Mobil jenazah yang diparkir di garasi Kantor Kalurahan Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, tiba-tiba berbunyi sirenenya pada tengah malam. Saat itu tidak ada orang di dalam mobil itu. Menurut relawan Merapi, suara sirene itu biasanya sebagai kode saat menjemput pasien.
"Itu sirene bunyinya kode menjemput pasien," kata Ketua Komunitas Siaga Merapi (KSM) Rambat Wahyudi saat ditemui detikJogja, Jumat (7/2/2025).
Rambat mengatakan, ada mekanisme untuk menyalakan sirene tersebut. Dia bilang butuh beberapa langkah dan harus menekan sejumlah sakelar.
"Padahal kalau membunyikan sirene harus menghidupkan sakelar on-off, terus memencet sakelar untuk kode-kode sirene nya itu di klik klik berapa kali gitu. Nah saya yang menjadi tanda tanya seperti itu," ujar dia.
Rambat mengaku tidak tahu secara pasti apa penyebab sirene ambulans itu bisa berbunyi sendiri. Saat kejadian, tidak satu orang pun berada di kantor Kalurahan.
"Ini saya cek CCTV tadi nggak ada orang, semua kondisi ambulans juga normal. Tadi saya cek semua normal. Kelistrikan juga normal," kata Rambat.
"Itu kan viral, banyak yang bilang korsleting. Tapi dicek tidak ada yang korsleting," sambungnya.
Rambat menjelaskan, ambulans itu memang biasa digunakan untuk mengantar jenazah. Dia menambahkan, baru sekali ini sirene ambulans tersebut tiba-tiba menyala sendiri.
"Itu biasanya buat mengantar jenazah, kan di sini ada dua (ambulans). Yang satunya buat antar pasien, kalau yang oranye ini seringnya antar jenazah," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, kejadian sirene ambulans berbunyi sendiri itu jadi viral usai diunggah akun Instagram @merapi_uncover. Dalam postingannya, diunggah video detik-detik saat sirene ambulans itu berbunyi.
Ambulans berwarna oranye itu diparkir menghadap ke timur. Dalam video, tampak beberapa orang berusaha mematikan sirene.
"Pukul 01:30 Sirine ambulan berbunyi sendiri di Kalurahan Glagaharjo Cangkringan Sleman, hal tersebut sontak membuat kaget relawan yang masih berjaga," tulis keterangan dalam postingan itu, Jumat (7/2/2025).
Simak Video "Video: Jenazah Diangkut Mobil Pribadi gegara Tak Dilayani Ambulans RS"
(dil/rih)