- Contoh Cerita Liburan Sekolah #1: Liburan ke Pantai Anyer
- Contoh Cerita Liburan Sekolah #2: Liburan ke Bukit Pelangi
- Contoh Cerita Liburan Sekolah #3: Teman-Temanku di Rumah
- Contoh Cerita Liburan Sekolah #4: Liburan ke Royal Safari Garden
- Contoh Cerita Liburan Sekolah #5: Liburan Kenaikan Kelas 2
- Contoh Cerita Liburan Sekolah #6: Serunya ke PRJ
- Contoh Cerita Liburan Sekolah #7: Liburan ke Pantai Pasir Putih
- Contoh Cerita Liburan Sekolah #8: Liburan dengan Belajar di Rumah
Libur Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 telah usai. Para siswa mulai bersekolah kembali. Biasanya, tugas yang akan diberikan adalah membuat cerita karangan liburan sekolah. Berikut ini 8 contohnya yang singkat sebagai referensi.
Tentunya, selama libur Nataru, siswa-siswi, baik dari jenjang Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat akan melakukan aktivitas yang bermacam-macam. Ada yang berlibur bersama keluarga, ada pula yang sekadar menghabiskan waktu dengan mengikuti les tambahan.
Tentunya dalam setiap aktivitas tersebut, ada cerita menarik dan berkesannya sendiri-sendiri. Nah, hal ini bisa detikers masukkan dalam cerita karangan liburan sekolah sehingga kisahmu akan menjadi jauh lebih menarik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudah diminta guru untuk membuat, tetapi butuh referensi? Tenang, di bawah ini detikJogja telah siapkan 8 contoh cerita karangan liburan sekolah singkat sebagai contoh. Baca seluruh contohnya sampai tuntas, ya, detikers!
Contoh Cerita Liburan Sekolah #1: Liburan ke Pantai Anyer
(sumber: karya Muhammad Fadhil Ihsan Syuhada dalam dokumen bertajuk Liburan ke Pantai Anyer)
Assalamualaikum, semoga kabar kita semua baik, ya.
Namaku Fadhil. Umurku 12 tahun dan sekarang duduk di kelas 5 SD Tara Salvia. Aku tinggal di komplek Mandar di Bintaro. Hobiku adalah berenang. Aku akan bercerita mengenai pengalamanku berlibur ke pantai Anyer, Banten.
Saat itu aku duduk di kelas 5 Semester 1 Tahun 2021. Aku pergi bersama ayah dan bunda. Aku sekeluarga pergi pada hari Kamis pagi agar tidak terjebak macet selama perjalanan. Kepergian aku sekaligus untuk merayakan hari ulang tahunku yang ke-11 tahun.
Aku dan keluargaku pergi ke Anyer menggunakan mobil. Kami berangkat dari rumah pukul 11 dan sampai di Anyer pada pukul 2 siang. Di toll sangat macet, aku pun bertanya kepada ayah dan bundaku ''Kenapa toll ini sangat macet?'' ayah bundaku menjawab ''Karena banyak truk, nak''.
Sehari sebelum berangkat ke Anyer, aku menyiapkan perlengkapan yaitu: baju, makanan, baju renang, dan kacamata renang. Anyer adalah nama sebuah kecamatan di provinsi Banten. Kecamatan Anyer memiliki pantai yang dijadikan wisata. Di sepanjang pinggir pantai banyak hotel dan restoran seafood.
Pantai Anyer umumnya memiliki pasir berwarna abu-abu kehitaman berkarang kecuali di pantai pantai Sambolo yang dekat dengan hotel Marbella. Pada masa pandemi covid banyak hotel dan restoran yang sepi pengunjung.
Setiba di pantai Anyer, kami menginap di hotel Novus selama 5 hari. Kegiatanku selama di pantai Anyer antara lain, berenang di pantai, bermain pasir dan juga main dinosaurus. Kesanku selama menginap di pantai Anyer menyenangkan. Dari pengalamanku ini, aku belajar bahwa harus sabar karena di perjalanan menuju Anyer sangat macet.
Contoh Cerita Liburan Sekolah #2: Liburan ke Bukit Pelangi
Liburan kali ini, aku sama keluarga pergi ke Bukit Pelangi. Namanya lucu ya? Katanya, di sana banyak bunga warna-warni kayak pelangi. Aku nggak sabar banget! Pagi-pagi aku udah bangun duluan, padahal biasanya susah banget disuruh bangun.
Perjalanannya lumayan jauh, tapi seru. Di mobil, aku main tebak-tebakan sama kakak. Bapak juga ikut tebak-tebakan, tapi tebakannya susah banget. Aku sampai nyerah. Di tengah jalan, kami lewat sawah hijau yang luas. Udaranya segar, beda banget sama di rumah.
Pas sampai di bukit, aku langsung melongo. Wah, bunganya beneran kayak pelangi! Ada merah, kuning, ungu, dan biru. Aku langsung lari ke tengah-tengah sambil bilang, "Aku mau foto di sini, Bu!" Ibu ketawa dan nyuruh aku pose.
Setelah puas lihat-lihat bunga, aku sama kakak naik ke bagian paling tinggi bukit. Ternyata di atas ada gazebo kecil buat duduk-duduk. Anginnya sepoi-sepoi, bikin adem banget. Dari atas, kelihatan desa-desa kecil yang jauh di bawah. Indah banget, kayak gambar di buku cerita.
Waktu turun, kami mampir ke warung kecil. Aku beli jagung bakar yang rasanya manis dan gurih. Kakakku malah beli mie instan, katanya lebih enak kalau dimakan di tempat dingin. Aku juga minum es kelapa. Rasanya segar banget, apalagi habis lari-lari tadi.
Hari itu, aku senang banget! Bapak bilang, nanti kalau liburan lagi, kami bisa ke tempat seru lainnya. Aku cuma senyum sambil bilang, "Tapi nanti aku mau ajak teman-temanku juga, ya!" Liburan ke Bukit Pelangi ini bakalan jadi cerita seru buat di sekolah nanti!
Contoh Cerita Liburan Sekolah #3: Teman-Temanku di Rumah
(sumber: tulisan Esa Mulki Aditama dalam buku Pengalaman Seru Penuh Kejutan)
Namaku Esa. Aku sekolah di SIT Plus Cordova dan akan naik ke kelas V SD. Aku tinggal di Cikarang. Hari Minggu ini matahari sangat cerah. Kulihat tepat pukul 8 pagi. Dari atap jendela dapur rumah, aku mendengar suara yang ramai sekali.
"Esa, Esa, Esaaa!"
Aku melihat keluar, ternyata teman-temanku sudah menunggu di luar pagar. Aku bergegas menyelesaikan sarapan dan keluar rumah. Seperti biasa, teman mainku Kiki, Arvin, dan Iyas. Kami tertawa bermain dan mengobrol bersama di pos ronda gang kami.
Saat itu Iyas kelihatan bersedih, aku dan teman lainnya bertanya.
"Kamu kenapa, Yas?" tanya aku kepada Iyas.
"Aku sudah nggak boleh main handphone lagi." Kami semua terdiam.
"Sebenarnya aku juga sama mamaku marah dan kecewa, aku selalu main gim jadi sekarang dibatasi main handphone-nya," lanjutku.
"Enggak apa-apa, kita kan bisa main bola, Sa, Yas. Handphone kan enggak bagus, kita masih kecil kata Mama.Nanti mata kita bisa sakit dan hafalan surah Al-Qur'an kita bisa hilang kalau main handphone terus," kata Kiki.
"Iya, betul!" ucap Arvin.
Kami pun sepakat untuk menghabiskan liburan sekolah tanpa handphone. Kami bermain bola di lapangan, bermain petak umpet, Pawpaw, dan lain lain. Kami sangat sang. Begitulah aku dan teman-teman menghabiskan liburan sekolah. Jadi tidak sabar untuk masuk ke sekolah lagi.
Contoh Cerita Liburan Sekolah #4: Liburan ke Royal Safari Garden
(sumber: tulisan Adeeva Myesha Rafanda dalam buku Asyiknya Liburan)
Aku dan keluargaku pergi liburan ke Bogor. Tujuan liburan kami adalah Royal Safari Garden. Alhamdulillah, perjalanan kami lancar dan saat tiba di tujuan belum terlalu siang. Kami disambut dengan baik oleh petugas yang ramah.
Di sana aku menyaksikan pertunjukan edukasi hewan terampil di Bird Park. Ada empat ekor anjing berbulu putih dan satu ekor anjing berbulu hitam yang sangat menggemaskan, mereka bermain hulahop, basket, dan baris berbaris dengan sangat pintar.
Atraksi kedua adalah pertunjukan burung kakatua. Burung putih ini bisa menjawab soal penjumlahan dengan menekan lonceng, mengambil tips dari penonton, dan terbang melewati hulahop tinggi. Atraksi ketiga adalah pertunjukan berang- berang yang lucu, berang-berang itu bisa bermain bola, naik sepeda, dan mendorong trolly belanja.
Setelah selesai melihat atraksi, aku pergi ke taman burung. Di sana banyak burung cantik seperti burung merak, kakatua goffin, burung nuri kepala hitam, tangkar uli Kalimantan, rangkuk badák, burung parkit, merak hijau, kakatua raja, burung kakatua jambul kuning besar, macaw biru, dan lain- lain.
Setelah puas bermain-main di taman burung, aku pergi, ke kandang unta. Saat melihat pengunjung lain mengantri untuk naik unta aku jadi ingin naik juga. Setelah memakai helm, aku naik ke atas punggung unta dengan bantuan tangga. Saat berkeliling aku takut terjatuh karena untanya sangat tinggi.
Setelah naik unta aku ingin mencoba flying fox. Dibantu petugas, aku memakai perlengkapan seperti helm dan ikat pinggang pengaman, lalu naik ke atas rumah pohon tinggi. Dari situ petugas membantuku meluncur dari atas ketinggian menuju ke bawah, di mana Ayah dan ibuku sudah menunggu.
Setelah puas bermain di Royal Safari Garden, aku menuju hotel. Seruni Gunung Pangrango. Di sana, ada rumah hobbit, kolam air dingin dan hangat, waterboom, komidi putar, taman kelinci, playground, dan taman bunga. Hotel ini punya banyak fasilitas yang membuatku senang menginap di sini.
Sore harinya aku berenang bersama kakakku, Amara. Aku berenang di kolam air dingin sambil bermain pasir. Kolam renang di sini juga dilengkapi pasir seperti di pantai.
Aku membuat istana pasir dan kolam kecil di sebelahnya bersama kakakku. Setelah puas bermain pasir dan berenang, aku pindah ke kolam air hangat sambil membersihkan badan. Ketika sudah sore, aku kembali ke kamar hotel untuk beristirahat.
Keesokan harinya, setelah sarapan di restoran hotel, aku pergi ke taman kelinci. Di sana aku naik komidi putar lalu membeli wortel untuk memberi makan kelinci. Kelinci di sana sangat lucu dan menggemaskan. Ketika memegang wortel, aku dikejar-kejar kelinci yang kelaparan. Aku merasa senang saat dikelilingi kelinci yang lahap memakan wortel.
Setelah memberi makan kelinci, aku kembali ke kamar untuk bersiap-siap pergi ke Cimory Bridge. Setelah kami membeli tiket dan memasuki Cimory Bridge. Aku melihat ada air terjun, peternakan sapi, kambing, kelinci, kuda, kolam ikan, angsa, ayam, dan burung di sana.
Ada juga flying fox, ATV, dan arena berkuda. Pengunjung dapat memberi makan hewan dengan membeli makanan dari petugas. Puas melihat-lihat di Cimory Bridge, aku menukar tiket masuk dengan susu, lalu keluar dan membeli moo moo roll di Cimory Shop sebagai oleh-oleh.
Contoh Cerita Liburan Sekolah #5: Liburan Kenaikan Kelas 2
(sumber: tulisan Alula Malaika Akbar dalam buku Asyiknya Liburan)
Aku sedang sakit saat liburan dimulai, dan Mama membawaku berobat ke dokter. Dokter bilang aku harus menjalani pemeriksaan darah di laboratorium. Setelah hasil pemeriksaan keluar, dokter memutuskan bahwa aku terkena infeksi bakteri dan perlu dirawat di rumah sakit.
Selama di rumah sakit, suster memasang infus di tanganku. Yang katanya digunakan untuk memberikan cairan makanan, vitamin, dan obat langsung ke dalam tubuh melalui selang. Saat infus dipasang, aku kesakitan dan menangis. Setelah menjalani perawatan selama empat hari, aku akhirnya bisa pulang.
Aku, Dada, Mama, dan Abang pergi ke bioskop untuk menonton film yang kami pesan tiketnya melalui internet setelah aku sembuh. Kami menonton film berjudul Elemental.
Kami berangkat dari rumah pada pukul 10 pagi karena film dimulai pukul 10:40. Lokasi bioskop cukup dekat, hanya sekitar 30 mer dari rumah. Sesampainya di bioskop, kami masuk karena film akan segera dimulai. Mama memesan kentang goreng dan minuman sebagai camilan kami selama menonton.
Film Elemental menceritakan tentang sebuah kota yang dihuni oleh penduduk dari berbagai elemen alam seperti air, api, udara, dan tanah. Elemen api bernama Ember memiliki sifat pemarah, sedangkan Wade adalah elemen air yang memiliki sifat tenang dan cengeng. Meskipun Ember dan Wade adalah dua elemen yang berbeda, mereka bisa berteman dengan baik.
Di minggu terakhir liburan, Abang sakit dan perlu berobat ke dokter. Sementara Abang beristirahat dan minum obat, aku menghabiskan waktu di rumah. Setelah Abang sembuh, kami sekeluarga berlibur ke Bandung selama 3 hari 2 malam. Kami menginap di Driam Resort, menikmati pemandangan tepi sungai dan udara dingin. Aku, Abang, dan Dada juga sering berenang selama menginap di sana.
Contoh Cerita Liburan Sekolah #6: Serunya ke PRJ
(sumber: tulisan Ahmad Syafiq Wicaksono dalam buku Asyiknya Liburan)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Halo, Teman-Teman dan Ustazah! Kali ini aku ingin berbagi cerita tentang aktivitasku selama liburan sekolah. Selama libur sekolah, aku pergi ke rumah Oma di Jakarta. Oma sedang sakit karena stroke. Selama liburan sekolah, kami tidak banyak bepergian karena ibuku membantu merawat dan mengantar Oma ke rumah sakit.
Meskipun tengah sibuk merawat Oma yang sakit, kami sempat pergi mengunjungi Pekan Raya Jakarta atau PRJ. Aku pergi ke sana bersama Papa dan Bunda. PRJ diadakan setiap tahun selama sebulan saat ulang tahun kota Jakarta. Ini adalah kunjungan pertamaku ke PRJ.
Kami pergi ke sana pada malam hari, dan PRJ sangat ramai. Papa dan Bunda memberi pesan agar aku tidak boleh lengah, harus terus berpegangan tangan agar tidak terpisah.
Sesampainya di PRJ, Papa pergi ke loket untuk membeli tiket. Setelah mendapat tiket kami masuk ke area PRJ. Di dalam PRJ, banyak stand yang menjual berbagai produk, seperti mobil, motor, helm, makanan, minuman, pakaian, alat masak, alat tulis, dan lain-lain.
Kami berkeliling dari satu stand ke stand lainnya. Aku sangat senang karena Papa membelikan aku helm. Kami makan malam di sana. Ayahku juga membelikan aku bingkisan snack khas PRJ.
Setelah puas berkeliling dan berfoto, kami pulang. Sebelum pulang, kami membeli makanan khas Betawi, yaitu kerak telor. Aku sangat senang malam itu karena diajak ke PRJ, dibelikan helm, dan diberi jajanan. Terima kasih Papa dan Bunda.
Demikianlah sebagian ceritaku selama liburan sekolah. Wabilahit taufiq wal hidayah, warahmatullahi wabarakatuh. wassalamu'alaikum
Contoh Cerita Liburan Sekolah #7: Liburan ke Pantai Pasir Putih
Hai, namaku Rafi. Aku kelas 2 SD. Ini cerita liburanku waktu sekolah libur panjang. Kata Ayah, kita mau pergi ke pantai. Namanya Pantai Pasir Putih. Aku senang banget! Aku belum pernah ke pantai sebelumnya.
Pagi-pagi aku bangun, terus langsung mandi. Aku pakai kaos bergambar ikan. Kata Ibu, biar cocok sama suasana pantai. Kak Rina, kakakku, bawa ember kecil sama sekop mainan. Katanya, "Nanti kita bikin istana pasir." Aku nggak sabar banget!
Perjalanan ke pantai cukup lama. Aku lihat keluar jendela mobil. Ada banyak pohon kelapa di sepanjang jalan. Kata Ayah, kalau sudah banyak pohon kelapa, itu tandanya pantai sudah dekat. Aku langsung tepuk tangan, "Yes, pantai!"
Pas sampai, aku langsung lepas sandal. Pasirnya lembut banget, tapi panas! Aku lompat-lompat karena kaget. Ayah ketawa sambil bilang, "Makanya pelan-pelan, Nak." Kak Rina langsung lari ke air. Aku ikut lari, tapi ombaknya kena kakiku. Basah, tapi seru!
Aku sama Kak Rina main di pasir. Kami bikin istana pasir, tapi ombaknya datang dan merobohkan istananya. Aku bilang, "Yah, hancur!" Kak Rina malah ketawa. Dia bilang, "Santai aja, kita bikin lagi!" Kami bikin istana yang lebih besar, dan Ayah ikut bantu.
Ibu duduk di tikar sambil makan semangka. Aku lari ke Ibu karena haus. Ibu kasih aku jus jeruk dingin. Rasanya segar banget! Aku juga makan pisang goreng yang dibawa dari rumah. Katanya, kalau main di pantai jadi cepat lapar.
Habis makan, aku sama Kak Rina cari kerang di pinggir pantai. Aku nemu kerang kecil warna pink. Aku simpan di ember. Kata Ayah, nanti kerangnya jangan dibawa pulang semua, biar pantainya tetap indah. Aku cuma ambil satu buat kenang-kenangan.
Sore hari, matahari mulai turun. Langitnya jadi warna oranye. Cantik banget. Aku duduk sama Ibu di pasir, sambil lihat laut. Anginnya sepoi-sepoi, bikin ngantuk. Aku bilang ke Ibu, "Pantai ini seru banget, Bu! Nanti kita ke sini lagi, ya?" Ibu cuma tersenyum sambil bilang, "Iya, Nak. Liburan ini untuk Rafi."
Contoh Cerita Liburan Sekolah #8: Liburan dengan Belajar di Rumah
Namaku Siti. Liburan sekolah kali ini aku nggak ke mana-mana. Ibu bilang aku harus belajar lebih giat karena nilai raporku kemarin jelek. Awalnya aku sedih, soalnya teman-temanku banyak yang cerita mau jalan-jalan. Tapi Ibu bilang, "Diam di rumah juga bisa seru, kalau kamu mau belajar hal baru."
Setiap pagi, aku bangun dan langsung buka buku pelajaran. Aku belajar matematika sama Ibu. Kalau ada soal yang susah, Ibu ngajarin pelan-pelan. Ternyata belajar sama Ibu lebih gampang daripada di sekolah. Aku jadi ngerti rumus-rumus yang dulu bikin pusing.
Siang harinya, aku belajar hal lain. Aku coba bikin kue bolu bareng nenek. Nenek ngajarin aku ngaduk adonan sampai halus. Aku ketawa karena adonannya lengket di tanganku. Tapi nenek bilang, "Ini yang bikin seru!" Pas kue bolunya matang, aku bangga banget. Rasanya enak!
Sore hari, aku baca buku cerita yang dipinjam dari perpustakaan. Ada cerita tentang petualangan anak-anak di hutan. Aku jadi merasa seperti ikut petualangan mereka. Kadang, aku juga gambar pemandangan dari buku itu. Kata Ayah, gambarku makin bagus setiap hari.
Liburan ini memang aku nggak ke mana-mana, tapi aku tetap senang. Aku belajar banyak hal baru, dan aku jadi lebih percaya diri. Ibu bilang, "Kalau kamu terus belajar seperti ini, semester depan nilaimu pasti bagus." Aku senyum dan bilang, "Aku akan berusaha, Bu!"
Nah, itulah 8 contoh cerita karangan liburan sekolah singkat berbagai tema. Semoga contoh-contohnya membantu, ya!
(par/rih)
Komentar Terbanyak
Menteri ATR Nusron Wahid Sebut Kasus Mbah Tupon Bukanlah Mafia Tanah, tapi...
Menteri Nusron Upayakan Mediasi Mbah Tupon-Mafia Tanah agar Sertifikat Balik
Kamitetep Itu Hewan Apa? Ini Penjelasan dan Fakta Menariknya