Ketika membangun rumah, tentunya harus memilih material yang kokoh dan tahan lama. Saat ini, ada dua material yang banyak dipilih untuk membangun rumah, yaitu hebel dan bata merah.
Bata merah masih menjadi bahan material yang dipilih banyak orang dalam membangun rumah. Namun, tak sedikit juga yang lebih memilih hebel atau bata ringan karena dinilai punya kelebihan daripada bata merah.
Lantas, apa sih yang membedakan antara hebel dan bata merah? Lalu lebih kuat mana di antara kedua material tersebut? Biar nggak penasaran, simak pembahasannya dalam artikel ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Hebel dan Bata Merah
Hebel dan bata merah memiliki sejumlah perbedaan. Agar tidak bingung, simak masing-masing pengertiannya di bawah ini:
1. Hebel
![]() |
Hebel merupakan salah satu jenis bahan material yang terbuat dari campuran beton, pasir, dan gypsum. Sebenarnya, hebel adalah sebuah merek yang memproduksi bata ringan, namun masyarakat lebih terbiasa menyebutnya hebel ketimbang bata ringan.
Berat bata hebel jauh lebih ringan daripada bata merah dan beton. Maka dari itu, proses instalasinya juga lebih mudah ketimbang material tersebut.
Selain itu, hebel juga memiliki sejumlah kelebihan lainnya, yakni punya kemampuan isolasi termal yang baik serta membantu mengurangi pendinginan dan pemanasan. Hebel juga tahan terhadap api dan dapat menghambat penyebaran api jika terjadi kebakaran.
Hebel menggunakan pengikat seperti semen saat proses produksinya. Cara ini dilakukan agar pondasi lebih kuat, sehingga jauh lebih kokoh daripada bata merah yang hanya menggunakan tanah liat.
Tak hanya itu, proses pembuatan bata ringan hebel juga sama seperti beton. Jadi, bahan ini memenuhi standar material untuk membuat bangunan tahan gempa.
2. Bata Merah
![]() |
Sementara itu, bata merah adalah salah satu jenis bahan material yang sudah banyak digunakan untuk membangun rumah. Bata merah terbuat dari tanah liat yang dicetak dalam bentuk dan ukuran yang sama, setelah itu dibakar pada suhu tinggi.
Salah satu kelebihan dari bata merah cenderung bersifat poros dan mampu menyerap air dengan mudah. Akan tetapi, jika tidak ditangani dengan benar maka kelembapan dapat muncul dan mempengaruhi kekuatan bangunan.
Kekurangan dan Kelebihan Hebel serta Bata Merah
Adapun sejumlah kelebihan dan kekurangan dari hebel dan bata merah. Dalam beberapa poin, hebel terlihat lebih unggul. Namun, ada beberapa hal yang membuat bata merah lebih meyakinkan daripada hebel.
Profesional Kontraktor dari PT Gaharu Konstruksindo Utama, Panggah Nuzul Rizki membagikan sejumlah kelebihan dan kekurangan dari hebel serta bata merah. Simak penjelasannya di bawah ini:
1. Hebel
Kelebihan:
- Lebih ringan
- Tahan api
- Punya isolasi termal yang baik
- Materialnya lebih kuat dan kokoh
- Harganya cenderung lebih murah jika dihitung per meter kubik.
Kekurangan:
- Ukurannya lebih besar daripada batu bata merah.
2. Bata Merah
Kelebihan:
- Banyak tersedia di toko bangunan
- Lebih mudah diangkut dan dibawa karena ukurannya lebih kecil.
Kekurangan:
- Mudah menyerap air, sehingga dinding cepat lembap yang dapat mengurangi kekuatan bangunan
- Cukup berat
- Harga cenderung lebih mahal kalau dihitung per meter persegi.
Perbedaan Harga Hebel dengan Bata Merah
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangannya, lantas bagaimana dengan harganya? Berikut perbedaan harga hebel dengan bata merah terbaru di 2024.
- Bata merah: sekitar Rp 600 hingga Rp 3.000 per buah untuk ukuran 20 x 10 x 5 cm.
- Hebel: sekitar Rp 300.000 hingga Rp 680.000 per meter kubik untuk ukuran 7,5 x 20 x 60 cm. Sementara ukuran 10 x 20 x 60 cm, harganya sekitar Rp 520.000 hingga Rp 680.000 per meter kubik.
Perlu diingat, harga di atas bisa berubah sewaktu-waktu tergantung dari ukuran dan lokasi pembeliannya.
Itu dia perbedaan antara hebel dengan bata merah dari segi harga dan kelebihannya. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.
(ilf/fds)