- Mengenal Bahan Bata Ringan
- Kelebihan Bata Ringan 1. Kokoh dan Tahan Lama 2. Ramah Lingkungan 3. Mereduksi Suara 4. Efisiensi Energi 5. Pemasangannya yang Cepat 6. Tahan Api
- Kekurangan Bata Ringan
- Perbedaan Bata Ringan dan Bata Merah 1. Komposisi dan Karakteristik 2. Harga 3. Daya Tahan dan Masa Pakai 4. Dampak Terhadap Lingkungan 5. Proses Pemasangan
Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi bahan bangunan semakin berkembang. Salah satu inovasi terbaru dalam dunia konstruksi modern adalah material bata ringan. Sesuai namanya, bata ringan atau bata hebel memiliki bobot berat yang lebih rendah dibandingkan bata merah biasa.
Meskipun ringan, jenis bata ini memiliki kekuatan struktural dan keunggulan lainnya yang tak kalah bagus dari material bata konvensional. Dalam artikel ini, detikProperti akan mengulas lebih lanjut mengenai bata ringan beserta kelebihan dan kekurangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenal Bahan Bata Ringan
Dilansir dari laman Loftybuildinggroup, bata hebel merupakan beton ringan aerasi (Autoclaved Aerated Concrete) yang terbuat dari bahan-bahan berupa pasir, semen, kapur, dan gypsum. Bata ringan umumnya tersedia dalam bentuk balok atau panel, dan dapat dikatakan sebagai salah satu bahan bangunan serbaguna yang kuat. Satu panel standar bata hebel diketahui setara dengan ukuran 75 batu bata merah biasa. Oleh karena itu, bata ringan bisa menjadi pilihan material yang tepat untuk konstruksi dinding luar rumah.
Kelebihan Bata Ringan
Bata ringan banyak digunakan untuk rumah modern karena keunggulan dan nilai ekonomisnya. Mengutip dari laman Carlislehomes dan Langdonbuilding, berikut sejumlah kelebihan yang ditawarkan oleh bahan bata ringan:
1. Kokoh dan Tahan Lama
Bata ringan rupanya mempunyai kekuatan dan daya tahan yang tak kalah baik dibanding bata konvensional. Pasalnya, pada panel bata ringan terdapat tulangan baja dengan lapisan anti-korosi yang membantu memaksimalkan kekuatan dan daya tahan material bata.
2. Ramah Lingkungan
Dalam membangun rumah, dampak terhadap lingkungan sekitar juga penting untuk dipertimbangkan. Untuk itu, bata ringan hadir sebagai terobosan material bangunan yang ramah lingkungan. Dari segi bahan dan pembuatannya, bata ringan diproduksi dengan menggunakan bahan baku dan energi yang lebih sedikit dari bata biasa. Limbah hingga uap dari proses pembuatan bata hebel didaur ulang, sehingga gas rumah kaca yang dihasilkan pun minim.
3. Mereduksi Suara
Bata ringan bisa menjadi pilihan material bangunan yang tepat untuk membangun rumah yang kedap suara. Pasalnya, jenis bata ini mampu mengurangi transmisi suara dari luar, sehingga kamu nggak akan terganggu dengan segala kebisingan suara jalanan atau rumah tetangga. Karena kemampuannya dalam meredam suara, penggunaan bata ringan direkomendasikan untuk rumah bertingkat, rumah di pinggir jalan, atau rumah di daerah suburban yang letaknya saling berdekatan.
4. Efisiensi Energi
Keunggulan berikutnya dari penggunaan bahan bata ringan adalah jenis bata ini memiliki efisiensi energi yang baik. Hal ini karena bata hebel dirancang dengan kemampuan isolasi termal yang efektif untuk menjaga suhu rumah tetap sejuk, bahkan dalam kondisi musim panas sekalipun. Secara tidak langsung, penggunaan bata ringan juga membantu mengurangi biaya pemanasan atau pendinginan.
5. Pemasangannya yang Cepat
Bobot berat bata hebel yang lebih ringan dibanding bata merah konvensional tentunya membuat proses pemasangan bata hebel lebih cepat dan mudah. Apabila dikerjakan oleh tenaga ahli berpengalaman, pemasangan bata ringan untuk rumah diperkirakan hanya membutuhkan waktu tiga hari saja.
6. Tahan Api
Kelebihan lainnya dari bata ringan adalah jenis bata ini bersifat tahan api dan tidak mudah terbakar, sehingga cocok digunakan untuk rumah di area yang rawan terjadi kebakaran hutan. Material bata hebel sendiri juga sudah memenuhi persyaratan untuk enam kategori tingkat serangan kebakaran hutan atau Bushfire Attack Level (BAL) dan teruji oleh CSIRO (Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization).
Kekurangan Bata Ringan
Di balik kelebihannya, bata ringan tetap memiliki beberapa kekurangan. Dikutip dari buku Cara Cepat Menghitung Kebutuhan Material oleh Yusep Arif Kamaludin dan buku Panduan Lengkap Membangun Rumah oleh Gatut Susanta, kekurangan bata hebel adalah sebagai berikut:
- Harganya relatif lebih mahal dibanding batako tras.
- Memerlukan tenaga ahli yang dapat memasang bata hebel dengan baik.
- Karena dijual per 1 meter kubik, jenis bata ini hanya tersedia di toko material besar.
- Rentan retak dan lapuk.
- Dinding mudah dilubangi karena terdapat lubang pada bagian sisi dalam bata.
Perbedaan Bata Ringan dan Bata Merah
Detikers mungkin bertanya-tanya, apa bedanya antara bata ringan dan bata merah biasa? Dilansir dari situs Buildpilot, berikut rincian perbedaan bahan bata ringan dan batako:
1. Komposisi dan Karakteristik
- Bata ringan: Memiliki bobot yang lebih ringan dan kemampuan isolasi termal yang baik untuk menjaga suhu dalam ruangan.
- Bata merah: Tahan terhadap cuaca ekstrem apabila dirawat dan dipasang dengan tepat.
2. Harga
- Bata ringan: Karena kualitas isolasi dan kemudahan pemasangannya, harga bata ringan cenderung lebih tinggi.
- Bata merah: Lebih terjangkau dari segi harga. Namun, memerlukan tambahan biaya untuk perawatannya.
3. Daya Tahan dan Masa Pakai
- Bata ringan: Relatif awet dan mempunyai ketahanan yang baik terhadap elemen cuaca seperti rayap, jamur, dan kelembaban.
- Bata merah: Meskipun tahan api, bata merah cenderung rentan lembab dan retak seiring waktu.
4. Dampak Terhadap Lingkungan
- Bata ringan: Proses produksinya melibatkan konsumsi sumber daya dan emisi karbon yang minim, sehingga ramah lingkungan.
- Bata merah: Proses produksinya lebih boros, karena memerlukan energi dan sumber daya yang besar.
5. Proses Pemasangan
- Bata ringan: Sifatnya yang ringan membuat jenis bata ini relatif lebih cepat dan mudah untuk dipasang.
- Bata merah: Proses pemasangannya membutuhkan lebih banyak waktu dan tenaga ahli yang terampil.
Pada akhirnya, baik bata hebel ataupun bata merah mempunyai kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Pemilihan material bahan bisa disesuaikan dengan kebutuhan, preferensi dan budget yang dimiliki.
(row/row)