Masjid Nurul Ashri yang berada di Jalan Deresan, Caturtunggal, Depok, Sleman, sempat viral karena memborong sayur dari petani. Kini, masjid tersebut membuka jasa titip (jastip) susu dari peternak yang ada di Boyolali.
Sebanyak 1.200-an liter susu ludes di-jastip jemaah hanya dalam waktu kurang lebih 24 jam. Pengelola masjid pun buka suara soal alasan mereka membuka jastip susu ini.
Partnership and Communication Masjid Nurul Ashri Deresan, Faturrahman Arhaby, mengatakan berita viral tentang peternak di Boyolali membuang susunya karena tak terserap oleh perusahaan menjadi perhatian mereka. Pihak masjid kemudian berinisiatif untuk mengecek ke Boyolali dan mencoba membantu para peternak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada isu-isu yang kemudian mempunyai korelasi yang sama salah satunya adalah isu susu di Boyolali. Kita tahu kabar Sabtu (9/11), Minggu (10/11) kita mulai gerak ke Boyolali survei tanya ke peternakan kalau kita borong bagaimana," kata Fatur saat ditemui wartawan di Masjid Nurul Ashri, Selasa (12/11/2024).
Fatur mengatakan kasus di Boyolali bukan karena tak ada pasar. Namun, lebih ke susu peternak tak terserap semua oleh perusahaan karena adanya kebijakan pemberlakuan kuota.
Dari situ, masjid kemudian menawarkan program untuk membuka jastip ke jemaah dan para donatur. Jastip ini diinformasikan melalui akun Instagram @masjidnurulashri pada Minggu (10/11) lalu.
"Setelah dari situ (Boyolali) kita lemparkan ke donatur, jemaah dan alhamdulillah respons donatur dan jemaah bagus," ujarnya.
Sebanyak 1.200-an liter susu akhirnya ludes diborong jemaah hanya dalam waktu kurang lebih 24 jam. Fatur menjelaskan, awalnya jastip dibuka untuk 1.000 liter susu dengan harga beli dari peternak sekitar Rp 7.500 per liter.
"Kalau dari kita kemarin di list awal sekitar Rp 7.500 per liter (beli di petani). Dijual ke jemaah di harga Rp 8.000, Rp 500 buat operasional," kata dia.
Fatur bilang, terkait kelanjutan program ini nantinya tergantung dengan kondisi para peternak. Sebab, belakangan pihak pabrik sudah kembali menerima susu dari para peternak.
"Sebenarnya masih banyak menanyakan bagaimana jastip susunya, karena memang antusiasme jemaah tinggi. Kalau memang pulih kembali kita memang, alhamdulillah, karena tujuan mengembalikan peternak sapi ke posisi semula," pungkas dia.
(ams/rih)
Komentar Terbanyak
Respons Roy Suryo Dilaporkan Jokowi hingga Relawan
Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Sejumlah Sekolah di Jogja Berhenti
Klarifikasi Bibit Terlapor Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Bantul