·ÉËÙÖ±²¥

Ciri-ciri Penyakit Gondongan di Leher dan Cara Mengobati agar Cepat Kempes

Ciri-ciri Penyakit Gondongan di Leher dan Cara Mengobati agar Cepat Kempes

Nur Umar Akashi - detikJogja
Jumat, 15 Nov 2024 14:57 WIB
Anak gondongan
Ciri-ciri gondongan pada anak. (Foto: Getty Images/microgen)
Jogja -

Pernahkah detikers melihat orang yang lehernya tampak membengkak? Bisa jadi, hal tersebut adalah tanda penyakit gondongan yang menginfeksi. Sejatinya, apa sih ciri-ciri penyakit gondongan di leher dan bagaimana cara mengobatinya agar cepat kempes?

Sebelum menyelam lebih jauh tentang ciri-cirinya, detikers harus tahu dulu mengenai pengertian penyakit gondongan. Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), gondongan adalah penyakit akibat virus yang menyerang kelenjar ludah.

Penyakit ini umum ditemukan di banyak negara. Mengenai golongan yang berisiko, semua orang punya potensi sama. Oleh karena itu, pemberian vaksinasi untuk mendapat perlindungan lebih, yakni dengan vaksin MMR (Measles, Mumps, and Rubella), diperlukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Normalnya, penderita gondongan akan pulih layaknya sedia kala dalam waktu dua minggu. Lantas, bagaimana cara kita mengetahui bahwasanya benjolan yang ada adalah gondongan dan bukan lemak biasa? Simak ciri-cirinya di bawah ini!

Ciri Penyakit Gondongan di Leher

Perlu detikers catat, biasanya, gondongan akan menyerang satu atau kedua kelenjar ludah parotis yang terletak di daerah pipi dan rahang. Namun, jika dilihat sekilas, pembengkakannya jadi tampak seperti ada di daerah leher.

ADVERTISEMENT

Selain itu, ciri atau gejala penyakit ini tidak akan langsung timbul setelah terinfeksi. Butuh waktu sekitar 2-4 minggu sebelum tanda-tandanya tampak. Lebih lanjut, dikutip dari laman John Hopkins Medicine, gejala gondongan umumnya meliputi:

  1. Nyeri ringan di bagian depan leher atau tepat di depan telinga
  2. Sulit mengunyah
  3. Nyeri pada testis
  4. Demam
  5. Sakit kepala
  6. Nyeri otot
  7. Lelah
  8. Hilangnya selera makan

Telah disinggung sekilas bahwasanya gondongan bisa mengenai semua orang tanpa pandang bulu, termasuk anak-anak. Dirujuk dari Nationwide Children's Hospital, banyak anak yang tidak memunculkan gejala atau hanya sangat ringan saja. Ciri-cirinya meliputi:

  1. Rasa nyeri dan timbulnya bengkak di kelenjar ludah, utamanya di daerah rahang
  2. Sulit bicara dan mengunyah
  3. Sakit telinga
  4. Demam
  5. Sakit kepala
  6. Nyeri otot
  7. Lelah
  8. Hilangnya selera makan

Sebagai informasi, kadang kala ciri ataupun gejala gondongan sama dengan penyakit lain. Oleh karena itu, untuk memastikannya, detikers dianjurkan berkonsultasi dengan dokter di fasilitas kesehatan terdekat.

Cara Mengobati Gondongan

Diringkas dari laman resmi Pemerintah Kanada (Government of Canada), karena gondongan disebabkan virus, pemberian antibiotik bukanlah jawaban. Berhubung penyakit ini bisa dikategorikan 'ringan', biasanya, dokter akan membiarkannya berlalu dengan sendirinya.

Namun, untuk mengatasi nyeri yang timbul, obat pereda nyeri akan diberikan. Di samping itu, ada sejumlah hal yang bisa detikers terapkan sebagaimana penjelasan dalam situs Healthline, yakni:

  1. Segera beristirahat ketika terasa lemah atau lelah.
  2. Minum obat nyeri yang telah diresepkan. Atau, bisa juga minum obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti asetaminofen dan ibuprofen.
  3. Kompres kelenjar yang bengkak dengan es.
  4. Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi akibat demam.
  5. Utamakan untuk mengonsumsi makanan-makanan lunak, baik itu sup, yoghurt, ataupun makanan lain. Dengan demikian, rasa sakit saat mengunyah bisa diminimalisir.
  6. Jangan coba-coba menyantap makanan dan minuman asam. Hal ini justru akan memperparah nyeri pada kelenjar ludah detikers.

Setelah satu minggu atau sesuai jadwal yang disepakati, lakukanlah konsultasi lagi ke dokter. Hasil diagnosis dokter akan menentukan apakah kamu sudah bisa kembali beraktivitas biasa atau belum.

Apakah Gondongan Menular?

Banyak yang belum tahu bahwasanya gondongan adalah penyakit menular. Kembali disadur dari CDC, virus gondongan bisa ditularkan melalui kontak langsung dengan air liur atau droplet pernapasan penderita.

Menurut NHS (National Health Service) Inggris, ringkasnya, penularan gondongan bisa terjadi melalui tiga cara, yakni:

  1. Pasien gondongan batuk atau bersin. Droplet air liurnya yang terkontaminasi kemudian dihirup orang lain.
  2. Pasien terinfeksi menyentuh hidung atau mulutnya. Lalu, ia memegang benda lain, seperti gagang pintu dan jendela. Bila ada orang lain yang memegang benda tersebut tak lama setelahnya, ia bisa terinfeksi.
  3. Perilaku memakai peralatan yang sama memperbesar potensi kontaminasi. Sebut saja pemakaian cangkir, alat makan, ataupun piring secara bergantian dengan orang yang terinfeksi.

Dengan alasan itulah, pasien akan diisolasi untuk sementara waktu agar virusnya tidak menyebar. Dilihat dari laman resmi Pemerintah Australia Selatan (Government of South Australia), di antara cara mencegah penyebaran gondongan adalah:

  1. Isolasi atau jauhkan penderita gondongan dari tempat-tempat umum, meliputi sekolah, tempat kerja, hingga fasilitas publik selama 5 hari setelah bengkak timbul.
  2. Tisu dan benda lain yang berisikan sekret hidung harus dibuang dengan benar.
  3. Pencegahan paling baik adalah memakai vaksin MMR atau MMRV (Measles, Mumps, Rubella, and Varicella).
  4. Bila vaksin baru diberikan setelah kontak dengan penderita, penyakit gondongan tidak dapat dihentikan, tetapi akan melindungi orang tersebut terhadap kemungkinan infeksi lain pada masa depan.

Demikian penjelasan lengkap mengenai ciri penyakit gondongan dan metode pengobatannya. Semoga bisa menambah wawasan detikers, ya!




(sto/dil)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikOto
Sepakbola
detikHot
detikInet
detikNews
detikTravel
detikHealth
detikFinance
Hide Ads