Pelaksanaan sholat jenazah berbeda dengan sholat pada umumnya. Selain itu, terdapat juga perbedaan tata cara pelaksanaan antara jenazah laki-laki dan perempuan.
Lantas, bagaimana tata cara sholat jenazah yang benar?
Menukil buku "Saku Tata Cara Penyelenggaraan Jenazah" karya H Zamakhsyari Bin Hasballah Thaib LC MA PhD, salah satu rukun dalam pelaksanaan sholat jenazah yaitu melakukan takbir sebanyak 4 kali. Hal ini sebagaimana yang diriwayatkan Jabir bin Abdillah RA:
أنَّ رسول الله صلى الله عليه وسلم صلى على أصحمة النجاشي، فكبر عليه أربعا
Artinya: "Rasulullah SAW menshalati Ash-hamah An Najasyi, beliau bertakbir empat kali" (HR Bukhari dan Muslim).
Sementara itu, sholat jenazah juga dilakukan tanpa rukuk, sujud, iktidal, dan tahiyat.
Untuk lebih jelasnya, berikut tata cara sholat jenazah laki-laki dan perempuan lengkap dengan bacaan niat serta doanya. Disimak, yuk!
Tata Cara Sholat Jenazah
Tata cara sholat jenazah dibedakan antara jenazah laki-laki dan perempuan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini tata cara sholat jenazah yang dikutip dari buku "Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah" karya Ibnu Watiniyah:
Tata Cara Sholat Jenazah Laki-laki
1. Membacakan Niat
Terdapat beberapa niat yang bisa dibacakan saat melaksanakan sholat jenazah laki-laki. Bacaan ini disesuaikan jika dilaksanakan secara sendirian, sebagai imam, atau sebagai makmum.
Untuk lebih jelasnya berikut ini niat sholat jenazah laki-laki.
a. Niat sholat jenazah jika dilakukan sendirian:
أَصَلَّى عَلَى هُذَا الْمَيِّتِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ لِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ
Arab Latin: Ushalli 'alá hádzal mayyiti arba'a takbirâtin fardhal kifayati lillahi ta'âlâ. Allahu Akbar.
Artinya: "Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah karena Allah Ta'ala. Allahu Akbar."
b. Niat sholat jenazah sebagai imam:
أُصَلَّى عَلَى هُذَا الْمَيِّتِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ
Artinya: Ushalli 'alá hádzal mayyiti arba'a takbiråtin fardhal kifayati imaman lillâhi ta'ala. Allahu Akbar.
Artinya: "Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah sebagai imam karena Allah Taala. Allahu Akbar."
c. Niat sholat jenazah sebagai makmum:
أُصَلِّي عَلَى هُذَا الْمَيِّتِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ
Arab Latin: Ushalli 'alá hádzal mayyiti arba'a takbiråtin fardhal kifayati ma'mûman lillahi ta'ala. Allâhu Akbar.
Artinya: "Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah sebagai makmum karena Allah Taala. Allahu Akbar."
2. Takbiratul Ihram
Setelah membaca niat, umat muslim akan melakukan takbiratul ihram yang pertama.
3. Membaca Surah Al-Fatihah
Setelah melakukan takbir pertama, dianjurkan untuk membaca surah Al-Fatihah.
4. Takbir Kedua
Setelah membaca surah Al-Fatihah, kemudian melakukan takbir kedua yang masih dalam posisi berdiri, dan jangan melakukan sujud. Sebab, dalam sholat jenazah tidak ada sujud.
Pada saat takbir kedua ini, diwajibkan untuk membaca sholawat untuk Nabi Muhammad SAW. Berikut adalah lafal sholawat yang lengkap:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.
Arab Latin: Allahumma shalli 'ala Muhammad, wa 'alâ âli Muhammad, kama shallaita 'alâ Ibrahim, wa 'alâ âli ibrâhîm. Wa bârik 'alâ Muhammad, wa 'alâ ali Muhammad, kamă bârakta 'alâ Ibrâhîm, wa 'alâ âli Ibrahîm, fil' âlamina innaka hamidum majid.
Artinya: "Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad beserta keluarganya, sebagaimana telah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau memberi berkah atas Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam semesta. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Mahamulia."
5. Takbir Ketiga
Selanjutnya adalah melakukan takbir untuk ketiga kalinya. Pada takbir ketiga ini diikuti dengan pembacaan doa khusus untuk jenazah.
Agar lebih jelas, berikut ini adalah doa yang dibacakan untuk jenazah laki-laki:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ
Arab Latin: Allahummaghfir lahu warhamhu wa'afihi wa'fu 'anhu.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat dan kesejahteraan serta maafkanlah dia."
Selain doa di atas, juga terdapat doa yang lebih lengkap sebagaimana diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, yaitu:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَصَغِيْرِنَا وَكَبِيْرِنَا وَذَكَرِنَا وَأُنْثَانَا وَشَاهِدِنَا وَغَابِبِنَا اللَّهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَنَا مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى الْإِسْلَامِ وَمَنْ تَوَفَّيْتَنَا مِنَّا فَتَوَفَّنَا عَلَى الْإِيْمَانِ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ، وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسَعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِهِ مِن الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ وَلِجَمِيعِ الْمُسْلِمِينَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
Arab Latin: Allahummaghfir lihayyina wa mayyitinâ wa shaghirinâ wa kabirinâ wa dzakarinâ wa untsâna wa syahidinâ wa ghaibina. Allâhumma man ahyaitanå minna fa'ahyihi 'alál islâmi wa man tawaffaitanå minnå fatawaffana 'alal îmân. Allahummaghfir lahu warhamhu, wa 'afihř wa'fu 'anhu, wa akrim nuzulahu wa wassi' madkhalahu waghsil bil måʻi wats-tsalji wal bardi wa naqqihi minal khathâyâ kama yunaqqats tsaubul abyadhu minad danasi wa abdilhu dâran khairan min dârihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhul jannata wa a'idzhu min 'adzabil qabri wa min 'adzábin nåri. Allahumma lå tahrimná ajrahu wa lâ taftinnå ba'dahu waghfir lana wa lahu wa lijami'il muslimina birahmatika yâ arhamar rahimîn.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami yang hidup di antara kami atau yang sudah mati, yang hadir di antara kita maupun yang tidak hadir, yang dewasa maupun yang masih kecil, yang laki-laki maupun perempuan. Ya Allah, barang siapa di antara kita dalam pengetahuan-Mu termasuk orang yang masih akan hidup lama, maka hidupkanlah dalam keadaan Islam. Dan, jika diketahui dia akan meninggal dunia, maka cabutlah nyawanya dalam keadaan beriman. Ya Allah, ampunilah mayit ini dan kasihanilah dia, serta maafkan segala kesalahannya dan muliakan kedudukannya, luaskan kuburannya dan cucilah dia dengan air batu es, dan bersihkan dia dari dosa sebagaimana bersihnya sebuah baju yang putih setelah dicuci dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah terbaik, dan keluarganya dengan keluarga terbaik, dan istrinya dengan istri terbaik, dan masukkan dia ke dalam surga, serta lindungilah dia dari siksa kubur dan fitnahnya, dan lindungi dia dari siksa api neraka. Ya Allah, jangan Engkau haramkan kami dari pahala mayit ini dan jangan pula Engkau beri kami ujian setelah kematiannya, dan ampuni segala dosa kami, serta dosa semua kaum muslimin, dengan rahmat-Mu, wahai Dzat yang paling pengasih di antara para pengasih yang ada."
6. Takbir Keempat
Setelah membaca doa, kemudian kembali melakukan takbir untuk keempat kalinya. Pada takbir ini, juga diikuti dengan membaca doa khusus lainnya.
Berikut ini adalah bacaan yang harus dibaca ketika takbir keempat:
اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Arab Latin: Allahumma lå tahrimná ajrahu wa lå taftinnå badahu waghfir lanå wa lahu.
Artinya: "Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kamilakan pahalanya), dan janganlah Engkau memberi kami ujian sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia."
7. Salam
Tata cara sholat terakhir adalah salam. Berikut bacaan salamnya:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Araba Latin: Assalamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu.
Artinya: "Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap kepada kalian."
Tata Cara Sholat Jenazah Perempuan
1. Membacakan Niat
Sama seperti jenazah laki-laki, ada beberapa bacaan niat yang bisa dibacakan saat melaksanakan sholat jenazah perempuan. Bacaan ini juga disesuaikan jika dilaksanakan secara sendirian, sebagai imam, atau sebagai makmum.
Berikut ini niat sholat untuk jenazah perempuan.
a. Niat sholat jenazah jika dilakukan sendirian
أصَلَّى عَلَى هُذِهِ الْمَيِّتَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ لِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ
Arab Latin: Ushalli 'alá hádzihil mayyitati arba'a takbiråtin fardhal kifayati lillahi ta'alá. Allahu Akbar.
Artinya: "Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah karena Allah Taalà. Allahu Akbar."
b. Niat sholat jenazah sebagai imam:
أُصَلِّي عَلَى هُذِهِ الْمَيِّتَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ
Arab Latin: Ushalli 'ala hadzihil mayyitati arba'a takbiråtin fardhal kifayati imaman lillahi ta'ala. Allahu Akbar.
Artinya: "Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah sebagai imam karena Allah Taala. Allahu Akbar."
c. Niat sholat jenazah sebagai imam:
أُصَلِّي عَلَى هُذِهِ الْمَيِّتَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ
Arab Latin: Ushalli alâ hâdzihil mayyitati arba'a takbirâtin fardhal kifayati ma'muman lillahi ta'ala. Allahu Akbar.
Artinya: "Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah sebagai makmum karena Allah Taala. Allahu Akbar."
2. Takbiratul Ihram
Setelah membaca niat, umat muslim akan melakukan takbiratul ihram yang pertama.
3. Membaca Surah Al-Fatihah
Setelah melakukan takbir pertama, dianjurkan untuk membaca surah Al-Fatihah.
4. Takbir Kedua
Setelah membaca surah Al-Fatihah, kemudian melakukan takbir kedua yang masih dalam posisi berdiri, dan jangan melakukan sujud. Sebab, dalam sholat jenazah tidak ada sujud.
Pada saat takbir kedua ini, diwajibkan untuk membaca sholawat untuk Nabi Muhammad SAW. Berikut adalah lafal sholawat yang lengkap:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.
Arab Latin: Allahumma shalli 'ala Muhammad, wa 'alâ âli Muhammad, kama shallaita 'alâ Ibrahim, wa 'alâ âli ibrâhîm. Wa bârik 'alâ Muhammad, wa 'alâ ali Muhammad, kamă bârakta 'alâ Ibrâhîm, wa 'alâ âli Ibrahîm, fil' âlamina innaka hamidum majid.
Artinya: "Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad beserta keluarganya, sebagaimana telah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau memberi berkah atas Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam semesta. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Mahamulia."
5. Takbir Ketiga
Selanjutnya adalah melakukan takbir untuk ketiga kalinya. Pada takbir ketiga ini diikuti dengan pembacaan doa khusus untuk jenazah.
Agar lebih jelas, berikut ini adalah doa yang dibacakan untuk jenazah perempuan:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا
Arab Latin: Allâhummaghfir laha warhamha wa'afiha wa'fu 'anha.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat dan kesejahteraan serta maafkanlah dia."
6. Takbir Keempat
Setelah membaca doa, kemudian kembali melakukan takbir untuk keempat kalinya. Pada takbir ini, juga diikuti dengan membaca doa khusus lainnya.
Berikut ini adalah bacaan yang harus dibaca ketika takbir keempat:
اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Arab Latin: Allahumma lå tahrimná ajrahu wa lå taftinnå badahu waghfir lanå wa lahu.
Artinya: "Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kamilakan pahalanya), dan janganlah Engkau memberi kami ujian sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia."
7. Salam
Tata cara sholat terkahir adalah salam. Berikut bacaan salamnya:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Arab Latin: Assalamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu.
Artinya: "Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap kepada kalian."
Doa Setelah Sholat Jenazah
Setelah selesai salam sholat jenazah, umat muslim lalu bersama-sama membaca surah Al-Fatihah. Setelah itu, imam membaca doa sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اللَّهُمَّ بِحَقِّ الْفَاتِحَةِ. اعْتِقْ رِقَابَنَا وَرِقَابَ هُذَا الْمَيِّتِ هَذِهِ الْمَيِّتَةِ) مِنَ النَّارِ (۳) اللَّهُمَّ انْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ عَلَى هَذَا الْمَيِّتِ هَذِهِ الْمَيِّتَةِ) وَاجْعَلْ قَبْرَهُ (هَا) رَوْضَةً مِنَ الْجَنَّةِ. وَلَا تَجْعَلْهُ لَهُ (لَهَا) حُفْرَةٌ مِنَ النِّيْرَانِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرٍ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Arab Latin: Bismillahir rahmanir rahim Allâhumma shalli 'alâ sayyidinâ Muhammadin wa 'alâ âli sayyidinâ Muhammadin. Allahumma bihaqqil fatihati i'tiq riqâbana wa riqâba hádzal mayyiti (hádzihil mayyitati) minan nåri (3x). Allahumma anzilir rahmah wal- maghfirah 'alá hádzal mayyiti (hâdzihil mayyitati) waj'al qabrahu (ha) raudhatan minal jannati. Wa là taj'alhu lahu (laha) hufratan minan nîrâni. Wa shallallahu 'alâ khairi khalqihi sayyidinâ Muhammadin wa alihi wa shahbihi ajma'ina walhamdu lillahi rabbil 'alamina.
Artinya: "Ya Allah, curahkanlah rahmat atas junjungan kami, Nabi Muhammad, dan kepada keluarganya. Ya Allah, dengan keberkahan surah al-Fatihah, bebaskanlah dosa kami dan dosa mayit ini dari siksaan api neraka (3x). Ya Allah, curahkanlah rahmat dan berilah ampunan kepada mayit ini. Dan jadikanlah tempat kuburnya taman nyaman dari surga, dan janganlah Engkau menjadikan kuburnya lubang jurang neraka. Dan, semoga Allah memberi rahmat kepada makhluk-Nya yang paling mulia, yaitu junjungan kami, Nabi Muhammad, dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya sekalian, dan segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam."
Atau bisa juga dengan doa berikut ini:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَشَاهِدِنَا وَغَابِبِنَا وَذَكَرِنَا وَأُنْثَانَا وَصَغِيْرِنَا وَكَبِيرِنَا اَللَّهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى الْإِسْلَامِ وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى الْإِيْمَانِ وَخُصَّ هَذَا الْمَيِّتَ بِالرَّوْحِ وَالرَّاحَةِ وَالْمَغْفِرَةِ وَالرِّضْوَانِ. اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ مُحْسِنًا فَزِدْ فِي إِحْسَانِهِ وَإِنْ كَانَ مُسِيْئًا فَتَجَاوَزْ عَنْهُ وَلَقِهِ الْأَمْنَ وَالْبُشْرَى وَالْكَرَامَةَ وَالزُّلْفَى بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمينَ
Arab Latin: Allâhummaghfir lihayyina wa mayyitinâ wa syahidinâ wa ghaibina wa dzakarinâ wa untsâna wa shaghîrinâ wa kabîrinâ. Allâhumma, man ahyaitahu minna fa ahyihi 'alal islâmi wa man tawaffaitahu minnâ fa tawaffahu 'alal îmân wa khushsha hâdzhal mayyita birrauhi war râhati wal maghfirati war ridhwân. Allâhumma in kâna muhsinan fazid fi ihsânihi wa in kâna musî'an fatajawaz 'anhu wa laqqihil amna wal bushra wal karâmata waz zulfâ birahmatika yâ arhamar rahimîn.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah orang yang hidup di antara kami dan yang mati, orang yang hadir di antara kami dan yang tidak hadir, laki-laki maupun perempuan. Ya Allah, orang yang Engkau hidupkan di antara kami, hidupkan dengan memegang ajaran Islam, dan yang Engkau matikan di antara kami maka matikan dengan memegang keimanan, khususnya pada mayit ini dengan mendapatkan kesenangan, kenyamanan, pengampunan, dan kelembutan. Ya Allah, jika ia berbuat baik, tambahilah ia dalam kebaikannya, dan jika ia telah berbuat buruk, hapuskanlah/maafkanlah kesalahan-kesalahannya, limpahkanlah ia akan keamanan, kabar gembira, kemuliaan, dan kedekatan dengan kasih sayang-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang."
Syarat Sholat Jenazah
Berikut ini beberapa syarat yang harus diperhatikan dalam sholat jenazah:
- Jenazah telah disucikan dari najis, baik tubuh, kafan maupun tempatnya;
- Menutup aurat;
- Seorang muslim yang hendak melakukan sholat jenazah, maka harus suci dari hadas dan najis;
- Menghadap kiblat;
- Bila jenazahnya ada di tempat, maka posisiorangyangmenyalatinya harus berada di belakang jenazah. Adapun aturannya adalah sebagai berikut:
- Jenazah laki-laki: Jenazah dibaringkan dengan meletakkan kepala di sebelah utara. Imam atau munfarid (orang yang menyalati jenazah sendirian) berdiri lurus dengan kepala jenazah.
- Jenazah perempuan: Untuk cara peletakan jenazah perempuan sama dengan jenazah laki-laki. Perbedaannya adalah imam atau munfarid berdiri lurus dengan pinggul jenazah.
- Jarak antara jenazah dengan orang yang menyalatkannya tidak melebihi 300 zira' atau sekitar 144 m. Hal ini berlaku jika sholat dikerjakan di luar masjid;
- Tidak ada penghalang antara keduanya: misalnya seandainya jenazah berada dalam keranda, maka keranda tersebut tidak boleh dipaku;
- Bila Jenazah ada di tempat, maka orang yang menyalati juga harus hadir di tempat tersebut.
Keutamaan Sholat Jenazah
Terdapat beberapa keutamaan yang didapatkan umat muslim ketika ikut melaksanakan sholat jenazah. Di antaranya adalah mendapatkan dua qirath, diberikan syafaat oleh Allah SWT, serta doanya akan dikabulkan.
Untuk lebih lengkapnya, berikut penjelasannya masing-masing.
1. Mendapatkan Dua Qirath
Umat muslim yang melakukan sholat jenazah akan mendapatkan dua qirath. Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Barang siapa menyalatkan jenazah, maka ia mendapatkan satu qirath. Jika ia menghadiri penguburannya, maka ia mendapatkan dua qirath. Satu qirath sama dengan gunung Uhud." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
2. Diberikan Syafaat oleh Allah SWT
Allah SWT akan memberikan syafaat kepada orang-orang yang ikut melaksanakan sholat jenazah kepada si mayit. Ibnu Abbas RA pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda:
مَا مِنْ رَجُلٍ مُسْلِمٍ يَمُوْتُ فَيَقُوْمُ عَلَى جَنَازَتِهِ أَرْبَعُوْنَ رَجُلًا لَا يُشْرِكُوْنَ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلَّا شَفَعَهُمُ اللَّهُ فِيْهِ
"Tidaklah seorang muslim meninggal dunia, dan disholatkan oleh 40 orang, yang mereka semua tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, niscaya Allah akan memberikan syafaat mereka kepadanya." (HR Muslim)
3. Dikabulkan Doanya
Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW pernah bersabda:
مَا مِنْ مَيِّتٍ تُصَلَّى عَلَيْهِ أُمَّةٌ مِنَ الْمُسْلِمِينَ يَبْلُغُوْنَ مِائَةً كُلُّهُمْ يَشْفَعُوْنَ لَهُ إِلَّا شُفَعُوْا فِيْهِ
"Tidak ada satu pun mayit yang disholatkan oleh kaum muslimin dengan jumlah mencapai 100 orang, dan semuanya mendoakannya, kecuali doa mereka untuknya akan dikabulkan." (HR Muslim)
Demikianlah informasi lengkap tata cara sholat jenazah untuk perempuan dan laki-laki lengkap niat dan syarat sholatnya. Semoga bermanfaat!
(edr/alk)