Ruang kantor di Jakarta masih ada banyak yang kosong alias diisi 'hantu'. Dari pasokan ruang kantor yang ada seluas 11,6 juta meter persegi (m2), tingkat terisi sekitar 73% secara keseluruhan.
Menurut Konsultan Real Estate, Leads Property Indonesia dalam laporan tren pasar properti 2024 kuartal III, ada sekitar 3 juta m2 ruang kosong di pasar perkantoran Jakarta. Belum ada pasokan ruang kantor baru di kuartal berjalan. Namun, hingga akhir 2024 akan ada tambahan pasokan baru sebesar 72.000 meter persegi dari Gedung Sanggala, Stature Tower dan Fortune Tower.
Di sisi lain, pasar perkantoran di Jakarta mendapatkan permintaan sekitar 16.500 meter persegi di kawasan Central Business District (CBD) dan 8.300 meter persegi di luar CBD di kuartal berjalan. Permintaan ini didominasi dari sektor teknologi, keuangan, dan jasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tarif Sewa Kantor di Jakarta
Untuk harga sewa ruang kantor di Jakarta tampak mengalami penurunan sebesar 0,23% untuk kawasan Central Business District (CBD) dan 0,1% di luar CBD. Rata-rata harga sewa ruang kantor sekitar Rp 309 ribu per meter persegi per bulannya.
Rinciannya, harga sewa kantor di luar CBD sebesar Rp 239 ribu per meter persegi per bulan sedangkan kawasan CBD di Jakarta, harga sewa kantor sekitar Rp 330 ribu per meter persegi per bulan. Khusus kawasan CBD, harga sewanya adalah rata-rata berdasarkan grade kantor sebagai berikut.
- Premium: Rp 457 ribu per meter persegi per bulan
- Grade A: Rp 343 ribu per meter persegi per bulan
- Grade B: Rp 265 ribu per meter persegi per bulan
- Grade C: Rp 261 ribu per meter persegi per bulan
Preferensi Ruang Kantor di Jakarta
Sejumlah tenant memiliki preferensi kantor tersendiri, salah satunya adalah gedung kantor yang sudah bersertifikat Green Building atau bangunan yang ramah lingkungan.
"Semakin banyaknya gedung yang memiliki sertifikat Green Building dikarenakan permintaan oleh tenant multinasional. Sementara gedung-gedung Grade B dan C kebanyakan dihuni oleh tenant lokal yang tidak terlalu memperhatikan kepentingan Green Building," kata Leads Property seperti yang dikutip dalam pernyataan tertulis pada Minggu (1/12/2024).
Kemudian, Gedung Low-Rise yang umumnya terletak di kawasan Tangerang diincar oleh perusahaan rintisan lantaran lokasi yang berdekatan dengan universitas, perumahan karyawan, dan kelengkapan fasilitas.
Ada juga tenant yang menerapkan 'Flight for Quality' ketika menentukan ruang kantor. Mereka mencari ukuran unit kantor lebih kecil pada gedung dengan kualitas yang lebih baik.
Gedung yang dekat dengan transportasi umum dan fasilitas yang memadai pun lebih diminati. Investor asing, khususnya dari Tiongkok tertarik pada lahan komersial untuk perkantoran di kawasan tertentu, seperti PIK 2 karena memiliki infrastruktur yang lengkap dan dekat bandara.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/abr)