Pameran furniture terbesar di Indonesia, IFEX 2025 resmi digelar. Pelaku usaha dari berbagai daerah hadir memeriahkan acara, memamerkan produk unggulan mereka di panggung global.
Salah satunya adalah jajaran pelaku usaha binaan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung yang menyajikan karya-karya unggulan Kota Bandung. Tahun ini, 15 pelaku usaha dari berbagai sektor industri kreatif akan mewakili Kota Bandung dalam ajang pameran furnitur dan kerajinan terbesar di Indonesia ini, di antaranya sebagai berikut.
1. Artlite Studio
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Bambu Mas
3. Banana Paper
4. Elina Keramik
5. ERLIG
6. Fatchcraft
7. Hasan Batik
8. interDec
9. Leoni Karpet
10. L&D Artlamp
11. Nicole's Natural
12. Noekatun
13. Rachipta Lestari
14. Studio Dapur
15. Studio Mahardika
Mereka membawa produk-produk terbaik berbasis bambu dan rotan untuk diperkenalkan ke kancah pasar internasional. Semakin banyaknya produk berorientasi sustainable yang dihadirkan oleh para pelaku industri kreatif dari Bandung di ajang ini, semakin membuktikan bahwa Kota Bandung memang layak menyandang gelar sebagai kota desain dan kota kreatif kelas dunia.
Keikutsertaan pelaku usaha Kota Bandung dalam IFEX 2025 mendapat dukungan penuh dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung.
Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Ronny Ahmad Nurdin mengatakan hadirnya IFEX sebagai momentum bagi para pelaku industri kreatif Kota Bandung untuk membuktikan diri di panggung global. Dengan inovasi dan kualitas yang terus ditingkatkan, mereka optimis bahwa produk-produk lokal mampu bersaing dan menarik perhatian pasar internasional.
"Kami datang dengan semangat baru, membawa produk-produk unggulan yang tak hanya memikat dari segi desain, tetapi juga mengusung nilai keberlanjutan," ujar Ronny, seperti yang dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (7/3/2025).
IFEX 2025 kali ini diikuti oleh 500 peserta pameran yang menampilkan 5000-an produk mebel dan kerajinan. Industri furniture dan kerajinan terus memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional. Industri furniture terus mencatatkan kinerja positif pasca pelaksanaan IFEX.
Koordinator Pelaku Usaha Kota Bandung Anton Dwinanto mengatakan IFEX 2025 bukanlah sekadar pameran. Ini merupakan momentum penting bagi para pelaku usaha untuk memperluas jaringan bisnis dan meningkatkan nilai transaksi ekspor.
"Kami sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Disdagin Kota Bandung. Dengan fasilitasi yang terus berkelanjutan, kami optimistis dapat memperkenalkan lebih banyak produk berkualitas dari Kota Bandung ke pasar global," ujar Anton.
Acara ini juga dimeriahkan oleh Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Reza yang hadir untuk membuka acara tersebut pada Kamis (6/3/2025). Ia didampingi oleh Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri.
Gelaran IFEX 2025 yang berlangsung pada 6-9 Maret 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran diproyeksikan kembali menjadi magnet bagi ribuan buyers dari berbagai belahan dunia. Tahun lalu, pameran ini mencatat kesuksesan besar dengan menarik 13.730 pengunjung dari 117 negara, dan kali ini, pelaku usaha Kota Bandung tidak ingin melewatkan peluang emas tersebut.
Pameran B-to-B Indonesia International Furniture Expo atau IFEX 2025 digelar di JiExpo Kemayoran, Jakarta.
(aqi/zlf)