ֱ

Polisi Jaga Rumah Ibadah di Nunukan Pascapelemparan Bom Molotov di Gereja

Polisi Jaga Rumah Ibadah di Nunukan Pascapelemparan Bom Molotov di Gereja

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Senin, 12 Sep 2022 18:29 WIB
Gereja di Nunukan diserang OTK menggunakan bom molotov.
Foto: Gereja di Nunukan diserang OTK menggunakan bom molotov. (dok. istimewa)
Nunukan -

Polisi memperketat penjagaan rumah ibadah di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara pascaperistiwa pelemparan bom molotov ke salah satu gereja oleh orang tak dikenal (OTK). Densus 88 Polri juga diterjunkan untuk memantau keamanan rumah ibadah.

"Kita perketat, hari Jumat di masjid, untuk hari Minggu di rumah ibadah gereja, sebenarnya ini rutin, tapi pascakejadian kemarin ada penambahan personel," ujar Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Budi Rachmat kepada detikcom, Senin (12/9/2022).

Polisi hingga kini masih menyelidiki pelemparan bom molotov ke salah satu gereja di Nunukan. Tim gabungan Polres Nunukan, Polda Kaltara, hingga Densus 88 masih mendalami terduga pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Densus 88 dan Polda Kaltara membackup Polres Nunukan dalam penyidikan yang terjadi di wilayah Polres Nunukan," terangnya.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Nunukan Iptu Lusgi Simanungkalit mengatakan dalam tiga hari ini pihaknya masih berupaya mengungkap pelaku pelemparan bom molotov di gereja.

ADVERTISEMENT

"Iya ini sudah tiga hari kita kerja lembur mengungkap kasus ini. Ini lagi di lapangan sama-sama dari Polda Kaltara dan Densus," ujar Lusgi.

Lusgi menerangkan, sulitnya kasus ini terungkap lantaran minimnya alat bukti seperti CCTV di sekitar lokasi kejadian.

"Sedikit sekali CCTV di sini, adanya di toko-toko, itu pun kameranya bukan arah ke jalan, begitu juga yang ada di kantor-kantor Dinas," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Gereja Kerapatan Injili Bangsa Indonesia (KIBAID) di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) diserang orang tak dikenal (OTK). Gereja diserang menggunakan bom molotov ke arah parkiran.

"Iya ada bom molotov dilempar di parkiran gereja, sebenarnya itu rumah tapi dijadikan gereja oleh masyarakat sekitar," kata Kasat Reskrim Polres Nunukan Iptu Lusgi Simanungkalit kepada detikcom, Jumat (9/9).

Lusgi menerangkan, pelemparan bom molotov terjadi di Jalan Sei Bilal RT 10, Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan pada Kamis malam (8/9). Beruntung tak ada korban jiwa, sebab saat kejadian gereja dalam kondisi kosong.

"Kejadian tadi malam (Kamis malam), saat itu tidak ada orang dan tidak ada saksi juga di sekitar gereja, karena kondisinya gelap," terangnya.




(nvl/nvl)

Berita ֱLainnya
detikInet
detikNews
detikTravel
detikFood
detikOto
Wolipop
detikHot
detikHealth
Hide Ads