู ุฏูุงุฑููู (ููุง) ููุฃูููููุง ุฎูููุฑูุง ู ููู ุฃููููููู (ููุง) ููุฒูููุฌูุง ุฎูููุฑูุง ู ููู ุฒูููุฌููู (ููุง) ููุฃูุฏูุฎููููู (ููุง) ุงููุฌููููุฉู ููุฃูุนูุฐููู ู ููู ุนูุฐูุงุจู ุงููููุจูุฑู ููู ููู ุนูุฐูุงุจู ุงููููุงุฑู
Allaahummaghfir lahu (haa) warhamhu (haa) wa'aafihii (haa) wa'fu 'anhu (haa) wa akrim nuzulahu (haa) wa wassi' madkhalahu (haa) waghsilhu (haa) bil-maa-i wats-tsalji wal-baradi wanaqqihi (haa) minal khathaayaa kamaa naqqaytats-tsaubal abyadha minad-danasi wa abdilhu (haa) daaran khairan min daarihi (haa) wa ahlan khairan min ahlihi (haa) wa zaujan khairan min zaujihi (haa) wa adkhilhul jannata wa a'idzhu min 'azaabil qabri wa min 'azaabin nar
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, dan kasihanilah dia, sejahterakan ia dan ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskanlah tempat tinggalnya, bersihkanlah ia dengan air, salju, dan embun. Bersihkanlah ia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya yang dahulu, dan gantikanlah baginya ahli keluarga yang lebih baik daripada ahli keluarganya yang dahulu, dan gantikanlah pasangan hidupnya yang lebih baik dari pasangan hidupnya yang dahulu, masukkanlah ia ke dalam surga, dan peliharalah ia dari siksa kubur dan azab api neraka."
5. Takbir Keempat (Doa Terakhir)
Pada takbir keempat, bacalah doa terakhir:
ุงููููููู ูู ููุง ุชูุญูุฑูู ูููุง ุฃูุฌูุฑููู (ููุง) ููููุง ุชูููุชูููุง ุจูุนูุฏููู (ููุง) ููุงุบูููุฑู ููููุง ูููููู (ููุง)
Allaahumma laa tahrimnaa ajrahu (haa) wa laa taftinnaa ba'dahu (haa) waghfir lanaa wa lahu (haa)
Artinya:
"Ya Allah, janganlah pahalanya tidak sampai kepada kami, janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya, dan janganlah Engkau beri kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia."
6. Salam
Akhiri sholat ghaib dengan salam seperti sholat pada umumnya:
ุงูุณููููุงู
ู ุนูููููููู
ู ููุฑูุญูู
ูุฉู ุงูููู ููุจูุฑูููุงุชููู
Assalaamu 'alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh
Artinya:
"Keselamatan, rahmat Allah dan keberkahan-Nya semoga untuk kalian."
7. Doa Setelah Sholat Ghaib
Setelah salam, kemudian membaca doa berikut ini secara lengkap:
ุงููููููู ูู ุงุบูููุฑู ูููู (ููุง) ููุงุฑูุญูู ููู (ููุง) ููุนูุงูููู (ููุง) ููุงุนููู ุนููููู (ุนูููููุง) ููุฃูููุฑูู ู ููุฒููููู (ููุง) ููููุณููุนู ู ูุฏูุฎููููู (ููุง) ููุงุบูุณููููู (ููุง) ุจูุงููู ูุงุกู ููุงูุซููููุฌู ููุงููุจูุฑูุฏู ููููููููู (ููุง) ู ููู ุงููุฎูุทูุงููุง ููู ูุง ูููููููุชู ุงูุซููููุจู ุงููุฃูุจูููุถู ู ููู ุงูุฏููููุณู ููุฃูุจูุฏููููู (ููุง) ุฏูุงุฑูุง ุฎูููุฑูุง ู ููู ุฏูุงุฑููู (ููุง) ููุฃูููููุง ุฎูููุฑูุง ู ููู ุฃููููููู (ููุง) ููุฒูููุฌูุง ุฎูููุฑูุง ู ููู ุฒูููุฌููู (ููุง) ููุฃูุฏูุฎููููู (ููุง) ุงููุฌููููุฉู ููุฃูุนูุฐููู ู ููู ุนูุฐูุงุจู ุงููููุจูุฑู ุฃููู ู ููู ุนูุฐูุงุจู ุงููููุงุฑู
Allaahummaghfir lahu (haa) warhamhu (haa) wa'aafihii (haa) wa'fu 'anhu (haa) wa akrim nuzulahu (haa) wa wassi' madkhalahu (haa) waghsilhu (haa) bil-maa-i wats-tsalji wal-baradi wanaqqihi (haa) minal khathaayaa kamaa naqqaytats-tsaubal abyadha minad-danasi wa abdilhu (haa) daaran khairan min daarihi (haa) wa ahlan khairan min. ahlihi (haa) wa zaujan khairan min zaujihi (haa) wa adkhilhul (haa) jannata wa aidehu min 'azabil qabri wa min 'azabin nar
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, dan kasihanilah dia, sejahterakan ia dan ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskanlah tempat tinggalnya, bersihkanlah ia dengan air, salju, dan embun. Bersihkanlah ia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya yang dahulu, dan gantikanlah baginya ahli keluarga yang lebih baik daripada ahli keluarganya yang dahulu, dan gantilah pasangan hidup yang lebih baik daripada pasangan hidupnya yang dahulu, masukkanlah ia ke dalam surga, dan peliharalah ia dari siksa kubur dan azab api neraka."
ุงููููููู ูู ุงุบูููุฑู ููุญููููููุง ููู ููููุชูููุง ููุดูุงููุฏูููุง ููุบูุงุฆูุจูููุง ููุตูุบููุฑูููุง ููููุจููุฑูููุง ููุฐูููุฑูููุง ููุฃููุซูุงููุง ุงููููููู ูู ู ููู ุฃูุญูููููุชููู ู ููููุง ููุฃูุญููููู ุนูููู ุงููุฅูุณูููุงู ูุ ููู ููู ุชููููููููุชููู ู ููููุง ููุชูููููููู ุนูููู ุงููุฅููู ูุงููุ ุงููููููู ูู ููุง ุชูุญูุฑูู ูููุง ุฃูุฌูุฑููู (ููุง) ููููุง ุชูุถููููููุง ุจูุนูุฏููู (ููุง)
Allaahumma ghfir li hayyinaa wa mayyitinaa wa shaahidinaa wa ghaa'ibinaa wa shaghiirinaa wa kabuurinaa wa dzakarinaa wa untsaanaa Allaahumma man ahyaitahu minnaa fa ahyihi 'alal Islaam, wa man tawaffaitahu minnaa fatawaffahu 'alal Imaan Allaahumma laa tahrimna ajrahu (haa) wa laa tudhillanaa ba'dahu (haa)
Artinya: "Ya Allah, ampunilah kami yang hidup dan yang mati, yang hadir dan yang tidak hadir, yang kecil dan yang besar, yang laki-laki dan yang perempuan. Ya Allah, siapa yang Engkau hidupkan di antara kami, hidupkanlah ia dalam Islam, dan siapa yang Engkau matikan di antara kami, matikanlah ia dalam keimanan. Ya Allah, janganlah Engkau menghalangi kami dari pahalanya dan janganlah Engkau sesatkan kami setelah kepergiannya."
ุงููููููู ูู ุฅูููู ููููุงูู ุจููู ููููุงูู ููู ุฐูู ููุชูููุ ููุญูุจููู ุฌูููุงุฑูููุ ูููููู ู ููู ููุชูููุฉู ุงููููุจูุฑู ููุนูุฐูุงุจู ุงููููุงุฑูุ ููุฃูููุชู ุฃููููู ุงููููููุงุกู ููุงููุญูููู ููุงุบูููุฑู ูููู ููุงุฑูุญูู ููู ุฅูููููู ุฃูููุชู ุงููุบููููุฑู ุงูุฑููุญููู ู
Allaahumma inna fulaanabna fulaanin fii dzimmatika, wa habli jiwaarika, faqihi min fitnatil qabri wa 'adzaabin naari, wa anta ahlul wafaa-i wal haqqi. Faghfir lahu warhamhu, innaka antal ghafuurur rahiim.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Fulan bin Fulan (sebutkan nama si mayit tersebut) dalam tanggungan-Mu dan tali perlindungan-Mu. Peliharalah dia dari fitnah kubur dan siksa neraka. Engkau adalah Mahasetia dan Mahabenar. Ampunilah dan belas kasihanilah dia. Sesungguhnya Engkau Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Penyayang."
ุงููููููู ูู ุนูุจูุฏููู ููุงุจููู ุฃูู ูุชููู ุงุญูุชูุงุฌู ุฅูููู ุฑูุญูู ูุชููู ููุฃูููุชู ุบูููููู ุนููู ุนูุฐูุงุจููู (ููุง)ุ ุฅููู ููุงูู (ููุงููุชู) ู ูุญูุณูููุง ููุฒูุฏู ููู ุญูุณูููุงุชูููุ ููุฅููู ููุงูู (ููุงููุชู) ู ูุณููุฆูุง ููุชูุฌูุงููุฒู ุนููููู (ููุง)
Allaahumma 'abduka wabnu amatikah taaja ilaa rahmatika, wa Anta Ghaniyyun 'an 'adzaabihi (haa), in kaana (kaanat) muhsinan, fa zid fii hasanaatihi, wa in kaana (kaanat) musii- an fa tajaawaz 'anhu (haa)
Artinya: "Ya Allah, ini hamba-Mu, anak hamba perempuan (Hawa)-Mu, membutuhkan rahmat-Mu, sedang Engkau tidak membutuhkan untuk menyiksanya, jika ia berbuat baik tambahkanlah dalam amalan baiknya, dan jika dia orang yang salah, lewatkanlah dari kesalahannya."
ุงููููููู
ูู ููุง ุชูุญูุฑูู
ูููุง ุฃูุฌูุฑููู (ููุง) ููููุง ุชูููุชูููุง ุจูุนูุฏููู (ููุง) ููุงุบูููุฑู ููููุง ูููููู (ููุง) ููููุง ุชูุถููููููุง ุจูุนูุฏููู (ููุง) ุจูุฑูุญูู
ูุชููู ููุง ุฃูุฑูุญูู
ู ุงูุฑููุงุญูู
ูููู
Allaahumma laa tahrimnaa ajrahu (haa) wa laa taftinnaa ba'dahu (haa) waghfir lanaa wa lahu (haa) wa laa tudhillanaa ba'dahu (haa) birahmatika yaa arhamar raahimiin
Artinya: "Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya), janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, ampunilah kami dan dia, dan janganlah Engkau sesatkan kami sesudahnya, berkat rahmat Engkau wahai Tuhan Pelimpah rahmat."
ุงููููููู ูู ุตูููู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏู ููุนูููู ุขูู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏู. ุงููููููู ูู ุจูุญูููู ุงููููุงุชูุญูุฉู ุงุนูุชููู ุฑูููุงุจูููุง ููุฑูููุงุจู ููุฐูุง ุงููู ููููุชู ููุฐููู ุงููู ููููุชูุฉู ู ููู ุงููููุงุฑู ูฃx . ุงููููููู ูู ุงููุฒููู ุงูุฑููุญูู ูุฉู ููุงููู ูุบูููุฑูุฉู ุนูููู ููุฐูุง ุงููู ููููุชู ููุฐููู ุงููู ููููุชูุฉู) ููุงุฌูุนููู ููุจูุฑููู (ููุง) ุฑูููุถูุฉู ู ููู ุงููุฌููููุฉู. ููููุง ุชูุฌูุนููููู ูููู (ููุง) ุญูููุฑูุฉู ู ููู ุงููููููุฑูุงูู. ููุตููููู ุงูููู ุนูููู ุฎูููุฑู ุฎููููููู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏู ููุขูููู ููุตูุญูุจููู ุฃูุฌูู ูุนูููู ููุงููุญูู ูุฏู ููููููู ุฑูุจูู ุงููุนูุงููู ูููู
Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammad wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammad. Allaahumma bihaqqil faatihah. I'tiq riqaabanaa wa riqaaba haadzal mayyiti (haadzihil mayyitati) minan naar. 3x. Allaahumma anzilir rahmah wal maghfirah 'alaa haadzal mayyiti (haadzihil mayyitati) waj'alhu qabrahu (haa) raudhatam minal jannah. Wa laa taj'alhu lahu (lahaa) hufratan minan niiraan. Wa shallallaahu 'alaa khairi khalqihi sayyidinaa Muhammad wa aalihi wa shahbihi ajma'iin wal hamdu lillaahi rabbil 'aalamiin
Artinya: "Ya Allah, curahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya. Ya Allah, dengan berkahnya surat al-Fatihah, bebaskanlah dosa kami dan dosa jenazah ini dari siksaan api neraka (3x). Ya Allah, curahkanlah rahmat dan berilah ampunan kepada jenazah ini. Dan jadikanlah tempat kuburnya taman nyaman dari surga dan janganlah Engkau menjadikan kuburnya itu lubang jurang neraka. Dan semoga Allah memberi rahmat kepada makhluk-Nya yang paling mulia, yaitu Nabi Muhammad dan keluarganya serta seluruh sahabatnya sekalian, dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."
Syarat Sholat Ghaib
Kembali dikutip dari buku Sudah Benarkah Salat Kita (Edisi Revisi) karya Gus Arifin, tidak ada jarak tertentu yang menjadi syarat pelaksanaan sholat ghaib. Asalkan jenazah itu berada di kota atau kecamatan lain, maka boleh disholati ghain meskipun jaraknya dekat. Hal ini mengacu pada keterangan Syekh Muhammad Zuhri Al-Ghamrawi dalam kitab Anwarul Masalik.
ููููุฌููุฒู ุฃููู ููุตููููู ุนูููู ุงูุบูุงุฆูุจู ุนููู ุจูููุฏู ููุฅููู ููุฑูุจูุชู ู
ูุณูููุงุชููู ุจูุฃููู ููุงูู ุฏูููู ู
ูุณูุงููุฉู ุงูููุตูุฑู ููููุง ููุฌููุฒู ุนูููู ุงูุบูุงุฆูุจู ููู ุงูุจูููุฏู ููุฅููู ุงุชููุณูุนูุชู ุฃูุฑูุฌูุงุคููู.
Artinya: "Dan boleh disholati ghaib, mayit yang tidak ada dalam kota meskipun jaraknya dekat, yaitu kurang dari jarak yang membolehkan sholat qashar. Dan tidak boleh disholati ghaib mayit yang berada dalam kota meskipun kota itu luas wilayahnya."
Hal tersebut juga sejalan dengan salah satu hadits Nabi Muhammad Saw yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah berikut ini:
"Diriwayatkan dari Abu Hurairah: 'Sesungguhnya Rasulullah memberi kabar kematian Najasyi pada hari di mana Najasyi meninggal dunia. Nabi pergi ke mushola kemudian membuat saf dengan para sahabat yang akan sholat jenazah (ghaib), dan Nabi bertakbir sebanyak empat kali."
Demikian penjelasan lengkap mengenai tata cara sholat ghaib untuk jenazah laki-laki dan perempuan. Semoga bermanfaat!
(par/rih)