ทษหูึฑฒฅ

Malam Nisfu Syaban 2025 Tanggal Berapa? Cek Jadwal dan Amalan yang Dianjurkan

Malam Nisfu Syaban 2025 Tanggal Berapa? Cek Jadwal dan Amalan yang Dianjurkan

Anindya Milagsita - detikJateng
Kamis, 30 Jan 2025 09:28 WIB
Abstract Eid Mubarak Islamic banner design vector
Ilustrasi malam Nisfu Syaban. Foto: Getty Images/iStockphoto/Creative-Hat
Solo -

Malam Nisfu Syaban menjadi momentum yang dinanti-nantikan oleh umat Islam, karena ada keutamaan dan begitu banyak amalan yang bisa dikerjakan pada malam itu. Namun, mungkin tidak sedikit di antara kaum muslim yang masih menyimpan rasa penasaran mengenai tanggal berlangsungnya malam Nisfu Syaban 2025, sehingga berikut akan disampaikan penjelasannya secara rinci.

Disampaikan dalam buku 'Ensiklopedia Islam: Mengenal Hujjatul Islam Hingga Mengenal Mukimin Jawi' oleh Hafidz Muftisany, bahwa malam Nisfu Syaban adalah malam pada tanggal 15 Syaban. Malam Nisfu Syaban dianggap bagi sebagian kalangan umat Islam sebagai momentum yang penuh dengan keutamaan.

Hal inilah yang membuat tidak sedikit kaum muslim yang memaknai malam Nisfu Syaban dengan melakukan berbagai amal baik. Oleh karenanya, malam Nisfu Syaban dapat dinantikan semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, tanggal berapa jatuhnya malam Nisfu Syaban di tahun 2025 ini? Simak baik-baik penjelasannya berikut.

Kapan Malam Nisfu Syaban?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, malam Nisfu Syaban adalah malam pada tanggal 15 Syaban. Apabila mengacu dari buku 'Kumpulan Khotbah Jumat Sepanjang Tahun Hijriyah' oleh Reyvan Maulid, malam Nisfu Syaban jatuh di hari ke-15 di bulan Syaban. Malam tersebut juga dikenal oleh sebagian kalangan sebagai malam yang dipenuhi dengan pertolongan Allah SW.

ADVERTISEMENT

Namun demikian, waktu berlangsungnya malam Nisfu Syaban perlu disesuaikan dengan penanggalan dalam kalender Hijriah atau Islam. Hal ini seperti diungkap Prof Dr H Faisal Ismail, MA, dalam bukunya 'Islam Yang Produktif: Titik Temu Visi Keumatan dan Kebangsaan' bahwa pergantian hari di tahun Hijriah atau Masehi memiliki perbedaan.

Pada tahun Hijriah, pergantian hari dihitung berdasarkan peredaran Bulan. Artinya pergantian hari di penanggalan Hijriah atau Islam terjadi saat waktu Matahari terbenam atau tepat pada Maghrib. Sementara itu, pergantian hari sesuai penanggalan Masehi berlangsung menurut peredaran Matahari. Hal ini menunjukkan jam bergantinya hari di tahun Masehi terjadi pada pukul 00.00 atau tepat di tengah malam tiba.

Hal tersebut menunjukkan malam Nisfu Syaban akan berlangsung tepat pada waktu Matahari tenggelam atau pada Maghrib di tanggal 14 Syaban atau sehari sebelum 15 Syaban. Oleh karenanya, kaum muslim perlu mencermati pergantian hari berdasarkan tahun Hijriah atau Islam alih-alih Masehi, terutama untuk menyambut datangnya malam Nisfu Syaban.

Jadwal Malam Nisfu Syaban 2025

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, malam Nisfu Syaban akan jatuh di tanggal 14 Syaban pada waktu Matahari tenggelam atau Maghrib. Hal ini didasarkan pada perhitungan dalam pergantian hari di tahun Hijriah atau Islam.

Mengacu dari Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan secara resmi oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, 15 Syaban 1446 Hijriah bertepatan dengan tanggal 14 Februari 2025. Hal tersebut menandakan, malam Nisfu Syaban 2025 akan berlangsung di tanggal 13 Februari 2025 waktu Matahari tenggelam atau Maghrib. Sebagai pengingat, berikut uraian tanggalnya:

Malam Nisfu Syaban 2025: 13 Februari 2025 (14 Syaban 1446 Hijriah pada saat waktu Matahari tenggelam atau Maghrib)

Keutamaan Malam Nisfu Syaban

Sebagaimana telah diungkapkan sebelumnya, malam Nisfu Syaban memiliki keutamaan yang dapat diraih oleh setiap muslim dalam mengerjakan berbagai amalan baik. Masih mengacu dari buku 'Ensiklopedia Islam', disampaikan ada salah satu riwayat dari Mu'adz bin Jabal r.a. mengenai sabda dari Rasulullah SAW. Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Pada malam Nisfu Syaban, Allah SWT memperhatikan seluruh makhluk-Nya. Dia pun mengampuni seluruh makhluk kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan" (HR. Thabrani, Daruquthni, Baihaqi dan Ibnu Hibban).

Amalan Malam Nisfu Syaban

Sejatinya, tidak ada amalan khusus di malam Nisfu Syaban apabila didasarkan pada hadits shahih dan Al-Quran. Oleh karenanya, kaum muslim dapat mengisi malam tersebut dengan berbagai amalan baik serupa dengan malam-malam lainnya.

Hal tersebut senada dengan penjelasan yang disampaikan dalam laman resmi Muhammadiyah, bahwa tidak ada ibadah khusus dalam Nisfu Syaban. Namun demikian, seorang muslim dapat memperbanyak puasa di bulan Syaban sebagaimana dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Adapun anjuran berpuasa sunnah di bulan Syaban, didasarkan pada salah satu hadits yang diriwayatkan dari Aisyah r.a. bahwa:

"Saya belum pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa sebulan penuh, kecuali puasa di bulan Ramadhan. Dan juga berpuasa penuh pada bulan-bulan tertentu, kecuali bulan Syaban" (HR. Bukhari dan Muslim).

Sementara itu, ada riwayat lainnya yang menjelaskan tentang memperbanyak puasa di bulan Syaban sesuai dengan yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Usamah bin Zaid r.a. meriwayatkan:

"Ya Rasulullah SAW, saya tidak pernah melihatmu berpuasa pada suatu bulan dari tiap-tiap bulan, kecuali bulan Syaban? Rasulullah SAW pun menjawabnya, 'Bulan itu sering dilupakan orang karena letaknya di antara bulan Rajab dan Ramadhan, sedangkan pada bulan bulan itu semua amalan diangkat (dihadapkan) kepada Tuhan Seluruh Alam sebab saya ingin amalan saya dibawa naik dan saat ini saya sedang berpuasa" (HR. Abu Dawud, Nasa'i, dan dinyatakan sah oleh Khuzaiman).

Tidak hanya itu saja, jadwal berlangsungnya malam Nisfu Syaban di tahun 2025 ini yang bertepatan dengan hari Kamis dan tanggal 14 Syaban menunjukkan kaum muslim bisa mengerjakan puasa sunnah. Adapun puasa sunnah yang dimaksud adalah puasa Kamis dan Ayyamul Bidh.

Keutamaan puasa Kamis telah dijelaskan dalam buku 'Kitab Terlengkap Bersuci, Shalat, Puasa, Shalawat, Surat-Surat Pendek, Hadits Qudsi dan Hadits Arba'in Pilihan, serta Dzikir & Doa' karya Ustadz Rusdianto, SPdI, bahwa terdapat salah satu hadits yang meriwayatkan tentang faedah berpuasa sunnah pada hari tersebut. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

"Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka, semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara ia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu, dikatakan, 'Tundalah, pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap orang ini sampai keduanya berdamai" (HR. Muslim).

Kemudian terdapat keutamaan puasa Ayyamul Bidh yang diterangkan dalam buku 'Sehat ala Rasulullah' oleh Muyassaroh, bahwa terdapat riwayat dari Abu Hurairah yang menyampaikan:

"Kekasihku (yaitu Rasulullah SAW) mewasiatkan padaku tiga nasihat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati; (1) berpuasa tiga hari setiap bulannya, (2) mengerjakan sholat Dhuha, (3) mengerjakan sholat witir sebelum tidur" (HR. Bukhari).

Oleh karena itu, kaum muslim dapat mengisi hari yang bertepatan pada malam Nisfu Syaban dengan mengerjakan puasa sunnah. Tentunya dengan diharapkan untuk menjadi ibadah yang meraih kebaikan dari Allah SWT.

Niat Puasa Malam Nisfu Syaban

Sebelum mengerjakan puasa sunnah Kamis sekaligus Ayyamul Bidh di malam Nisfu Syaban kali ini, terlebih dahulu sebaiknya kaum muslim mengawalinya dengan membaca niatnya. Masih mengacu dari buku yang sama, berikut bacaan niat puasa sunnah Kamis:

ู†ูŽูˆูŽูŠู’ุชู ุตูŽูˆู’ู…ูŽ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ุฎูŽู…ููŠุณู ุณูู†ู‘ูŽุฉู‹ ู„ูู„ู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰

"Nawaitu sauma yaumal khamiisi sunnatan lillahi taa'ala."

Artinya: "Sengaja saya berpuasa sunnah hari Kamis karena Allah Ta'ala."

Lebih lanjut disampaikan Ustadz Ali Amrin al-Qurawy dalam buku 'Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa', berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh:

ู†ูŽูˆูŽูŠู’ุชู ุตูŽูˆู’ู…ูŽ ุฃูŽูŠู‘ูŽุงู…ู ุงู„ุจูŽูŠู’ุถู ุณูู†ู‘ูŽุฉู‹ ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰.

"Nawaitu shauma ayyaamil biidhi sunnatan lillaahi ta'aalaa."

Artinya: "Saya niat puasa sunnah yaumul bidh (hari putih) karena Allah Ta'ala."

Demikian tadi penjelasan mengenai jadwal malam Nisfu Syaban 2025 beserta dengan keutamaan dan amalan yang bisa diraih oleh kaum muslim. Semoga informasi ini membantu.




(par/dil)

Berita ทษหูึฑฒฅLainnya
detikTravel
detikHealth
detikNews
detikFood
detikInet
Wolipop
detikFinance
detikOto

Hide Ads