Selama Lebaran 2025, terjadi lima kali kebakaran di Kota Surabaya. Kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik maupun kebocoran LPG.
"Ada sekitar lima kejadian kebakaran yang terjadi di beberapa lokasi. Kebakaran itu terjadi di alang-alang, LPG ngebros, kos-kosan, pasar dan rumah di Margorejo," kata Kepala DPKP Surabaya, Laksita Rini Sevriani, Rabu (9/4/2025).
Rini mengatakan, ada beberapa penyebab kebakaran. Yakni korsleting listrik dan LPG bocor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebanyakan karena konsleting listrik dan karena LPG ngebros," ujarnya.
Ia menyebut, ketika kejadian kebakaran pada empat rumah warga sedang ditinggal mudik. Kemudian ada satu warung yang terbakar karena LPG bocor.
Dibandingkan tahun lalu, tahun ini kejadian kebakaran lebih banyak. Namun, pihaknya telah melakukan pembasahan di dua lokasi kebakaran dan pasar.
"Tahun lalu, kejadiannya lebih aman. Tahun ini, kita melakukan pembasahan di dua lokasi, yakni kebakaran di rumah Margorejo dan pasar," jelasnya.
Beberapa kebakaran telah dipadamkan sendiri oleh warga sebelum tim pemadam kebakaran tiba di lokasi. Ketika petugas pemadam tiba di lokasi sudah aman, tinggal pembasahan dan pengecekan.
DPKP Surabaya juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam menggunakan listrik dan LPG untuk mencegah kejadian kebakaran di masa mendatang.
"Contoh melakukan pengecekan kompor, LPG, listrik, dan aspek keselamatan di rumah. Termasuk sampah, dan jangan membuang puntung rokok sembarangan," pungkasnya.
(abq/iwd)