·ÉËÙÖ±²¥

Mahasiswa UNS Demo Tolak RUU TNI di Depan DPRD Solo

Mahasiswa UNS Demo Tolak RUU TNI di Depan DPRD Solo

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Rabu, 19 Mar 2025 18:37 WIB
Aksi demo tolak RUU TNI di depan Kantor DPRD Solo, Rabu (19/3/2025).
Aksi demo tolak RUU TNI di depan Kantor DPRD Solo, Rabu (19/3/2025). (Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng)
Solo -

Sejumlah mahasiswa Universitas Sebelas Maret Solo (UNS) menggelar demo di depan kantor DPRD Solo. Mereka menolak disahkannya RUU TNI.

Mahasiswa menggelar orasi dan membentangkan sejumlah spanduk di depan kantor DPRD Solo. Sejumlah spanduk bertuliskan tuntutan mereka seperti 'Hapuskan RUU TNI', dan 'Tolak RUU TNI'.

Presiden BEM UNS 2025, Muhammad Faiz Yuhdi mengatakan, pihaknya berharap DPRD Solo bisa menyampaikan aspirasi mereka ke pemerintah pusat agar tidak mengesahkan RUU TNI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sore hari ini kita turun untuk mengawal dari daerah yang harapannya dari DPRD Solo terbuka dialog dengan kita, dan hasilnya disampaikan ke pusat. Besar harapan kami, esok hari dengan kegiatan kita hari ini bisa membatalkan RUU TNI," kata Faiz kepada awak media, Rabu (19/5/2025).

Faiz menjelaskan, alasan mahasiswa menolak RUU TNI karena bisa membuat militer masuk ke ranah sipil. Dikhawatirkan hal tersebut membatasi ruang gerak sipil.

ADVERTISEMENT

"Yang ditakutkan terjadi Orde Baru jilid 2. Kita ketahui bersama, bahwa tempo sebelumnya Orde Baru militer memegang kekuasaan penuh. Kemudian banyak sekali tragedi yang tidak prorakyat. Sehingga sebelum hal itu terjadi kita dengan tegas lantang menolak hal tersebut," jelasnya.

Dalam aksi ini, dia mengatakan, bertajuk kuliah di jalan. Mahasiswa ingin memberikan edukasi kepada masyarakat, dengan harapan mereka bisa berdiskusi dengan anggota DPRD Solo untuk bertukar gagasan.

Demo di daerah ini sebagai gelombang awal aksi penolakan RUU TNI. Dia menjelaskan, akan ada aksi susulan di Jakarta rapat paripurna digelar di DPR RI.

"Kalau sudah menjadi suatu UU rasanya susah untuk ada perubahan. Jadi harapannya, kalau dari pemerintah tidak mendengarkan apa yang kita sampaikan hari ini, mau tidak mau memang harus kata lawan yang kita sampaikan," pungkasnya.




(aku/ahr)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikInet
detikOto
detikHot
detikFood
detikTravel
Sepakbola
detikFinance
detikHealth

Hide Ads