·ÉËÙÖ±²¥

BMKG Jatim Ingatkan Agar Waspada Banjir hingga Longsor Jelang Lebaran

BMKG Jatim Ingatkan Agar Waspada Banjir hingga Longsor Jelang Lebaran

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 21 Mar 2025 02:45 WIB
Ilustrasi Cuaca Hujan dan Mendung di Surabaya
Ilustrasi (Foto: Nimas Lintang)
Surabaya -

BMKG Juanda mengeluarkan imbauan waspada cuaca ekstrem di wilayah Jatim hingga tanggal 23 Maret 2025. Hal ini disebabkan oleh bencana hidrometeorologi yang berpotensi banjir bandang hingga longsor.

"Waspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, angin kencang, hujan es dan puting beliung di wilayah Jawa Timur yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi (banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang) pada periode 17- 23 Maret 2025," kata kata Kepala Stasiun Meteorologi Juanda Taufiq Hermawan dalam keterangan pers yang dilihat detikJatim, Kamis (20/3/2025).

Potensi cuaca ekstrem ini diperkirakan akan terjadi di semua kabupaten/kota di Jatim. Antara lain Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Jember, Kabupaten Kediri, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Sumenep.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu di Kabupaten Tuban, Kabupaten Magetan, Kabupaten Bojonegoro Kota Blitar, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Madiun, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Jombang, Kota Mojokerto, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Gresik, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Blitar, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Kota Batu, dan Kota Probolinggo.

Taufiq menjelaskan, saat ini wilayah Jawa Timur masih berada pada masa peralihan musim atau pancaroba, sehingga potensi cuaca ekstrem masih akan terjadi. Selain itu, kondisi Dinamika Atmosfer terkini menunjukkan adanya gangguan gelombang ekuatorial Rossby dan Madden-Jullian Oscillation (MJO) secara spasial, dan diprakirakan akan melintasi wilayah Jawa Timur yang mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Jawa Timur.

ADVERTISEMENT

"Selain itu, kondisi atmosfer yang masih labil serta faktor konvektivitas lokal yang kuat di wilayah Jawa Timur menudukung pertumbuhan awan Cumulonimbus yang cukup intens," jelasnya.

BMKG Juanda pun mengimbau masyarakat dan instansi terkait untuk tetap waspada. Khususnya terhadap potensi cuaca ekstrem.

"Cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang. Wilayah dengan topografi curam/bergunung/tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang," pungkasnya.




(abq/iwd)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikHot
detikOto
detikNews
Sepakbola
detikFood
detikHealth
detikFinance
detikTravel

Hide Ads