.webp)
Suara komando terdengar lantang menggema di halaman Mako Polres Ponorogo, Rabu (30/4/2025). 75 Personel Sat Samapta tampak berbaris rapi, bersiap mengikuti latihan pengendalian massa atau Dalmas.
Keringat mengucur di dahi, namun semangat tak surut. Dengan perlengkapan lengkap, mereka menjalani berbagai simulasi dari formasi Dalmas, pengecekan alat pemadam api, hingga praktik pemadaman api sungguhan.
Latihan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari penguatan kesiapsiagaan menghadapi situasi genting yang bisa terjadi sewaktu-waktu di tengah masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Latihan ini penting untuk menjaga kemampuan dan kesiapan personel kami dalam menghadapi berbagai potensi gangguan keamanan. Kami tidak ingin lengah," kata Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo saat memantau langsung jalannya latihan, Rabu (30/4/2025).
Menurut AKBP Andin, latihan Dalmas juga menjadi momentum untuk memperkuat koordinasi antarunit dalam penanganan situasi massa dan kebakaran, yang kerap memerlukan respon cepat dan akurat.
"Bukan hanya soal kekuatan fisik, tapi juga bagaimana personel mampu berpikir taktis, menjaga emosi, dan tetap humanis dalam bertugas," jelasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Kabag Ops Polres Ponorogo, Kasat Samapta, Kanit Dalmas I dan II, serta Kasubnit Dalmas I. Mereka turut memastikan latihan berjalan sesuai prosedur.
Kasat Samapta, AKP Dul Hajis menambahkan bahwa dalam latihan ini, para personel ditantang untuk menghadapi skenario kerusuhan dan kondisi darurat secara langsung.
"Dengan simulasi yang realistis, kami ingin membiasakan personel agar tidak panik dan bisa bertindak sesuai SOP dalam tekanan," ujarnya.
Di akhir sesi, para peserta latihan tetap tampak semangat meski kelelahan jelas tergambar di wajah mereka. Latihan hari itu bukan hanya soal gerakan baris-berbaris atau menyemprotkan air ke kobaran api, tapi juga soal komitmen menjaga keamanan masyarakat, kapan pun dan dalam kondisi apa pun.
(abq/fat)