Beberapa makanan dianggap membawa keberuntungan sehingga akan selalu ada dalam perayaan Imlek atau Tahun Baru China. Apa saja? Berikut ini daftar dan uraian ringkasnya yang perlu detikers ketahui!
Ada hitam ada putih, ada Yin ada Yang. Begitu pula dengan makanan dalam konteks Imlek. Ada makanan yang dianggap membawa keberuntungan maupun sebaliknya. Menurut penjelasan dari laman Delish, di antara hidangan yang dipercaya membawa sial adalah unggas bersayap.
Apa maksud unggas bersayap? Contoh mudahnya adalah ayam dan kalkun. Pasalnya, hewan-hewan ini menggaruk tanah ke arah belakang untuk mencari makan. Perilaku ini seperti menyimbolkan tinggal pada masa lalu sehingga diasosiasikan dengan ketidakberuntungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di samping unggas bersayap, lobster, kepiting, roti berlubang, dan makanan berwarna putih juga diyakini akan membawa sial sehingga sangat dihindari. Oleh karena itu, jangan heran jika detikers tidak menemukannya sama sekali saat Imlek!
Lalu, bagaimana dengan makanan yang membawa keberuntungan? Apa saja makanan yang termasuk tipe tersebut? Simak penjelasannya yang telah detikJogja siapkan melalui uraian di bawah ini, yuk!
Makanan yang Dianggap Membawa Keberuntungan saat Imlek
Dirangkum dari China Highlights, beberapa makanan yang selalu ada saat Imlek karena ditengarai bisa membawa keberuntungan adalah:
1. Ikan
Dalam bahasa Mandarin, kata ikan (鱼 Yú /yoo/) terdengar seperti kata surplus. Tentunya, surplus adalah hal yang selalu diinginkan, bukan? Lebih-lebih orang China suka jika memiliki lebihan sesuatu pada akhir tahun dengan harapan bisa mendapat lebih banyak pada tahun mendatang.
Beberapa jenis ikan yang populer jadi hidangan saat Imlek adalah ikan lele, ikan mas lumpur china, dan ikan mas crucian. Kendati begitu, beberapa daerah di China punya aturan khusus terkait ikan saat Imlek. Misalnya, di wilayah utara Sungai Yangtze, ikan harus menjadi hidangan terakhir yang tersisa karena punya homofonik baik.
2. Kue Tahun Baru China
Pada malam Tahun Baru Imlek, orang-orang China akan dengan senang hati menyantap kue beras ketan bernama nian gao. Dalam bahasa Mandarin, nama kue ini terdengar seperti 'semakin tinggi dari tahun ke tahun'.
Maksudnya, bisa berarti semakin tinggi jabatan atau semakin makmur bisnis yang dijalankan. Kue nian gao punya bahan dasar ketan, gula, kastanye, kurma China, dan daun teratai.
3. Spring Rolls
Sesuai namanya, makanan ini biasa dikonsumsi saat Festival Musim Semi atau Tahun Baru China. Makanan yang berbentuk mirip lumpia ini sangat populer di wilayah China Timur, seperti Jiangxi, Jiangsu, Shanghai, dan Hong Kong.
Spring rolls sendiri adalah hidangan dimsum yang berbentuk gulungan silinder. Isinya bisa bermacam-macam, misalnya sayuran, daging, atau sesuatu yang manis. Isian-isian ini lalu dibungkus dengan adonan tipis untuk kemudian digoreng sehingga warnanya menjadi kuning keemasan.
4. Mie Panjang Umur (Longevity Noodles)
Mie panjang umur adalah lambang harapan untuk mendapatkan umur panjang. Bagaimana tidak, mienya begitu panjang dan tak dipotong layaknya mie biasa. Makanan ini disajikan bersama kaldu di mangkok setelah digoreng atau direbus.
5. Bakso Kepala Singa
Di Indonesia, detikers pasti sudah sering mendengar berbagai macam tipe bakso yang unik. Kamu bisa menemukan bakso granat, bakso mangkok, bakso galon, dan lain sebagainya, bukan? Nah, di China, utamanya saat Imlek, ada bakso berbentuk kepala singa.
Makanan ini begitu populer dinikmati saat Imlek, khususnya di wilayah Shanghai. Bakso kepala singa melambangkan persatuan keluarga. Pasalnya, dalam budaya China, singa adalah lambang kekuatan. Di sisi lain, bakso menyimbolkan persatuan keluarga karena bentuk bulatnya.
6. Jeruk
Siapa sangka buah berwarna kuning atau jingga satu ini ternyata dianggap membawa keberuntungan. Bukan tanpa sebab, bentuk bulat dan warna keemasannya melambangkan kesempurnaan dan kekayaan.
Menariknya, jeruk tidak hanya dimakan saja saat Imlek. Jeruk keprok (tangerine) dan jeruk biasa sering kali juga dipajang karena dianggap membawa keberuntungan dan rezeki. Hal ini disebabkan pelafalan kedua nama jeruk ini dalam bahasa Mandarin terdengar seperti kata untuk kesuksesan dan keberuntungan.
7. Pangsit
Tak terlupa, pangsit China yang begitu ikonik tentu masuk daftar makan pembawa keberuntungan saat Imlek. Sebuah legenda menyatakan bahwa semakin banyak pangsit yang dimakan selama Imlek, makin banyak pula yang bakal dihasilkan pada tahun mendatang.
Umumnya, pangsit berisikan daging cincang dan sayuran halus yang dibungkus kulit adonan tipis nan elastis. Pangsit sendiri bisa dimasak dengan cara direbus, dikukus, digoreng, atau dipanggang.
8. Udang
Bagi masyarakat Kanton, udang adalah hidangan Imlek populer. Makanan satu ini melambangkan keaktifan, kebahagiaan, dan keberuntungan. Pasalnya kata dalam bahasa Kanton untuk udang, yakni ha, terdengar seperti tawa.
9. Sayuran
Terdapat beberapa tipe sayuran yang dianggap membawa keberuntungan saat Imlek. Sayuran sendiri secara umum adalah perlambang musim semi, pembaruan, energi, kemajuan, dan kekayaan. Misalnya, kata selada dalam bahasa Mandarin terdengar seperti kata 'menjadi kaya'.
Contoh lain, bok choy adalah simbol kekayaan, keberuntungan, dan nasib baik untuk masa depan. Sementara itu, brokoli China mengandung makna harmoni. Oleh karena itu, Imlek tidak akan lengkap tanpa kehadiran sayuran-sayuran ini.
Nah, itulah sembilan makanan yang dipercaya membawa keberuntungan dan karenanya, wajib ada saat perayaan Imlek. Sebagai catatan, benar tidaknya kelebihan makanan-makanan di atas dikembalikan pada kepercayaan masing-masing, ya! Semoga bermanfaat!
(sto/ams)
Komentar Terbanyak
Respons Roy Suryo Dilaporkan Jokowi hingga Relawan
Dipolisikan Jokowi, Roy Suryo: Kami Akan Bongkar Habis Skripsi-Ijazah Palsu
Momen Gatot Nurmantyo Murka ke Hercules: Kau Itu Preman Pakai Pakaian Ormas