Di balik sikap konyol dan keceriaan yang sering dilakukan kucing, binatang berkaki empat ini juga kadang kala marah. Misalnya, kucing bisa marah dan merajuk karena disentuh pemiliknya. Lalu, bagaimana cara mengatasi kucing marah?
Berdasar penjelasan dalam laman Cat in a Flat, sama seperti manusia, kucing juga punya beragam emosi. Mulai dari marah, senang, sedih, khawatir, hingga merajuk. Penyebabnya pun bisa bervariasi, seperti merasa terabaikan, perubahan lingkungan, dan masalah kesehatan.
Pernah menemukan kondisi ketika kucingmu tiba-tiba menjadi pemalu dan tidak mau berada di sekitar? Perilaku tersebut merupakan salah satu tanda kucing ngambek. Selain itu, tanda-tanda lainnya pun ada, seperti misalnya tidak mau buang kotoran di litter box, hilang nafsu makan, tidur berlebihan, serta menggeram/mendesis kepada pemiliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apakah ada hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut? Tentu ada! Pada kesempatan kali ini, detikJogja akan membagikan sejumlah cara untuk mengatasi kucing yang sedang marah atau ngambek. Simak sampai tuntas, ya!
Cara Mengatasi Kucing Marah
Dirangkum dari Harvey Foundation for Cats dan Pet MD, beberapa cara untuk menenangkan kucing marah adalah sebagai berikut:
1. Buat Lingkungan yang Nyaman dan Rileks
Kucing yang stres karena lingkungan, misalnya akibat terlalu ramai atau kaget mendengar kembang api, memerlukan kondisi rileks agar bisa pulih. Untuk menciptakan lingkungan semacam ini, detikers bisa melakukan banyak hal.
Pertama-tama, kamu bisa memberi mereka pohon kucing atau kursi dekat jendela sehingga binatang satu ini punya sudut pandang tinggi. Sebab, kucing senang memanjat untuk kemudian mengamati lingkungan sekitar.
Cara lainnya, siapkan tempat tidur hangat, utamanya di tempat yang tersorot sinar matahari. Dengan demikian, ketika kucing merasa lelah, mereka bisa segera beristirahat di tempat favoritnya. Tak hanya tempat tidur, perlengkapan lain seperti tiang garuk dan mainan alami juga perlu dipertimbangkan.
Sebagai hewan yang punya indra penciuman ampuh, bau merangsang, seperti catnip, bisa mengurangi rasa cemas kucing. Jadi, kamu dapat mencoba menggunakan mainan catnip atau menaburkan bubuknya di area bersantai si kucing untuk meredakan amarah atau stresnya.
2. Beri Waktu dan Tempat untuk Mereda
Ketika kucing sedang marah, memberikan waktu dan ruang untuknya adalah salah satu cara untuk meredakannya. Jadi, jangan coba-coba memaksakan kontak fisik seperti mengelus atau menggendong kucingmu, ya, detikers!
Saat marah, kucing akan mengalami perubahan emosi yang kuat untuk melawan atau melarikan diri. Biarpun begitu, dalam banyak kasus, kucing marah akan lebih suka melarikan diri alih-alih melawan. Singkat kata, kesabaran adalah salah satu kunci meredakan amarah kucing.
3. Mainkan Musik Lembut atau White Noise
Metode berikutnya adalah memutar musik lembut atau white noise. Musik tipe ini akan membantu menurunkan rasa cemas yang dirasa kucing. Perlu diingat, bila ingin coba meredakan si kucing dengan cara ini, pertimbangkan untuk memakai speaker yang telah didesain khusus.
Salah-salah, detikers bisa jadi justru menyalakan musik atau alat white noise dengan suara yang terlalu keras sehingga menyebabkan rasa cemas pada kucing. Pasalnya, kucing punya indra pendengaran yang berbeda dibanding manusia.
Suara yang mungkin menurutmu tak terasa kencang, bagi si kucing, bisa jadi masih terdengar santer dan justru mengganggu. Mudahnya, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter hewan terdekat untuk masalah satu ini.
4. Jangan Hukum Kucingmu!
Sama seperti manusia, kucing yang sedang meradang amarahnya tidak bisa berpikir dengan rasional. Oleh karena itu, ketika detikers mencoba menghukum kucing marah, mereka bisa jadi akan melarikan diri atau menyerang.
Kucing tidak bisa memahami hukum sebab akibat. Atau dengan kata lain, mereka tidak paham bahwasanya hukuman hanya terjadi sebagai respons terhadap tindakan lain. Lebih buruknya lagi, menghukum kucing justru semakin memperparah kondisi.
Hubunganmu dengan si binatang gemas berbulu ini pun bisa semakin memburuk. Akhir kata, perilaku menghukum seperti menyemprot air atau menegur secara fisik bisa meningkatkan rasa takut dan agresi si kucing. Jadi, jangan coba-coba menghukum kucingmu yang sedang marah, ya, detikers!
5. Coba Ajak Bermain
Cara kelima untuk mengatasi kucing marah adalah dengan mengajaknya bermain. Alasannya, kadang kala, penyebab hewan ini marah adalah merasa bosan atau adanya ledakan energi terpendam.
Jenis permainan yang bisa dilakukan terhadap kucing marah pun cukup bervariasi. detikers bisa coba mengajaknya bermain dengan mainan-mainan khas kucing, seperti bulu, tali, atau penunjuk laser.
Permainan-permainan ini akan memberikan stimulasi mental dan sedikit tenaga fisik. Pada akhir sesi bermain, diharapkan agar kucing peliharaanmu telah tersalurkan energinya sehingga bisa berperilaku lebih tenang di sisa hari.
6. Konsultasi dengan Dokter Hewan
Bila kucing peliharaanmu tampak marah atau cemas setiap hari, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter hewan. Dalam beberapa kasus, mungkin, penggunaan obat antikecemasan akan diresepkan.
Obat antikecemasan bisa dibagi ke dalam dua kategori, yakni untuk jangka panjang dan pendek. Di antara obat-obatan yang sering diresepkan untuk mengatasi rasa cemas harian adalah fluoksetin, paroksetin, dan sertralin. Adapun untuk penggunaan jangka pendek, ada nama-nama obat seperti gabapentin, trazodon, dan alprazolam.
Nah, itulah 6 cara mengatasi kucing marah yang bisa detikers terapkan. Semoga bisa membantu detikers untuk meredakan amarah kucingmu, ya detikers!
(sto/apu)
Komentar Terbanyak
Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Sejumlah Sekolah di Jogja Berhenti
Klarifikasi Bibit Terlapor Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Bantul
Duduk Perkara Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah Versi BPN