����ֱ��

Umat Islam wajib mengimani nabi dan rasul. Salah satu di antaranya adalah Nabi Isa. Sudah tahu kisah Nabi Isa selengkapnya?

Nabi Isa AS merupakan salah satu nabi yang istimewa. Pasalnya, ia dilahirkan dari seorang ibu tanpa ayah. Kisah sepanjang hidupnya hingga akhirnya diangkat ke langit pun sangat menarik untuk diteladani.

Penasaran dengan kisah Nabi Isa? Mari simak penjelasan yang dihimpun detikJateng dari buku Teka-Teki Turunnya Nabi Isa AS karya Salman Rusydie Ar dan Nabi Isa, Pejuang Allah yang Mengedepankan Prinsip Kasih oleh Ariany Syurfah berikut!

Kelahiran Nabi Isa

Nabi Isa AS dilahirkan dari seorang wanita suci bernama Maryam. Kehadirannya di dunia merupakan mukjizat luar biasa yang ditakdirkan oleh Allah SWT.

Ketika Maryam tengah beribadah, Malaikat Jibril datang membawa kabar gembira tentang kelahiran Nabi Isa AS. Maryam heran karena dia tidak pernah bersentuhan dengan laki-laki. Tapi Malaikat Jibril menjelaskan bahwa hal itu mudah bagi Allah SWT.

Beberapa bulan kemudian, Maryam melahirkan Nabi Isa AS di bawah pohon kurma dengan penuh perjuangan. Bayi Isa AS kemudian berbicara atas ilham Allah, menyatakan bahwa dia adalah hamba Allah, nabi, pembawa Injil, dan akan selalu diberkahi.

Kejadian luar biasa ini membuat sebagian orang percaya, namun ada pula yang tetap meragukannya. Kisah ini menunjukkan kebesaran Allah SWT dan kuasa-Nya yang tidak terbatas.

Kelahiran Nabi Isa AS ini dijelaskan di dalam Al-Quran surat Ali Imran Ayar 59 berikut.

اِنَّ مَثَلَ عِيْسٰى عِنْدَ اللّٰهِ كَمَثَلِ اٰدَمَ ۗ خَلَقَهٗ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ

Artinya:
"Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa bagi Allah, seperti (penciptaan) Adam. Dia menciptakannya dari tanah, kemudian Dia berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu."

Mukjizat Nabi Isa

Selanjutnya, mari pahami beberapa mukjizat Nabi Isa AS.

1. Kelahirannya

Peristiwa kelahiran Nabi Isa AS adalah mukjizat. Ia lahir tanpa perantara seorang ayah. Hal ini disampaikan dalam QS Al-Anbiya Ayat 91.

وَالَّتِيْٓ اَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيْهَا مِنْ رُّوْحِنَا وَجَعَلْنٰهَا وَابْنَهَآ اٰيَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ

Artinya:
"Dan (ingatlah kisah Maryam) yang memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan (roh) dari Kami ke dalam (tubuh)nya; Kami jadikan dia dan anaknya sebagai tanda (kebesaran Allah) bagi seluruh alam."

2. Berbicara Saat Masih Bayi

Mukjizat selanjutnya adalah Nabi Isa AS sudah dapat berbicara kepada Bani Israil saat masih bayi merah. Nabi Isa menjelaskan bahwa dirinya adalah hamba Allah dan utusan Allah yang diberi kitab Injil. Mukjizat ini dijelaskan dalam QS. Maryam ayat 27-33 berikut ini.

{فَأَتَتْ بِهِ قَوْمَهَا تَحْمِلُهُ قَالُوا يَا مَرْيَمُ لَقَدْ جِئْتِ شَيْئًا فَرِيًّا (27) يَا أُخْتَ هَارُونَ مَا كَانَ أَبُوكِ امْرَأَ سَوْءٍ وَمَا كَانَتْ أُمُّكِ بَغِيًّا (28) فَأَشَارَتْ إِلَيْهِ قَالُوا كَيْفَ نُكَلِّمُ مَنْ كَانَ فِي الْمَهْدِ صَبِيًّا (29) قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ آتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي نَبِيًّا (30) وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنْتُ وَأَوْصَانِي بِالصَّلاةِ وَالزَّكَاةِ مَا دُمْتُ حَيًّا (31) وَبَرًّا بِوَالِدَتِي وَلَمْ يَجْعَلْنِي جَبَّارًا شَقِيًّا (32) وَالسَّلامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدْتُ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا (33) }

Artinya:
"Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata, "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar. Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina, " maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata, "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?" Berkata Isa, "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali."

3. Menyembuhkan Berbagai Penyakit

Di dalam Al-Quran juga disebutkan bahwa Nabi Isa AS mampu menyembuhkan orang yang buta sejak lahir. Selain itu, Nabi Isa juga dapat menyembuhkan orang yang memiliki penyakit kusta kronis. Bahkan Nabi Isa AS dapat menghidupkan kembali orang yang sudah mati.

Dakwah Nabi Isa AS

Nabi Isa diutus Allah SWT untuk berdakwah kepada kaum Bani Israil pada usia 30 tahun. Ia diberi kitab Injil sebagai petunjuk dan menyampaikan risalahnya di wilayah Palestina.

Namun kehadiran Nabi Isa AS tidak disambut dengan baik oleh kaum Bani Israil. Bahkan saat Nabi Isa menyerukan bahwa akan datang nabi setelahnya bernama Muhammad, Bani Israil menanggapi dengan sinis. Mereka berpendapat bahwa Nabi Isa menyampaikan ajaran yang bertentangan dengan Taurat.

Nabi Isa Diangkat ke Langit

Meskipun tidak disambut dengan baik, Nabi Isa tetap gigih berdakwah. Namun tentara Romawi yang saat itu menduduki Palestina merasa khawatir pengikut Nabi Isa bertambah. Kaum Bani Israil pun kemudian merencanakan pembunuhan Nabi Isa.

Yudas Iskariot, salah satu murid Nabi Isa AS, dihasut oleh para pemuka agama untuk memberitahukan tempat persembunyian Nabi Isa. Setelah diberi iming-iming sejumlah uang, Yudas pun memberitahukan tempat persembunyian Nabi Isa.

Tentara langsung bergerak untuk menemukan Nabi Isa. Dalam keadaan yang terdesak, Nabi Isa berdoa dan meminta diselamatkan Allah SWT. Allah pun mengabulkan doa tersebut.

Allah menaikkan Nabi Isa ke langit. Sementara Yudas yang berkhianat, diubah wajahnya sehingga menyerupai Nabi Isa AS. Melihat hal tersebut, tentara Romawi pun menangkap Yudas karena mengira dirinya adalah Nabi Isa AS.

Akhirnya, tentara Romawi membawa Yudas untuk diadili. Yudas kemudian dijatuhi hukuman mati, dibunuh dan disalib.

Peristiwa ini dijelaskan di dalam Ali Imran ayat 55 berikut ini.

إِذۡ قَالَ ٱللَّهُ یَـٰعِیسَىٰۤ إِنِّی مُتَوَفِّیكَ وَرَافِعُكَ إِلَیَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ ٱلَّذِینَ كَفَرُوا۟ وَجَاعِلُ ٱلَّذِینَ ٱتَّبَعُوكَ فَوۡقَ ٱلَّذِینَ كَفَرُوۤا۟ إِلَىٰ یَوۡمِ ٱلۡقِیَـٰمَةِۖ ثُمَّ إِلَیَّ مَرۡجِعُكُمۡ فَأَحۡكُمُ بَیۡنَكُمۡ فِیمَا كُنتُمۡ فِیهِ تَخۡتَلِفُونَ

Artinya:
"(Ingatlah), ketika Allah berfirman, "Wahai Isa! Aku mewafatkanmu (setelah) Aku mengangkatmu ke langit-Ku serta menyucikanmu dari orang-orang yang kafir dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu di atas orang-orang yang kafir hingga hari Kiamat. Kemudian kepada-Ku engkau kembali, lalu Aku beri keputusan tentang segala yang kalian perselisihkan."

Nabi Isa Diturunkan ke Bumi Menjelang Kiamat

Nabi Isa AS memang sudah tidak ada di bumi saat ini. Namun ia belum wafat, melainkan berada di langit Allah. Nabi Isa akan diturunkan kembali ke bumi menjelang akhir zaman atau hari kiamat kelak. Hal ini didasarkan pada beberapa hadits berikut.

1. HR. Bukhari Nomor 2296

"Rasulullah Saw. bersabda, "Tidak akan terjadi kiamat sehingga turun kepada kalian Ibnu Maryam sebagai bakim yang adil. la mematahkan salib, membunuh babi, menghentikan jizyah, dan melimpahkan barta, sehingga tidak ada seorang pun yang mau menerima pemberian harta."

2. HR. Muslim Nomor 225

Dari Jabir bin Abdullah berkata: "Saya mendengar Nabi bersabda, 'Akan senantiasa ada di antara umatku satu kelompok yang berperang di atas kebenaran. Mereka senantiasa menang hingga hari kiamat. Beliau bersabda, "Lantas, Isa ibnu Maryam turun, maka pemimpin kelompok tersebut berkata, Kemarilah, shalatlah sebagai imam kami! Maka Isa menjawab, "Tidak, sebagian kalian memimpin sebagian yang lain sebagai penghormatan Allah terhadap umat ini."

3. HR. Bukhari

"Demi Zat yang jiwaku ada di tangan-Nya, putra Maryam, Isa As., tak lama lagi akan turun di tengah- tengah kalian (orang-orang Islam) sebagai seorang pemimpin yang adil."

Demikian penjelasan tentang kisah Nabi Isa, mulai dari peristiwa kelahiran hingga nanti diturunkan ke bumi menjelang kiamat. Semoga bermanfaat!