·ÉËÙÖ±²¥

Hujan Angin di Sleman, 1 Orang Tewas Tertimpa Joglo Roboh

Hujan Angin di Sleman, 1 Orang Tewas Tertimpa Joglo Roboh

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Jumat, 26 Jan 2024 20:01 WIB
Palm trees in strong wind
Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Foto: Getty Images/timoph
Sleman -

Hujan disertai angin kencang melanda tiga kapanewon di Kabupaten Sleman sore ini. Akibatnya, satu orang meninggal dunia tertimpa bangunan joglo.

"Hujan disertai angin kencang di Sleman berdampak di tiga kapanewon. Rinciannya di Kapanewon Prambanan, Kalasan, dan Berbah. Korban jiwa satu orang," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro, kepada wartawan, Jumat (26/1/2024).

Bambang menjelaskan korban meninggal karena tertimpa joglo. Lokasinya di Sumber Kulon, Kalitirto, Berbah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Angin kencang mengakibatkan sebuah joglo limasan di tengah sawah roboh. Satu korban jiwa," ucapnya.

"Meninggal satu saat berteduh," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Dampak Angin Kencang

Dia mengatakan, berdasarkan data BPBD Sleman hingga pukul 17.00 WIB di Kapanewon Berbah tercatat total ada 11 titik dampak angin kencang. Rata-rata hujan angin mengakibatkan pohon tumbang yang melintang jalan maupun menimpa jaringan listrik dan internet serta menerbangkan atap rumah.

"Sebagian di Kalasan sudah terkondisi dan masih ada uang proses assessment dan penanganan," jelasnya.

Salah satu dampak hujan angin di Sleman, Jumat (26/1/2024).Salah satu dampak hujan angin di Sleman, Jumat (26/1/2024). Foto: dok. TRC BPBD Sleman

Kemudian di Kapanewon Prambanan tercatat ada 24 titik dampak hujan angin. Dia menjelaskan angin membuat puluhan rumah warga rusak dan menumbangkan pohon.

"Atap TPU Madurejo terbang, 32 rumah rusak, ruang usaha rusak dan sejumlah pohon tumbang. Terbanyak di Kalurahan Madurejo dan satu di Bokoharjo," urainya.

Terakhir di Kapanewon Kalasan terdapat enam titik dampak hujan angin. Bambang bilang, daerah terdampak di Kalurahan Tirtomartani.

"Ada pohon tumbang menimpa rumah lalu ada atap rumah yang terbang karena angin kencang. Sebagian sudah terkondisi, sebagian masih assessment," pungkasnya.




(rih/dil)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
Sepakbola
detikInet
Wolipop
detikFood
detikHot
detikHealth
detikOto
detikTravel
Hide Ads