Hujan disertai angin kencang melanda tiga kapanewon di Kabupaten Sleman sore ini. Akibatnya, satu orang meninggal dunia tertimpa bangunan joglo.
"Hujan disertai angin kencang di Sleman berdampak di tiga kapanewon. Rinciannya di Kapanewon Prambanan, Kalasan, dan Berbah. Korban jiwa satu orang," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro, kepada wartawan, Jumat (26/1/2024).
Bambang menjelaskan korban meninggal karena tertimpa joglo. Lokasinya di Sumber Kulon, Kalitirto, Berbah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Angin kencang mengakibatkan sebuah joglo limasan di tengah sawah roboh. Satu korban jiwa," ucapnya.
"Meninggal satu saat berteduh," jelasnya.
Dampak Angin Kencang
Dia mengatakan, berdasarkan data BPBD Sleman hingga pukul 17.00 WIB di Kapanewon Berbah tercatat total ada 11 titik dampak angin kencang. Rata-rata hujan angin mengakibatkan pohon tumbang yang melintang jalan maupun menimpa jaringan listrik dan internet serta menerbangkan atap rumah.
"Sebagian di Kalasan sudah terkondisi dan masih ada uang proses assessment dan penanganan," jelasnya.
![]() |
Kemudian di Kapanewon Prambanan tercatat ada 24 titik dampak hujan angin. Dia menjelaskan angin membuat puluhan rumah warga rusak dan menumbangkan pohon.
"Atap TPU Madurejo terbang, 32 rumah rusak, ruang usaha rusak dan sejumlah pohon tumbang. Terbanyak di Kalurahan Madurejo dan satu di Bokoharjo," urainya.
Terakhir di Kapanewon Kalasan terdapat enam titik dampak hujan angin. Bambang bilang, daerah terdampak di Kalurahan Tirtomartani.
"Ada pohon tumbang menimpa rumah lalu ada atap rumah yang terbang karena angin kencang. Sebagian sudah terkondisi, sebagian masih assessment," pungkasnya.
(rih/dil)
Komentar Terbanyak
Dipolisikan Jokowi, Roy Suryo: Kami Akan Bongkar Habis Skripsi-Ijazah Palsu
Respons Roy Suryo Dilaporkan Jokowi hingga Relawan
Momen Gatot Nurmantyo Murka ke Hercules: Kau Itu Preman Pakai Pakaian Ormas