Pria berinisial RO (22) di Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) nekat melempar ayahnya menggunakan bom molotov karena kesal korban hendak menjual speaker di rumahnya. Pelaku sempat mengancam korban agar tidak menjual speaker tersebut.
"Jadi penyebabnya ini, ayah pelaku hendak jual speaker, dan pelaku langsung marah," ujar paman pelaku berinisial JO kepada detikcom, Minggu (3/3/2024).
JO tidak menjelaskan alasan korban untuk menjual speaker di rumahnya. Namun niat korban tersebut ditentang oleh palaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awal kejadian itu, adik saya atau ayahnya pelaku ini mau menjual speaker dan sound di rumah, nah si RO tidak terima," katanya.
JO menyebut pelaku saat keluar rumah mengeluarkan ancaman kepada ayahnya. Tapi, JO tidak mengetahui persis ancaman yang disampaikan pelaku.
"Dia tidak terima, dia keluar dari rumah dan dia buang kata sama orang tuanya berupa ancaman," bebernya.
Menurut JO, selang beberapa saat kemudian, pelaku kembali ke rumah dari rumah neneknya yang bersebelahan dengan rumahnya. Saat itu, pelaku membawa bom molotov.
"Dia datang dengan bawa botol bensin dan sumbunya, bom molotov," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, RO melempar bom molotov ke ayahnya di Kelurahan Bukit Wolio, Kecamatan Wolio, Baubau pada Selasa (27/2) sekitar pukul 17.00 Wita. Aksi JO tersebut juga mengakibatkan dua balita mengalami luka bakar.
"Dia datang lalu lemparkan bom molotov di depan rumah dan mengenai ayahnya dan dua anak berusia 4 tahun," terang JO kepada detikcom, Minggu (3/3).
Dua balita yang menjadi korban yakni adik laki-laki pelaku berinisial RE (4) dan anak perempuan JO berinisial KY (4). Saat itu, RO langsung melemparkan bom molotov tersebut ke ayah. Dia kini diburu polisi akibat ulahnya.
"Dia datang dekati bapaknya sekitar 5 meter baru dia lemparkan," ungkapnya.
(hsr/hmw)