·ÉËÙÖ±²¥

Asal Usul Kaca, Pernah Jadi Aksesoris Makam Raja Mesir

Muhamad Ardiyansyah - detikProperti
Selasa, 22 Okt 2024 06:30 WIB
Ilustrasi kaca Foto: Mae Mu via Freepik
Jakarta -

Kaca saat ini merupakan barang biasa yang kamu temukan di mana saja, seperti gelas, jendela, pintu, dan lain sebagainya. Kaca adalah bahan padat organik yang biasanya transparan atau tembus cahaya namun keras.

Kaca dibuat dengan mendinginkan bahan-bahan cair seperti pasir silika dengan kecepatan yang cukup untuk mencegah pembentukan kristal yang terlihat. Pada awalnya, kaca merupakan barang yang sangat berharga bagi para raja.

Dilansir dari Smithsonian Magazine, Senin (21/10/2024), ribuan tahun lalu firaun Mesir Kuno mengelilingi diri mereka dengan berbagai benda, termasuk yang berbahan kaca, bahkan saat meninggal. Makam Raja Tutankhamen menyimpan palet tulis dekoratif dan dua sandaran terbuat dari kaca padat.

Nah, berikut ini adalah informasi lebih lanjut terkait asal usul kaca.

Sejarah Kaca

Melansir Britannica, sejarah kaca sebagai seni kreatif yang ditentukan oleh kemajuan teknis dalam pembuatanya. Kaca pertama kali dibuat sejak zaman dahulu kala, tetapi asalnya masih belum jelas.

Manik-manik kaca Mesir merupakan benda kaca paling awal yang diketahui yaitui sekitar 2500 SM. Kemudian dalam peradaban Mesir, jenis kaca yang ditandai dengan pola benang berwarna seperti bulu atau zig-zag pada permukaan wadah kaca dibuat.

Asal muasal kaca modern adalah di Alexandria pada masa Ptolemaik dan di Roma Kuno. Para pengrajin Alexandria menyempurnakan teknik yang dikenal sebagai kaca mosaik yang terdiri dari potongan-potongan kaca dengan warna berbeda yang dipotong melintang.

Kaca millefiori yang potongan-potongan kacanya dipotong sedemikian rupa sehingga menghasilkan desain yang menyerupai bentuk bunga, merupakan salah satu jenis kaca mosaik.

Kaca cetak juga dikembangkan lebih awal. Pembuatannya, kaca ditekan ke dalam cetakan untuk membentuk bentuk tertentu. Berbagai jenis dekorasi yang melibatkan ukiran dan warna juga dimungkinkan.

Perkembangan besar berikutnya dalam sejarah kaca terjadi pada abad ke-15 di Venesia. Sejak abad ke-13, pulau Murano di Venesia menjadi pusat pembuatan kaca.

Pada awalnya, para pembuat kaca Venesia memanfaatkan banyak teknik dekoratif kuno dan abad pertengahan untuk menghasilkan karya-karya berwarna dan ornamen yang kaya dengan motif khas Renaisans Italia.

Akhir abad ke-17 hingga ke-20, Bohemia menjadi daerah penghasil kaca yang penting. Pada abad ke-17, Inggris membuat kaca dalam tradisi Venesia yang terkenal karena kesederhanaannya.

Sekitar tahun 1675, pembuat kaca George Ravenscroft menemukan bahwa penambahan timbal oksida ke kaca jenis Venesia menghasilkan kaca yang lebih pada dan berat.

Pada periode Art Nouveau, terjadi beberapa perubahan penting. Louis Comfort Tiffany menciptakan kaca favrile dengan bentuk mengalir yang berasal dari bentuk-bentuk alami dan permukaan yang berkilau.

Hingga saat ini, perkembangan pada kaca tidak hanya digunakan untuk seni atau aksesoris saja. Barang-barang rumah tangga banyak dijumpai yang dibuat dari bahan dasar kaca, seperti gelas, pintu, dan lain sebagainya.

Ketahanan dan fungsi yang dimiliki juga memiliki perkembangan, seperti kaca untuk aquarium yang memiliki ketahanan dan ketebalan yang sangat tinggi.



Simak Video "Video: Badan PBB Peringatkan Gas Rumah Kaca Percepat Pemanasan Global"

(abr/abr)
Berita Terkait
Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
Sepakbola | Rabu, 07 Mei 2025 19:30 WIB
detikHealth | Rabu, 07 Mei 2025 18:00 WIB
detikInet | Rabu, 07 Mei 2025 20:03 WIB
detikHot | Rabu, 07 Mei 2025 22:02 WIB
detikTravel | Rabu, 07 Mei 2025 20:40 WIB
detikFinance | Rabu, 07 Mei 2025 23:00 WIB
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork
Rabu, 07 Mei 2025 23:00 WIB
Rabu, 07 Mei 2025 23:46 WIB
Rabu, 07 Mei 2025 22:30 WIB
Rabu, 07 Mei 2025 14:01 WIB
Rabu, 07 Mei 2025 22:00 WIB
Rabu, 07 Mei 2025 23:00 WIB