·ÉËÙÖ±²¥

Mengenal Angpao Merah Imlek: Sejarah, Jumlah Uang, dan Etikanya

Mengenal Angpao Merah Imlek: Sejarah, Jumlah Uang, dan Etikanya

Nur Umar Akashi - detikJogja
Sabtu, 10 Feb 2024 11:57 WIB
Angpao Na Lai
Ilustrasi Angpao. Foto: Getty Images/iStockphoto/yipengge
Jogja -

Salah satu barang yang identik dengan perayaan Tahun Baru Imlek adalah angpao merah. Barang yang biasa dibagi-bagikan baik untuk anak-anak maupun seumuran ini memiliki sejarah dan etika tertentu dalam membagikannya.

Menilik situs China Highlights, angpao merah memiliki asal istilah 'hongbao' dalam Mandarin, 'lai see' dalam bahasa Kanton, dan 'ang pow' dalam bahasa Hokkien. Di dalamnya berisikan uang menurut jumlah tertentu menyesuaikan pada siapa angpao tersebut diberikan.

Penasaran lebih lanjut untuk mengenal angpao merah? Yuk, baca penjelasannya mengenai sejarah, alasan pemilihan warna, aturan jumlah uang, dan etiket dalam memberi maupun menerimanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Angpao Merah: Untuk Melawan Setan

Awal-mula kemunculan angpao merah berkaitan dengan cerita tentang setan bernama Sui sebagaimana informasi dari situs University of California. Ia adalah makhluk mitos yang akan datang di malam hari dan menepuk-nepuk kepala anak-anak.

Tepukan tersebut mengakibatkan anak ketakutan hingga terkena demam tinggi. Untuk mencegahnya, para orang tua menjaga anaknya setiap malam. Mereka berusaha agar anak-anak itu tidak tertidur.

ADVERTISEMENT

Untuk mencapai tujuan itu, anak-anak diberi delapan koin untuk dimainkan. Anak-anak mulai bermain bungkus-buka koin tersebut dengan kertas berwarna merah. Akibat terlalu lelah bermain, tanpa dapat dicegah, anak-anak itu jatuh terlelap.

Orang tuanya dengan sigap meletakkan delapan koin itu di bawah bantal anak-anak. Ketika Sui datang dan ingin mengganggu, delapan koin tersebut memancarkan cahaya terang dan membuat Sui ketakutan.

Usut punya usut, ternyata koin tersebut adalah jelmaan dewa atau peri. Sejak saat itu, tradisi memberikan angpao merah berisikan uang dilestarikan oleh masyarakat Tiongkok hingga saat ini.

Kenapa Warnanya Merah?

Timbul pertanyaan, mengapa warna angpao harus merah? Mengutip laman MiraCosta College Library, warna merah melambangkan keberuntungan, berkah, dan energi. Selain itu, orang Tionghoa percaya bahwa warna tersebut dapat mengusir roh jahat.

Aturan Jumlah Uang dalam Angpao Merah

Ternyata, jumlah uang dalam angpao merah Imlek ada aturannya. Kembali menilik situs China Highlights, jumlahnya akan berbeda tergantung peruntukannya.

Untuk ayah atau orang tua, jumlahnya berada di antara 500 hingga 2.000 yuan. Jika dirupiahkan, maka angkanya adalah sekitar Rp 1,5 juta sampai Rp 4,5 juta. Sementara itu, untuk anak, ada di angka 100 yuan atau setara dengan Rp 300.000.

Lebih lanjut, jika ingin memberikan angpao merah ke pegawai, maka jumlahnya harus berkisar antara 100 yuan hingga 1.000 yuan. Dalam rupiah, nominalnya sebesar Rp 300.000 sampai Rp 3 juta.

Sementara itu, untuk teman dekat atau sepupu, berada di kisaran Rp 150.000 hingga Rp 300.000. Terakhir, untuk teman kenalan, jumlahnya ada di angka 20 sampai 50 yuan atau setara Rp 75.000 hingga Rp 150.000.

Etika Memberi dan Menerima Angpao Merah

Sebelum memberi atau menerima angpao merah, yuk, pelajari dahulu secara ringkas etikanya dalam tradisi China. Untuk memberi, maka pastikan bahwa:

  • Uang dalam Angpao Merah Baru
    Sudah menjadi tradisi bahwa uang yang dimasukkan adalah uang baru. Pasalnya, kurang etis rasanya jika memberikan uang yang sudah kusut atau lecek. detikers bisa mendapatkan uang baru yang mulus di bank terdekat.
  • Hindari Memasukkan Koin dalam Angpao Merah
  • Jangan Berikan Nominal Uang dengan Angka 4
    Dalam bahasa China, angka 4 terdengar seperti kematian sehingga dipercaya membawa sial. Karenanya, hindari penggunaan angka 4. Jumlah uang dengan angka genap lebih disukai dibanding ganjil, terkecuali angka 4. Paling direkomendasikan adalah jumlah yang mengandung unsur angka 8. Pasalnya, angka ini diyakini dapat meningkatkan keberuntungan.
  • Persiapkan Angpao Merah
    Persiapkan dengan matang dan bawa terus beberapa di antaranya selama perayaan 16 hari Imlek. Barangkali detikers berpapasan dengan seseorang yang perlu untuk diberikan angpao.
  • Bedakan Angpao Berisi Nominal Uang yang Berbeda
    Pasalnya, angpao berbentuk dan berdesain sama dapat mengecoh pembuatnya sendiri. Cobalah memberi tanda atau pembeda untuk setiap angpao dengan nominal berbeda. Jangan sampai detikers memberikan angpao untuk pegawai dengan jumlah untuk anak.

Tidak hanya ketika memberi, ketika menerima pun, kita mesti mengikuti adat-istiadatnya. Berikut rincian lengkapnya:

  1. Terima dengan Dua Tangan
    Tidak sopan jika menerima angpao merah dengan satu tangan saja. Karenanya, selalu gunakan dua tangan.
  2. Jangan Lupa Ucapkan Terima Kasih dan Beri Kalimat Harapan
    Usai menerima angpao merah, selalu ucapkan terima kasih pada sang pemberi. Tak lupa, doakan si pemberi dengan kalimat harapan atau keberuntungan seperti Gong Xi Fa Cai.
  3. Jangan Buka Amplop Merah di Hadapan Pemberi
    detikers baru diperbolehkan membukanya dalam kondisi sendiri atau ketika sudah pulang di rumah. Sikap ini sebagai bentuk kesopanan dan penghargaan kita terhadap si pemberi.

Demikian penjelasan seputar angpao merah khas Perayaan Tahun Baru Imlek. Semoga informasi yang disajikan dapat menambah wawasan detikers, ya!




(rih/rih)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikFood
detikHot
detikTravel
detikOto
Sepakbola
Sepakbola
Wolipop
detikHealth
Hide Ads