����ֱ��

Tata cara sholat jenazah yang benar wajib diketahui oleh umat Islam. Sebab mensholatkan jenazah hukumnya fardhu kifayah.

Dikutip dari buku Bimbingan Praktis Tentang Penyelenggaraan Mayat Secara Islam karya Syahminah Zaini, sholat jenazah adalah sholat yang dikerjakan sebanyak empat kali takbir, tidak perlu ruku', sujud dan duduk. Yang dilakukan hanyalah berdiri, membaca doa tertentu, dan memberikan salam.

Mensholatkan jenazah merupakan salah satu perbedaan antara seorang Muslim dan non-Muslim. Sehingga ketika ada yang meninggal bersegeralah mengurus jenazahnya, karena hal ini dapat mencegah mayat tersebut dari adanya perubahan di dalam tubuhnya.

Hukum Melaksanakan Sholat Jenazah

Drs. Abdul Kadir dalam bukunya Pedoman dan Tuntunan Shalat Lengkap menyatakan bahwa melaksanakan sholat jenazah adalah fardu kifayah. Yang dimaksud dengan fardhu kifayah adalah kewajiban yang dibebankan atas sekelompok orang, apabila sudah ada orang yang menunaikannya, yang lainnya terbebas dari tuntutan kewajiban tersebut.

Sebaliknya, jika tidak ada seorangpun yang melakukan, seluruhnya dosa. Adapun syarat-syarat sholat jenazah sama seperti sholat fardhu yaitu, beragama Islam, bersih dari hadas, menutup aurat dan menghadap kiblat.

Syarat Sholat Jenazah

Muhammad Sauqi, S.H.I., M.H. dalam bukunya berjudul Pedoman Tata Cara Mengurus Jenazah mengatakan, untuk sholat jenazah perlu diperhatikan syarat-syarat tertentu. Syarat-syaratnya sebagai berikut:

1. Jenazah harus dimandikan dan dikafani terlebih dahulu.
2. Jenazah ditempatkan di hadapan orang-orang yang akan mensholatkannya.
3. Jika jenazah laki-laki, maka kepala jenazah diletakkan di sebelah kiri imam dan imam pun sholat di pintangan bahu ke bawah jenazah agar lebih banyak amal kanan yang dinilai.
4. Jika jenazah perempuan, maka kepala diletakkan di kanan imam dan imam posisinya di tengah-tengah ke bawah karena perempuan dosanya banyak di bawah.

Rukun Sholat Jenazah

Masih mengutip buku yang sama dengan sebelumnya, adapun rukun sholat jenazah sebagai berikut:

1. Berniat melaksanakan sholat jenazah semata-mata untuk mencari ridha Allah SWT.
2. Berdiri bagi orang yang mampu.
3. Takbir (membaca Allahu Akbar) sebanyak 4 kali.
4. Membaca surat Al-Fatihah setelah takbir pertama.
5. Membaca doa shalawat atas nabi setelah takbir yang kedua.
6. Berdoa untuk kemampuan jenazah setelah takbir yang ketiga.
7. Berdoa untuk kemampuan jenazah pada takbir keempat.
8. Salam.

Tata Cara Sholat Jenazah

Sebelum berpartisipasi dalam mensholatkan jenazah, penting untuk memahami tata cara sholat jenazah. Disarikan dari buku Risalah Jenazah karya Baihaqi Nu'man dan Muhammad Shonhaji, berikut ini adalah tata cara sholat jenazah:

1. Membaca Niat

Niat Sholat Jenazah Perempuan

اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Usolli 'ala hadzihihil mayyitati arba'a takbiratin fardha kifayati imaman/ma'muman lillahita'ala

Artinya: "Aku niat sholat atas jenazah perempuan ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Jenazah Laki-laki

اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Usolli 'ala hadzal mayyiti arba'a takbiratin fardha kifayatin imaman/ma'muman lillahita'ala.

Artinya: "Saya niat sholat atas jenazah ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta'ala."

2. Takbir Empat Kali

Jumlah takbir dalam sholat jenazah, termasuk takbiratul ihram, harus sebanyak empat kali. Sholat jenazah dianggap tidak sah jika jumlah takbir kurang dari empat.

3. Baca Surah Al Fatihah setelah Takbir Pertama

Setelah takbir pertama (takbiratul ihram), dilanjutkan dengan membaca ta'awudz, basmalah, dan surah Al-Fatihah. Sebaiknya, bacaan surah Al-Fatihah dilakukan dengan suara pelan sehingga masih bisa terdengar oleh dirinya sendiri, meskipun salat jenazah dilaksanakan pada malam hari.

4. Membaca Sholawat setelah Takbir Kedua

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Bacaan latin: Allahummasolli 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalii sayyidinaa muhammadin

Artinya: "Ya Allah berilah atas sholawat Nabi Muhammad dan atas keluarganya."

5. Mendoakan Jenazah setelah Takbir Ketiga

Doa untuk Jenazah Laki-laki

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، وَارْحَمْهُ، وَعَافِهِ، وَاعْفُ عَنْهُ

Bacaan latin: Allahummaghfirlahu, warhamhu, wa 'âfihi wa'fu 'anhu,

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia (si mayit). Rahmatilah dia. Selamatkanlah dia. Maafkanlah dia.

Doa untuk Jenazah Perempuan

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا

Bacaan latin: Allahummaghfirlahaa warhamhaa wa'afihaa wa'fu 'anha

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Selamatkan dan ampunilah dia.

6. Membaca Doa setelah Takbir Keempat

Untuk Jenazah Laki-laki

اللهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا اَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ

Bacaan latin: Allahumma laatahrimnaa ajrahuu walaa taftinaa ba'dahu wagfirlanawalahu

Artinya: "Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalannya, dan ampunilah kami dan dia."

Untuk Jenazah Perempuan

اَللّٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهَا

Bacaan latin: Allahumma laatahrimna ajraha walaa taftinna ba'daha waghfirlanawalaha

Artinya: "Ya Allah, jangan lah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalannya, dan ampunilah kami dan dia."

7. Salam

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Bacaan latin: Assalâmu'alaikum warahmatullâhi wa barakatuh

Artinya: "Semoga keselamatan, kasih sayang, dan keberkahan dari Allah tercurah atas kalian."