Pelaku Seni-Budaya Bersuara soal Kementerian Kebudayaan

Pada 21 Oktober, Fadli Zon bersama Giring Ganesha dilantik menjadi Menteri dan Wakil Menteri Kebudayaan. Selepas keduanya dilantik, apa kata para pelaku seni-budaya, seniman, dan juga lembaga seni yang ada di Indonesia?
Kali ini, redaksi detikpop bakal mengulas harapan dan rekomendasi para seniman bagi Kementerian Kebudayaan yang baru berdiri selama dua pekan.
Ketua Dewan Kesenian Jakarta Bambang Prihadi berharap Kementerian Kebudayaan yang baru bisa membangun kemitraan dengan para seniman dan berkolaborasi.
"Periode 2019-2024 sudah cukup baik melakukan banyak terobosan-terobosan, karena dari pola kerja dan relasi yang dibangun dengan kemitraan dan kolaborator, sehingga keluarganya PP Pokok-pokok daerah, setiap daerah menginventarisasi yang harus jadi dasar kebijakan setiap daerah," katanya kepada detikpop.
Menurutnya di periode yang baru berdiri, alangkah baiknya buat melanjutkan dan menginstruksikan kepada jajaran terkaitnya. "Segera merespons UU Kebudayaan, seperti Pergub-lah ke setiap daerah, buat penguatan lembaga, artinya tinggal dilanjutin," tegasnya.
Sama halnya dengan Direktur Indonesian Dance Festival (IDF), Ratri Anindyajati juga mempertanyakan apakah Dana Indonesiana yang menjadi hibah bagi pelaku seni-budaya dan komunitas, bakal terus berlanjut atau tidak.
"Mohon banget, saya berharap bisa melanjutkan dan memperbaiki program Dana Indonesiana, ini tuh sangat membanggakan," terangnya.
"Setiap aku keluar negeri, baik ke Asia atau Eropa, aku selalu cerita betapa progresifnya Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan di Indonesia. Teman-teman di Thailand, Laos, Vietnam, itu mereka iri karena bilang nggak punya program seperti itu," terangnya.
Bagaimana cerita dan harapan dari pelaku seni-budaya bagi Kementerian Kebudayaan yang baru?
Simak artikel berikutnya.
(tia/nu2)