Heboh sejumlah ojek online (ojol) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengeluhkan motornya mogok usai mengisi pertalite di SPBU. Mereka pun ramai-ramai mengadukan hal tersebut ke kantor polisi.
"Iya motorku ikut mogok juga setelah saya isi pertalite di SPBU," kata salah satu pengemudi ojol, Muh. Dandy kepada detikcom, Rabu (5/3/2025).
Dandy mengaku mengisi pertalite di SPBU Saranani Kendari Kecamatan Mandonga, Kendari pada Senin (3/3). Setelah beberapa saat, dia merasakan motornya dalam kondisi kurang baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya rasa-rasa seperti mau mogok, tapi saya paksa saja," ujar Dandy.
Dia mengaku bingung motor miliknya belum lama dibeli, tapi sudah mulai mogok. Dandy pun langsung menghubungi pihak dealer untuk diperiksa kondisi mesinnya.
"Saya bingung kenapa mogok-mogok begini. Saya tanya sales, dia arahkan diperiksa, setelah diperiksa ternyata itu pertalite berbau menyengat seperti dicampur-campur," bebernya.
Sontak para pengemudi ojol di Kendari saling mengabari terkait kondisi kendaraan masing-masing. Ternyata, kata Dandy, ojol lainnya juga mengeluhkan hal yang sama.
"Tadi malam kita ramai-ramai ke Polresta Kendari, arahan dari sana harus buat aduan dan disertakan barang bukti," imbuh Dandy.
Terpisah, Pengawas Lapangan SPBU Saranani Kendari, Laode Hanura mengaku kaget mendapatkan informasi dugaan pengoplosan tersebut. Dia heran keluhan tersebut hanya datang ke para pengemudi ojol.
"Kami juga heran, kenapa hanya teman-teman ojol saja yang mengeluh, masyarakat lain tidak. Padahal sama-sama beli pertalite di SPBU," tutur Hanura.
Hanura pun tak bisa berkomentar lebih jauh terkait peristiwa itu. Dia berdalih pihaknya hanya mendistribusikan BBM.
"Sebenarnya jangan kami ditanya, karena hanya menerima. Coba tanya ke depot, karena asalnya dari sana, di sini kita hanya mendistribusikan," imbuhnya.
Dalam video beredar, tampak salah seorang ojol mengeluarkan BBM dari dalam tangki motor miliknya dengan cara dibalik pada Selasa (4/3) malam. Sejumlah ojol lainnya terdengar menyebutkan bahwa pertalite yang dibeli di SPBU diduga tercampur oli.
(sar/asm)