·ÉËÙÖ±²¥

Gelontorkan Rp 3,5 Miliar, Pemkab Mojokerto Rehab 96 Rumah Tak Layak Huni

Gelontorkan Rp 3,5 Miliar, Pemkab Mojokerto Rehab 96 Rumah Tak Layak Huni

Rafly Hadiwinata - detikJatim
Rabu, 26 Mar 2025 17:02 WIB
Pemkab Mojokerto
Foto: Dok. Pemkab Mojokerto
Jakarta -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melakukan rehabilitasi rumah tidak layak huni (rutilahu) secara bertahap untuk memberantas kekumuhan. Tahun ini, Pemkab Mojokerto merehabilitasi 96 rutilahu di 2 desa dengan anggaran Rp 3,5 miliar.

Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa atau Gus Barra, menjelaskan jumlah rutilahu di wilayahnya mencapai 15.000 unit. Pihaknya melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan (DPRKP2) Kabupaten Mojokerto berkomitmen melakukan rehabilitasi secara bertahap.

"Nanti akan dibantu renovasi dari provinsi (Pemprov Jatim) dan sebagian kami yang melakukannya," ujar Gus Barra, dalam keterangan tertulis Rabu (26/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tahun 2025, Pemkab Mojokerto merehabilitasi 96 rutilahu. Terdiri dari 94 rutilahu di Desa Mojopilang, Kecamatan Kemlagi dan 2 rutilahu terdampak bencana banjir di Desa Mojogebang, Kemlagi. Rehab tersebut menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 3,5 miliar.

Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR Nomor 29/PRT/M/2018 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 96 rumah sasaran memenuhi sejumlah kriteria rutilahu.

ADVERTISEMENT

Rumah-rumah yang direhab tidak memenuhi standar keamanan, kesehatan dan keselamatan baik secara struktur maupun nonstruktur, serta pemilik rumah tergolong masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Rehabilitasi rutilahu, menurut Gus Barra merupakan upaya untuk mengentaskan kekumuhan di Kabupaten Mojokerto. Ia berharap proyek yang masuk program 100 hari pemerintahan Gus Barra dan dr M Rizal Octavian ini membantu para MBR mempunyai hunian yang layak.

"Ini menjadi syarat untuk mewujudkan komitmen kami bahwa ke depannya tidak ada lagi rumah tidak layak huni di Kabupaten Mojokerto," kata Gus Barra.

Kepala DPRKP2 Kabupaten Mojokerto Rachmat Suharyono menambahkan, alokasi anggaran setiap rumah sasaran bervariasi tergantung jenis pekerjaannya. Rehabilitasi rutilahu lazimnya Rp 20-25 juta/rumah, sedangkan pembangunan baru Rp 40-60 juta/rumah.

"Kami siapkan tenaga pendamping pelaksanaan di lapangan. Konsepnya padat karya. Target kami Mei 2025 salur pertama sekitar 20 rumah sudah berproses," ucap Rachmat.

(akn/akn)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
Sepakbola
detikNews
Sepakbola
detikInet
detikFinance
detikFood
detikTravel
detikHot

Hide Ads
Breaking News