·ÉËÙÖ±²¥

Hiii! Kobra Jawa Teror Warga Boyolali, 2 Ular Nongol dalam 5 Hari

Hiii! Kobra Jawa Teror Warga Boyolali, 2 Ular Nongol dalam 5 Hari

Jarmaji - detikJateng
Sabtu, 25 Jan 2025 19:39 WIB
Ilustrasi ular kobra jawa
Ilustrasi ular kobra. (Foto: Unsplash/Angiola Harry)
Boyolali -

Rumah milik Totok Sudaryanto, di Dukuh Plumutan, Desa Salakan, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali kembali dimasuki seekor anakan ular kobra jawa. Ini merupakan yang kedua kalinya dalam lima hari terakhir.

"Iya, untuk yang kesekian kalinya, belum ada dua minggu ditemukan lagi satu ekor ular kobra jawa (Naja) di rumah saya," kata Totok Sudaryanto, kepada detikJateng Sabtu (25/1/2025).

Dikemukakan Totok, siang hari tadi ditemukan lagi seekor ular kobra jawa yang masih kecil. Ditemukan sekitar pukul 11.30 WIB siang tadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ditemukan anak saya di dekat pintu akses warung dan rumah," jelasnya.

Besarnya sama dengan yang ditemukan pada Senin (20/1) lalu. Ular kobra ini juga masih anakan. Memiliki panjang sekitar 40 cm. Kemungkinan satu sarang.

ADVERTISEMENT

Karena memiliki bisa yang mematikan, binatang melata itu kemudian dibinasakan.

Menurut Totok, penemuan anakan ular kobra jawa siang tadi, merupakan yang ketiga kalinya, ditemukan di rumahnya. Pertama sekitar satu tahun lalu, ditemukan dua ekor. Pihaknya menduga, ada sarang ular kobra di dekat rumahnya.

"Kemungkinan belakang rumah saya, tempatnya memang runggut (rimbun)," duganya.

Diberitakan sebelumnya, seekor anakan ular kobra Jawa, ditemukan masuk ke halaman rumah warga di Boyolali. Meski masih kecil, namun ular itu tetap berbahaya karena berbisa.

"Anakan ular kobra Jawa. Saya temukan tadi di bawah pohon mangga halaman rumah saya, mepet pagar," kata Totok Sudaryanto, warga Dukuh Plumutan, Desa Salakan, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, dihubungi melalui telepon selulernya Senin (20/1).

Ular tersebut ditemukan sekitar pukul 14.15 WIB. Dibawah pohon mangga yang ada di halaman rumahnya. Saat ditemukan, ular itu sedang bergerak.

"Panjangnya sekitar 40 cm," jelasnya.

Ular tersebut terpaksa dibunuh, karena meskipun masih kecil tetap tetap membahayakan karena berbisa. "Karena berbahaya dan mematikan, terpaksa saya matikan," imbuh dia.




(aku/aku)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
Sepakbola
Sepakbola
detikOto
detikTravel
detikInet
detikHot
detikFood
detikFinance

Hide Ads