Pasokan lahan industri di Jakarta dan sekitarnya mendapat tambahan seluas 85 hektare. Dengan demikian pasokan lahan industri bertambah jadi 13.700 hektare pada kuartal III tahun 2024.
Berdasarkan laporan tren pasar properti kuartal III 2024 dari Konsultan Real Estate Leads Property Indonesia, pasokan lahan industri saat ini tersebar di berbagai wilayah, seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek), Cilegon, Serang, hingga Karawang dan Purwakarta. Pasokan paling banyak ada di Bekasi sebesar 44%, kemudian disusul Karawang dan Purwakarta 30%, Serang 8%, Cilegon 7%, Jakarta 5%, Tangerang 6%, dan Bogor 1%.
Selain itu, pengembangan kawasan industri semakin ke arah timur Jakarta, seperti Subang. Kawasan ini lebih dipertimbangkan lantaran upah minimum yang lebih rendah, ketersediaan lahan lebih banyak, dan harga lahan yang lebih murah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seiring arah perkembangan ke timur Jakarta, kawasan industri ditenggarai tetap akan berpola township. Perumahan yang sebelumnya dibangun bersamaan dengan Kawasan Industri, diprediksi akan semakin banyak dibangun setelah terbentuknya kawasan industri," kata Leads Property dalam laporannya, dikutip Minggu (1/12/2024).
Bekasi sampai Cikarang tengah bertransformasi menjadi pusat fasilitas kawasan industri, sehingga Jakarta dapat fokus menjadi pusat finansial dan servis. Hal ini tampak dari berkembangnya Kawasan Timur Jakarta, semakin banyak penerbangan dari Halim Perdana Kusuma, pembangunan hotel, mal, dan fasilitas lainnya. Pabrik-pabrik yang ada di kawasan ini akan berubah menjadi pabrik skala kecil dan menengah.
Harga Lahan Industri Terbaru
Rata-rata harga lahan industri mengalami kenaikan sebesar 1,6% quarter to quarter (QoQ) menjadi Rp 2,9 juta per meter persegi. Dalam daftar harga lahan di berbagai kota, Jakarta menjadi yang tertinggi yakni sekitar Rp 5,7 juta per meter persegi.
Sementara itu, di daerah sekitarnya harga jual masih sekitar Rp 2-3 jutaan per meter persegi. Berikut kisaran harga lahan industri di Jakarta dan sekitarnya per November 2024.
- Jakarta: Rp 5,7 juta per meter persegi
- Bogor: Rp 3,3 juta per meter persegi
- Bekasi: Rp 3,1 juta per meter persegi
- Tangerang: Rp 2,9 juga per meter persegi
- Karawang & Purwakarta: Rp 2,6 juta per meter persegi
- Cilegon: Rp 2,3 juta per meter persegi
- Serang: Rp 2 juta per meter persegi
Di sisi lain, tingkat penjualan lahan mengalami sedikit peningkatan sebesar 0,02 poin menjadi 90,8%. Jumlah penyerapannya pun cukup tinggi yaitu sebesar 79 hektare.
Kontributor utama permintaan pada kuartal berjalan antara lain industri otomotif dan kaitannya (baterai EV, suku cadang), data center, logistik/pergudangan, farmasi dan kesehatan, dan barang konsumsi.
Sebagai informasi, per Juni 2024 rata-rata harga lahan industri senilai Rp 2,89 juta per meter persegi. Total keseluruhan pasokan lahan di Jakarta dan sekitarnya untuk industri masih sebesar 13.642 hektare.
Harga lahan industri paling tinggi saat itu ada di Jakarta, yakni sekitar Rp 5.752.000 per meter persegi sedangkan paling murah di Cilegon senilai Rp 2.262.500 per meter persegi.
(dhw/abr)