����ֱ��

Warga Desa Buddan, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan dibuat geger oleh kemunculan seekor buaya besar di tengah ladang jagung. Kejadian ini sontak membuat warga berhamburan, lalu beramai-ramai menangkap hewan buas tersebut.

Buaya muara yang memiliki panjang sekitar tiga meter itu akhirnya berhasil diamankan oleh warga, lalu videonya viral di media sosial. Belakangan, terungkap fakta mengejutkan bahwa buaya tersebut ternyata peliharaan salah satu warga yang lepas dari kandangnya.

Berikut Fakta-fakta Kejadian Buaya 3 Meter di Bangkalan:

1. Warga Kaget Temukan Buaya di Ladang Jagung

Warga Desa Buddan dikejutkan oleh keberadaan seekor buaya di tengah ladang jagung milik warga. Spontan, mereka langsung bergerak cepat untuk menangkapnya.

"Tiga meter ini," ujar salah satu warga saat merekam video penangkapan buaya, seperti dilihat detikJatim, Kamis (24/4/2025).

2. Videonya Viral di Media Sosial

Proses penangkapan hingga evakuasi buaya itu direkam oleh warga dan diunggah ke media sosial. Video berdurasi 2 menit 52 detik itu viral dan membuat netizen heboh. Dalam video tampak buaya dalam keadaan diam dengan mata tertutup kaus dan mulut terikat.

3. Buaya Diangkat Ramai-ramai oleh Warga dan Anak-anak

Tak lama setelah berhasil ditangkap, beberapa pemuda desa terlihat mengangkat buaya itu keluar dari ladang jagung. Mereka diikuti oleh sejumlah anak-anak yang justru tertawa riang menyaksikan peristiwa tak biasa itu.

4. Penjelasan BPBD Bangkalan

Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Bangkalan, Arif Surya Atmaja, membenarkan kejadian penangkapan buaya tersebut.

"Ternyata itu milik warga. Jadi warga di sana ada yang pelihara lalu lepas dari kandang," ucap Arif yang akrab disapa Yayak, Kamis (24/4/2025).

5. Ternyata Buaya Peliharaan yang Lepas dari Kandang

Menurut keterangan Yayak, buaya itu milik salah seorang warga Desa Buddan. Hewan predator itu disebut lepas dari kandangnya hingga akhirnya berkeliaran di ladang jagung warga.

6. Buaya Disebut Jinak dan Ompong

Tak hanya itu, sang pemilik menyatakan bahwa buaya tersebut jinak karena sudah ompong alias tak bergigi.

"Menurut informasi dari pemiliknya, buaya itu jinak. Kondisinya juga sudah ompong tapi belum kami cek lagi," ungkap Yayak.

7. BPBD Koordinasi untuk Evakuasi ke Tempat Penangkaran

Meski disebut jinak, BPBD tetap melakukan koordinasi dengan instansi penangkaran satwa agar buaya itu bisa dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

"Masih kami koordinasikan supaya buaya itu bisa berada di tempat yang layak dan makan makanan yang sesuai," ujar Yayak.