.webp)
Lebaran semakin dekat, dan tradisi mudik kembali dilakukan oleh banyak masyarakat Indonesia. Namun, sebelum meninggalkan rumah untuk pulang kampung, ada baiknya memastikan kondisi rumah tetap aman, terutama dari risiko kebakaran.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya, Laksita Rini Sevriani membagikan beberapa tips untuk mencegah kebakaran saat rumah ditinggal mudik.
Rini mengingatkan, agar sebelum berangkat, warga melakukan pengecekan aliran listrik guna menghindari korsleting yang berpotensi menyebabkan kebakaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua stop kontak dimatikan, kalau bisa listrik dimatikan hanya bagian depan saja yang dinyalakan sebagai penerangan," kata Rini, Senin (24/3/2025).
Menurutnya, kelalaian dalam mencabut steker dari stop kontak menjadi salah satu penyebab kebakaran yang sering terjadi. Charger ponsel yang dibiarkan terpasang juga bisa menjadi faktor pemicu.
"Yang paling rawan ini steker yang tumpuk-tumpuk itu, kemudian ada sambungannya lagi, yang sering seperti itu. Kalau dibiarkan kan itu bisa menimbulkan panas, dan itu bisa menyebabkan timbulnya api," jelasnya.
Selain listrik, Rini juga menyarankan agar hewan peliharaan dititipkan ke tetangga atau tempat penitipan hewan agar tetap terjaga dan aman selama rumah kosong.
Bagi warga yang tidak mudik, kewaspadaan juga tetap diperlukan, terutama saat memasak di dapur atau menggunakan perangkat elektronik dengan beban tinggi.
Untuk keamanan tambahan, warga yang mudik disarankan melaporkan keberangkatan mereka ke petugas keamanan kampung atau RT/RW agar rumah bisa lebih mudah dipantau.
"Melaporkan kepada satpam atau penjaga keamanan ketika rumah kosong, sehingga nanti bisa lebih mudah dipantau," pungkasnya.
(esw/hil)