Polisi kini menyelidiki kasus 7 anak di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, keracunan makanan usai menyantap makanan di sebuah acara ulang tahun. Total ada 8 orang yang mengalami keracunan, termasuk satu orang dewasa.
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan," ujar Kapolsek Kota Barat, AKP Pomil Montu saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (6/8/2024).
Pomil mengatakan pihaknya langsung mendatangi lokasi usai menerima laporan dari warga pada Selasa (6/8). Korban yang mengalami keracunan yakni AW (3), MA (4), NA (2), IH (6), MS (4), RP (11), dan ARH (15) serta 1 orang dewasa MP (23).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari hasil pemeriksaan dari dokter yang menangani korban bahwa mereka mengalami keracunan dari makanan yang dikonsumsi," katanya.
"Ini awalnya mengkonsumsi makanan berupa mie goreng, nasi goreng dan beberapa makanan lainnya setelah memakan makanan tersebut para korban mengalami gejala mual, muntah hingga BAB," tambahnya.
Lebih lanjut, Pomil mengatakan pihaknya belum bisa memastikan makanan tersebut mengandung racun atau tidak. Pihaknya masih melakukan uji sampel dari makanan yang dikonsumsi korban.
"Dan kami juga masih menunggu hasil laboratorium sampel makanan yang diuji BPOM (Gorontalo)," katanya.
Para korban menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD) Otanaha. Pomil menyebut sebagian korban sudah membaik dan kembali ke rumahnya.
"Mereka sementara dirawat di rumah sakit dari 8 orang pasien dalam perawatan medis sebagian sudah membaik, sementara terkait ini kami masih dalami," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 7 anak-anak di Kota Gorontalo dilarikan ke rumah sakit diduga karena keracunan usai mengkonsumsi mie goreng dari sebuah pesta ulang tahun. Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Buliide, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, Senin (5/8) sekitar pukul 17.00 Wita.
"Kami dari rumah sakit telah menangani para pasien yang dicurigai keracunan itu ada 7 orang anak dan 1 orang dewasa. Kebetulan itu ada acara hajatan salawatan 4 tahun ulang tahun ponakan ibu Sumarni," ujar Kepala Seksi dan Rawat Inap RSUD Otanaha, Sofyan H Adam kepada detikcom, Selasa (6/8).
(hsr/hsr)