Hampir setiap hari, terdapat hari penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Pada 12 Mei 2025, masyarakat di berbagai penjuru dunia merayakan Hari Raya Waisak. Sementara itu, masyarakat di Tanah Air memeringati Tragedi Trisakti pada hari ini. Namun, tidak hanya itu, masih ada sejumlah hari besar internasional yang turut diperingati pada tanggal tersebut.
Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 12 Mei 2025 adalah hari Senin dalam penanggalan Masehi. Kemudian dalam Kalender Jawa, jatuh pada hari pasaran Senin Wage, 14 Selo 1958 (Za'). Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari tersebut bertepatan dengan 14 Dzulqaidah 1446 H.
Lantas, tanggal 12 Mei 2025 memperingati hari apa? Berikut adalah beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati hari ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanggal 12 Mei 2025 Memperingati Hari Apa?
Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 12 Mei 2025 seperti Hari Raya Waisak hingga Hari Burung Bermigrasi Sedunia. Mari cermati penjelasan lengkapnya!
1. Hari Raya Waisak
Hari Raya Waisak, atau yang juga dikenal sebagai Vesak, dirayakan oleh umat Buddha di seluruh dunia. Hari ini memperingati tiga momen penting dalam kehidupan Sang Buddha, yaitu kelahiran, pencapaian pencerahan, dan wafatnya. Peringatan ini sangat istimewa bagi lebih dari 500 juta umat Buddha di seluruh dunia, yang merayakannya dengan cara yang berbeda sesuai tradisi masing-masing.
Pada 12 Mei 2025, umat Buddha akan mengadakan upacara di berbagai tempat ibadah, seperti vihara dan kuil, dengan doa, meditasi, dan kegiatan sosial seperti memberi makanan kepada orang miskin dan membebaskan burung sebagai simbol pembebasan dari penderitaan. Di Indonesia, perayaan hari besar ini dipusatkan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Selain itu, banyak komunitas Buddha juga mengadakan perayaan budaya, seperti tarian dan musik tradisional. Perayaan ini melibatkan masyarakat luas untuk menghayati ajaran Buddha tentang kasih sayang dan kedamaian.
Hari Raya Waisak menjadi waktu yang sangat bermakna untuk merenungkan ajaran Sang Buddha. Umat Buddha di berbagai negara seperti Thailand, Sri Lanka, Indonesia, dan Nepal mengadakan acara besar untuk merayakan pencerahan yang diperoleh oleh Gautama Buddha. Upacara ini juga menjadi ajang untuk menyebarkan pesan perdamaian dan harmoni antarumat beragama di dunia.
2. Hari Kesehatan Tanaman Internasional
Setiap tahun, pada 12 Mei, dunia memperingati Hari Kesehatan Tanaman Internasional. Hari ini diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan tanaman demi keberlanjutan pangan global dan perlindungan lingkungan. Perayaan ini mengingatkan kita bahwa kesehatan tanaman tidak hanya berhubungan dengan kualitas hasil pertanian tetapi juga dengan ketahanan pangan dunia.
Dalam peringatan Hari Kesehatan Tanaman Internasional, negara-negara di seluruh dunia akan mengadakan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mendidik masyarakat tentang cara-cara menjaga dan merawat tanaman agar tetap sehat. Mulai dari seminar, pameran, hingga kampanye lingkungan yang mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada kesehatan tanaman. Peningkatan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan hama dan penyakit tanaman yang bijaksana juga menjadi fokus utama dalam peringatan ini.
Perayaan ini juga menjadi ajang untuk mengingatkan kita tentang hubungan erat antara tanaman, manusia, dan alam. Tanaman yang sehat tidak hanya memberikan makanan, tetapi juga berperan besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Oleh karena itu, menjaga kesehatan tanaman sangatlah penting bagi kelangsungan hidup kita dan bumi.
3. Hari Perawat Internasional
Tanggal 12 Mei juga diperingati sebagai Hari Perawat Internasional, yang dirayakan untuk menghormati para perawat atas dedikasi dan jasa-jasanya dalam merawat pasien di seluruh dunia. Hari ini dipilih untuk memperingati kelahiran Florence Nightingale pada 12 Mei 1820, yang dikenal sebagai pelopor keperawatan modern. Perayaan ini memberikan penghargaan kepada semua perawat yang telah memberikan layanan terbaik dalam merawat kesehatan masyarakat.
Pada hari ini, berbagai kegiatan dilakukan untuk meningkatkan penghargaan terhadap profesi keperawatan, baik di rumah sakit, puskesmas, maupun komunitas lainnya. Peringatan ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan peran penting perawat dalam sistem kesehatan, terutama dalam merawat pasien di saat-saat kritis dan memperhatikan kesejahteraan fisik dan mental mereka.
Hari Perawat Internasional juga digunakan untuk menggalakkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan dan pelatihan keperawatan. Selain itu, organisasi perawat di berbagai negara mengadakan seminar, diskusi, dan acara penghargaan untuk menghormati mereka yang telah memberikan pengabdian luar biasa dalam profesi ini. Para perawat menjadi garda terdepan dalam merawat pasien dan menjaga kesehatan masyarakat, terutama dalam situasi darurat seperti pandemi atau bencana alam.
4. Hari Sindrom Kelelahan Kronis
Pada 12 Mei, kita juga memperingati Hari Sindrom Kelelahan Kronis (Chronic Fatigue Syndrome Day). Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang Sindrom Kelelahan Kronis (CFS) atau Myalgic Encephalomyelitis (ME), sebuah kondisi medis yang menyebabkan kelelahan ekstrem yang tidak hilang meski sudah beristirahat. Kondisi ini mempengaruhi kualitas hidup penderitanya, dan sering kali tidak dipahami dengan baik oleh masyarakat.
Hari ini diperingati untuk memberikan dukungan kepada mereka yang menderita CFS, serta untuk mendidik masyarakat luas mengenai gejala-gejala dan tantangan yang dihadapi oleh penderita. Salah satu tujuan utama dari peringatan ini adalah meningkatkan perhatian terhadap perlunya penelitian lebih lanjut mengenai penyebab dan pengobatan CFS, karena sampai saat ini, kondisi ini belum memiliki pengobatan yang jelas.
Masyarakat diajak untuk lebih memahami betapa sulitnya hidup dengan sindrom ini. Banyak orang dengan CFS harus berjuang dengan gejala seperti kelelahan yang luar biasa, kesulitan tidur, dan gangguan konsentrasi. Pada hari ini, organisasi yang peduli dengan CFS mengadakan kampanye untuk menyuarakan perjuangan para penderita, sekaligus menggalang dana untuk riset lebih lanjut agar kondisi ini bisa ditangani dengan lebih baik.
5. Hari Peringatan Tragedi Trisakti
Berdasarkan informasi yang dipublikasikan pada laman resmi Universitas Trisakti, Hari Peringatan Tragedi Trisakti adalah sebuah peringatan yang diadakan setiap tahun pada 12 Mei untuk mengenang peristiwa tragis yang terjadi pada tahun 1998 di Indonesia. Pada hari itu, empat mahasiswa Universitas Trisakti Jakarta tewas tertembak saat unjuk rasa menuntut reformasi politik dan pengunduran diri Presiden Soeharto. Tragedi ini menjadi simbol perjuangan mahasiswa dan masyarakat Indonesia dalam menuntut demokrasi, keadilan, dan hak asasi manusia.
Pada 12 Mei setiap tahunnya, berbagai acara dilakukan di Jakarta untuk mengenang peristiwa tersebut. Selain kegiatan doa bersama dan upacara peringatan, beberapa organisasi mahasiswa dan masyarakat juga mengadakan diskusi, seminar, dan pameran untuk mengedukasi generasi muda tentang pentingnya menjaga nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia. Peringatan ini juga menjadi momen untuk menuntut agar pelaku tragedi tersebut diusut tuntas.
Tragedi Trisakti bukan hanya menjadi bagian dari sejarah kelam Indonesia, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya kebebasan berbicara dan berpendapat di negara demokratis. Pada 12 Mei, keluarga korban, mahasiswa, dan masyarakat umum berkumpul untuk menghormati para korban dan menyuarakan aspirasi agar peristiwa serupa tidak terulang lagi di masa depan.
Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 12 Mei 2025. Semoga bermanfaat, detikers!
(par/par)
Komentar Terbanyak
Menteri ATR Nusron Wahid Sebut Kasus Mbah Tupon Bukanlah Mafia Tanah, tapi...
Kamitetep Itu Hewan Apa? Ini Penjelasan dan Fakta Menariknya
Menteri Nusron Upayakan Mediasi Mbah Tupon-Mafia Tanah agar Sertifikat Balik