·ÉËÙÖ±²¥

PSM Merasa Dirugikan Wasit Usai Dikalahkan PSS, Perlihatkan Video Cuplikan Laga

Liga 1

PSM Merasa Dirugikan Wasit Usai Dikalahkan PSS, Perlihatkan Video Cuplikan Laga

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Sabtu, 03 Mei 2025 22:52 WIB
Jumpa pers PSM Makassar usai menghadapi PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (3/5/2025).
Jumpa pers PSM Makassar usai menghadapi PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (3/5/2025). Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja
Sleman -

PSM Makassar menelan pil pahit usai dikalahkan PSS Sleman dengan skor 1-3. PSM kecewa dengan keputusan wasit.

Laga PSS vs PSM di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (3/5) malam dipimpin wasit Nendi Rohaendi. Di laga ini, PSM sempat unggul lewat Nermin Haljeta (24'), namun PSS membalikkan keadaan lewat Dominikus Dion (26'), Marcelo Cirino (36'), dan Gustavo Tocantins (60').

Pelatih PSM, Bernardo Tavares menyayangkan kepemimpinan wasit. Dia bahkan membawa laptop saat jumpa pers dan menunjukkan cuplikan video beberapa keputusan wasit yang merugikan timnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya lihat tim di lapangan dan wasit punya pengaruh yang besar di laga ini. Seperti yang dilihat di video," ujar Tavares saat jumpa pers usai laga di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (3/5/2025).

"Nomor 29 (PSS) mendorong pemain kita dinilai tidak pelanggaran, kenapa gol pemain nomor 4 kita dianulir karena pelanggaran. Nomor 11 (PSS) melanggar pemain PSM sebelum gol, namun gol disahkan oleh wasit," urainya.

ADVERTISEMENT

Tavares kesal, sebab timnya punya waktu mepet jelang lawan PSS. Ditambah, keputusan wasit dinilainya tak pantas di laga ini.

"Jika begini hasilnya kenapa nggak langsung beri tahu kita. Saya bisa kirim tim U-18 ke sini, saya bisa tinggal di rumah dan pemain saya tinggal di rumah saja jika hasilnya seperti ini," ungkapnya.

"Ini tidak mudah di babak kedua. Kita nggak ada istirahat, emosi kita memuncak dan ingin rasanya ingin meninggalkan lapangan," tegas Tavares.

Senada dengan pelatih, pemain PSM Yuran Fernandes juga kecewa dengan kepemimpinan wasit. Dia bahkan menyebut wasit yang memimpin tak pantas menjadi wasit di Liga 1.

"Saya kira semua tahu apa yang terjadi, apa yang dilakukan wasit. Wasit melakukan ink dengan satu pekerjaan membantu PSS," kata Yuran di kesempatan yang sama.

"Saya tidak minta apa pun, hanya untuk fair saja dan lakukan dengan benar. Wasit tidak layak bekerja di Liga 1, saya harap dia keluar dari Liga 1 dan selesai kariernya. Wasit di sini tidak memberikan respek dari pekerjaan kedua tim dari PSM dan PSS. Wasit tidak memberikan respek kepada kami dan PSS," pungkasnya.




(rih/rih)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
Wolipop
detikOto
detikTravel
Sepakbola
detikFood
detikHot
Sepakbola
detikInet
Hide Ads