Kabar dugaan kebocoran soal Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) matematika tingkat SMP sempat membuat heboh jagad maya. Hal itu kini terbukti. Ada guru yang dengan sengaja mengakses draft naskah soal dan mengambilnya untuk dijadikan soal tryout.
Heboh di Medsos
Mulanya, kabar kebocoran soal ujian itu ramai di media sosial X. Salah satu yang mengunggahnya ialah akun X @ayamkalasanenk.
Akun itu juga mengunggah tangkapan layar percakapan WhatsApp terkait kecurangan tersebut. Disebutkan, soal itu berasal dari salah satu SMP negeri di kota Jogja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Info kasus kecurangan ASPD mtk SMP/MTs Jogja 2025 bosss," tulis cuitan di akun tersebut dilihat detikJogja, Selasa (6/5/2025) sore.
Dalam tangkapan layar percakapan tersebut, diduga salah satu guru SMPN 10 memberikan kisi-kisi soal yang belakangan terlihat sama dengan soal ASPD. Kisi-kisi itu pun beredar luas dan menjadi ramai usai pelaksanaan ASPD Matematika kemarin.
Disdikpora DIY Akui Adanya Kebocoran
Setelah serangkaian investigasi, Disdikpora DIY mengakui adanya kebocoran soal. Soal yang bcocor merupakan draft final.
"Pertemuan dengan tim reviewer ASPD menunjukkan soal yang bocor adalah soal final, bukan soal mentah dari penulis," kata Kepala Disdikpora DIY Suhirman di Kantor Disdikpora DIY, Jumat (9/5/2025).
Ada 2 Soal Bocor
Dia menyebut hanya dua soal yang bocor. Sedangkan lainnya soal try out tingkat kabupaten/kota. Meski begitu, diakui ada dua soal yang bocor.
![]() |
"Namun, ditemukan dua soal literasi numerik dalam tangkapan layar yang tersebar melalui WhatsApp pada 4 Mei 2025, yang identik dengan soal resmi ASPD," papar Suhirman.
"Soal yang bocor hanya dua butir soal, bukan seluruh paket soal ASPD," sambungnya.
Disdikpora DIY Pastikan Bukan Guru SMPN 10 yang Bocorkan
Seperti diketahui guru SMPN 10 seperti menjadi tertuding karena disebut-sebut dalam postingan terkait dugaan kebocoran soal itu. Guru SMPN 10 yang dimaksud merupakan penyusun ASPD tingkat SMP.
Namun, Suhirman memastikan bahwa guru itu tak terlibat. Dia menyebut yang mengambil soal itu merupakan guru lain. Namun, ia tak mengungkap identitas guru tersebut.
"Guru tersebut tanpa sepengetahuan kepala sekolah, mengunduh file Virtual Hard Disk (VHD) resmi untuk moda semi online, membuka file tersebut dengan teknik khusus yang memerlukan kemampuan teknologi informasi," papar Suhirman.
"Klarifikasi dengan siswa SMP Negeri 10 Jogja yang sempat viral menunjukkan bahwa siswa tersebut tidak terlibat penyebaran soal. Nomor siswa yang menyebarkan soal mengarah ke tiga siswa dari sekolah lain," ujar Suhirman.
Suhirman tak memerinci cara guru tersebut mencuri soal ASPD SMP itu. Dia menyebut perlu teknik khusus untuk mengakses data tersebut.
"Mengambil dua soal dari penyimpanan sementara (temporary cache), mengubah format XML menjadi tampilan soal menggunakan perangkat lunak tertentu, dan membagikannya kepada siswa dalam sesi latihan tambahan pada 3 Mei 2025 melalui Google Form," urainya.
Motif Masih Diusut
Suhirman juga belum menjelaskan motif guru tersebut. Dia menyebut hal itu masih ditelusuri.
"Artinya (guru) bukan dari penyusun soal. Kami tidak sampai di situ menyelidiki, itu teknologi jadi tidak dijelaskan secara detail," terang Suhirman.
"Kami tidak sampaikan (ASN atau bukan). Motif ini masih kita cari informasi, kita sampaikan saat ini agar tidak terlalu lama," sambungnya.
Soal Bocor Dianggap Bonus
Disdikpora DIY menegaskan dari hasil investigasi tersebut dipastikan hanya ada dua soal yang bocor. Oleh karena itu, kedua soal itu akan dianggap sebagai bonus.
"Menetapkan dua soal numerasi yang bocor sebagai soal bonus bagi seluruh peserta ASPD DIY," ujar Suhirman.
"Tidak mengadakan ujian ulang ASPD Literasi Numerik, karena dampak kebocoran sangat terbatas," pungkas dia.
(afn/afn)
Komentar Terbanyak
Menteri ATR Nusron Wahid Sebut Kasus Mbah Tupon Bukanlah Mafia Tanah, tapi...
Kamitetep Itu Hewan Apa? Ini Penjelasan dan Fakta Menariknya
Menteri Nusron Upayakan Mediasi Mbah Tupon-Mafia Tanah agar Sertifikat Balik