PSS Sleman di ambang degradasi usai mencatatkan dua kekalahan beruntun di Liga 1 2024/2025. Pelatih PSS, Pieter Huistra mengungkapkan sejumlah kendala timnya.
PSS kini menempati juru kunci klasemen sementara dengan 22 poin. Super Elja juga mencatatkan dua kekalahan beruntun lawan Persis Solo 1-4 dan PSBS Biak 1-2.
Pieter Huistra pun mengakui pemain kelelahan di babak kedua. Dia juga mengantisipasi hal tersebut dengan menyiapkan pemain pengganti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sangat bekerja keras dan kita sekarang ada progres. Saya juga harus membuat pengganti jika pemain lelah. Kita kerja keras dan saya harus memastikan kalau pengganti itu harus tepat," ujar Huistra saat ditemui di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Selasa (15/4/2025).
Selain itu, PSS juga kerap kebobolan di babak kedua. Menurut dia, akar permasalahan datang dari pertahanan PSS yang dinilainya cukup lemah.
"Di pertandingan, selama ini setelah saya menjadi pelatih ini terjadi, saat kami berlari lebih banyak saat lawan Persis, Persita dan Malut kita kebobolan di 20 menit terakhir," kata dia.
"Kita harus memastikan defense kita kuat, dan ini sering terjadi di sepakbola Indonesia. Beberapa tim kebobolan di menit-menit akhir, jadi kita harus mengorganisasi tim dengan baik," ungkapnya.
Adapun Huistra juga menyinggung mental pemain usai terus mencatatkan hasil buruk. Menurut dia, mental pemain cukup bagus dan menjadi modal positif mereka jelang menjamu Dewa United pada Kamis (17/4) mendatang.
"Saya terkejut bahwa mereka masih kerja keras. Mereka masih datang latihan dan masih bersemangat untuk menatap laga selanjutnya. Jika kamu kalah kita nggak bisa berbuat banyak, kita hanya bisa belajar apa yang terjadi dan kenapa bisa kalah," ungkap Huistra,
"Di setiap pertandingan kita harus memperbaiki itu, itulah mindset yang harus kita punya. Dua pertandingan terakhir kita kalah, jika kita mental down, maka cuma ada energi negatif. Jadi harus siap untuk laga selanjutnya. Ya itu sangat baik mental mereka, pemain muda juga sangat bagus mentalnya untuk bermain bagus," pungkasnya.
(aku/apu)
Komentar Terbanyak
Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Sejumlah Sekolah di Jogja Berhenti
Klarifikasi Bibit Terlapor Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Bantul
Ini Alasan Makan Bergizi Gratis Sejumlah Sekolah di Jogja Dihentikan