·ÉËÙÖ±²¥

Sinopsis Film Korea Streaming

Dalam Streaming, aktor Korea kenamaan Kang Ha Neul berperan sebagai Woo Sang, seorang streamer nomor satu di sebuah aplikasi bernama WAG. Sistem WAG, dijelaskan dalam filmnya, sangat sederhana.

Streamer akan mendapatkan uang dari stiker yang diberikan penonton sebesar 50 persen. Tapi kalau mereka berhasil masuk ke daftar Top 10, seluruh pemasukan akan mereka dapat tanpa potongan.

Woo Sang yang haus akan uang, melakukan segala cara untuk mempertahankan posisinya. Dia yang mengaku sebagai seorang investigator amatir menjelaskan ke penontonnya bahwa ia akan menangkap pembunuh berantai yang menarget perempuan.

Hemline Killer, sebutan si pembunuh berantai itu, hampir selalu menargetkan perempuan cantik. Ia selalu menaruh mayat mereka di publik layaknya seni instalasi. Ciri khasnya adalah ia memotong sebagian kain dari baju yang dipakai korban-korbannya.

Woo Sang berkolaborasi dengan streamer lain bernama Matilda (Ha Seon Yoon) untuk reka ulang adegan-adegan yang mungkin akan dilakukan oleh si pembunuh berantai tersebut. Ketika Matilda tiba-tiba menghilang dan sepertinya diculik oleh si pembunuh berantai, Woo Sang tidak memiliki pilihan lain selain menangkap si psikopat sebelum ada nyawa lain melayang.

Review Film Korea Streaming

Dipersembahkan dengan bentuk yang beda, Streaming memaksa penontonnya untuk merasakan seperti jadi penonton streamer Woo Sang. Penulis dan sutradara Cho Jang Ho mendesain filmnya seperti layar internet, lengkap dengan iklan yang muncul saat karakter utamanya sedang 'break'. Presentasi ini memang membuat filmnya menjadi unik, terutama jika dibandingkan dengan thriller-thriller Korea sejenis.

Sayangnya Cho Jang Ho tidak menggodok narasi Streaming menjadi lebih menarik sehingga filmnya tidak begitu menimbulkan kesan mendalam selain bungkusan unik itu tadi.

Hal yang paling mengganjal dari Streaming adalah tone-nya yang kurang jelas. Rasa apa yang penonton ingin rasakan dari film ini?

Untuk ukuran thriller, film ini terlalu ringan. Tidak hanya ringan dari segi misteri, mood-nya pun terlalu light. Momen yang seharusnya bisa menjadi lebih asyik kalau dibuat tegang ditampilkan dengan bumbu komedi. Momen saat penonton bisa lebih tenggelam dengan misterinya malah jadi buyar dan bikin ngakak karena filmnya terlalu asyik bermain-main.

Sebaliknya, dilihat dari genre komedi, Streaming terasa terlalu serius dengan masalah berat yang dihadapi pemeran utamanya.

Streaming terasa lebih spesial kalau ia dilihat sebagai sebuah satir tentang budaya internet. Film ini menjelaskan dengan gamblang tentang semua hal abu-abu yang dilakukan orang-orang demi mendapatkan uang atau mempertahankan posisi. Apa yang dilakukan Woo Sang dalam film ini sama sekali tidak ada bedanya dengan orang-orang yang menari di sosial media saat live demi mendapatkan uang. Bedanya, apa yang dilakukan Woo Sang di film ini sangat ekstrem.

Keberhasilan Streaming dalam mempersembahkan premisnya tidak bisa dipungkiri karena akting Kang Ha Neul yang prima. Tidak hanya ia harus mempunyai hubungan spesial dengan kamera untuk menatap langsung penonton, kebanyakan adegan dalam film ini ditampilkan dalam satu long take untuk mempertahankan realisme. Karena treatment ini, Ha Neul harus menghafalkan begitu banyak dialog dan juga selalu paham di mana ia harus selalu berada. Kadang kamera mengikutinya, tidak jarang juga kamera merekam hal lain untuk sumber informasi. Tanpa komitmennya yang gemilang, bisa jadi Streaming tidak akan semenghibur ini.

Streaming dapat disaksikan di jaringan CGV, Cinepolis dan jaringan bioskop lainnya.

--

Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International.