·ÉËÙÖ±²¥

Geruduk SMPN 10 Jogja Terkait ASPD Bocor, Puluhan Pelajar Diangkut Polisi

Geruduk SMPN 10 Jogja Terkait ASPD Bocor, Puluhan Pelajar Diangkut Polisi

Adji G Rinepta - detikJogja
Kamis, 08 Mei 2025 15:14 WIB
Ilustrasi Anak Ujian Sekolah
Ilustrasi pelajar. Foto: Getty Images/iStockphoto/hxdbzxy
Jogja -

Puluhan pelajar diamankan kepolisian gegara menggeruduk SMP Negeri (SMPN) 10 Kota Jogja, Rabu (7/5) siang. Mereka diangkut truk Dalmas ke kantor Polresta Jogja untuk dibina.

"Ya kemarin ada laporan, terus didatangi Sabhara, diamankan ke Mapolresta pakai truk (Dalmas), di sini dibina oleh unit Binmas," ujar Kasat Reskrim Polresta Jogja Kompol Probo Satrio saat dihubungi, Kamis (8/5/2025).

Dihubungi terpisah, Kapolresta Jogja Kombes Aditya Surya Dharma mengatakan ada ajakan yang beredar di media sosial untuk menggeruduk SMPN 10 Jogja usai ramai kabar bocornya soal Asesmen Standardisasi Pendidikan Daerah (ASPD) Matematika tingkat SMP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya ajakan yang di medsos. Jam 12.00 itu laporan masih sepi (di depan SMP 10), siang selepas salat zuhur kalau ndak salah," ujar Aditya dihubungi wartawan.

Saat diamankan petugas, lanjut Aditya, puluhan pelajar ini hanya berkumpul di depan SMPN 10 dan tidak melakukan tindakan-tindakan. Setelah mereka diamankan, situasi kembali kondusif.

ADVERTISEMENT

"Kemarin ada 21 (pelajar yang diamankan) atau berapa gitu, ndak ada sajam, nihil, gesper, obat-obatan ndak ada," jelas Aditya.

"Memang siswa, detailnya saya lupa, dari mananya, kebanyakan dari Bantul, yang kita amankan memang banyak dari Bantul, tapi campuran," sambungnya.

Selain di SMPN 10 Jogja, kara Aditya, kepolisian juga menyisir lokasi-lokasi tertentu. Memang ditemukan banyak pelajar berkumpul, mereka lalu diberi arahan untuk membubarkan diri.

Sedangkan para pelajar yang diamankan di depan SMPN 10 Jogja kemudian dibawa ke Mapolresta Jogja. Mereka dibina dan orang tuanya dipanggil sebelum akhirnya dipulangkan.

"Adik-adik yang kita temukan di pinggir jalan, berkumpul itu langsung kita bubarkan suruh pulang," terang Aditya.

"Kemudian yang memang sempat ke SMP 10 kita amankan kemarin, kita data, membuat surat pernyataan, orang tuanya juga datang, terus kita pulangkan kembali," pungkasnya.

Viral Soal ASPD Bocor

Diberitakan sebelumnya, beredar kabar seorang guru di SMP Negeri 10 Kota Jogja terseret dugaan kebocoran soal Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) matematika tingkat SMP.

Kabar dugaan bocornya soal ASPD ini salah satunya diunggah akun media sosial X, @ayamkalasanenk. Dalam unggahannya terdapat beberapa gambar tangkapan layar percakapan di aplikasi perpesanan WhatsApp. Disebutkan, soal itu berasal dari salah satu SMP negeri di kota Jogja.

"Info kasus kecurangan ASPD mtk SMP/MTs Jogja 2025 bosss," tulis cuitan di akun tersebut dilihat detikJogja, Selasa (6/5) sore.

Dalam tangkapan layar percakapan tersebut, diduga salah satu guru SMPN 10 Jogja memberikan kisi-kisi soal yang belakangan terlihat sama dengan soal ASPD. Kisi-kisi itu pun beredar luas dan menjadi ramai usai pelaksanaan ASPD Matematika kemarin.

Guru tersebut juga disebut tergabung dalam tim penyusun soal ASPD provinsi DIY.

SMPN 10 Jogja Buka Suara

Menanggapi hal itu, Kepala SMPN 10 Jogja, Edy Thomas Suharta, mengungkapkan hasil klarifikasi. Ia membenarkan ada guru SMPN 10 Jogja yang tergabung dalam tim penyusun soal ASPD. Namun terkait tudingan guru menyebarkan kisi-kisi yang dianggap membocorkan soal, Edy menegaskan hal tersebut tidak benar.

"Sudah (melihat kisi-kisi dan soal ASPD), ada kemiripan bentuk-bentuk, tapi mirip kan belum tentu sama, tapi tidak dalam ranah membocorkan," ungkap Edy saat ditemui awak media di SMPN 10 Jogja, Rabu (7/5).

"Kalau guru saya dengan bapak kepala dinas sudah sowan ke sana untuk klarifikasi awal dan alhamdulillah tidak ada indikasi guru kami yang membocorkan. Iya (guru SMPN 10 Jogja di tim ASPD) tapi itu kan dikarantina, hanya satu, guru matematika, tidak (membocorkan) sudah dipastikan itu," tegasnya.




(dil/rih)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikHot
detikTravel
detikNews
detikInet
Wolipop
Sepakbola
detikSport
detikHealth
Hide Ads