ֱ

Agus yang Kian Bandel Bongkar Total Garasi Mobilnya di Jalanan Umum

Makassar

Agus yang Kian Bandel Bongkar Total Garasi Mobilnya di Jalanan Umum

Tim detikSulsel - detikSulsel
Rabu, 25 Sep 2024 09:00 WIB
Penampakan garasi milik Agus di Makassar yang dibongkar namun masih menyisakan atap.
Foto: Penampakan garasi milik Agus di Makassar yang dibongkar namun masih menyisakan atap. (LM Mashudi/detikSulsel)
Makassar -

Garasi mobil milik H Agus (56) yang menggunakan sebagian badan jalan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), belum dibongkar total meski sudah ditegur lurah setempat. Agus membandel dan menolak membongkar total garasinya dengan alasan kendaraan lain masih bisa melintas.

Diketahui, garasi mobil yang sudah berdiri 6 tahun itu berada di Jalan Rappokalling Raya, Lorong Anda, Kelurahan Tammua, Kecamatan Tallo. Garasi mobil yang viral di media sosial itu mulanya membuat Agus didatangi lurah, bhabinkamtibas dan babinsa pada Sabtu (21/9).

"Saya bilang (kepada Agus), mohon maaf ini karena sudah viral apa boleh buat kita harus bongkar. Kalau mau secara sukarela (dibongkar) silakan," kata Kapolsek Tallo Kompol Syamsuardi kepada detikSulsel, Sabtu (21/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syamsuardi mengatakan, garasi mobil milik Agus melanggar karena dibangun di jalanan umum. Dia berharap Agus kooperatif melakukan pembongkaran karena garasi mobil itu menghalangi kendaraan lain untuk melintas.

"Katanya sudah lama (dibangun), sudah 6 tahun dia pasang (garasi mobil) itu, cuma tidak ada yang tegur," tambah Syamsuardi.

ADVERTISEMENT

Warga di Makassar bikin parkiran makan setengah badan jalan.Foto: Penampakan garasi milik Agus di Makassar sebelum dibongkar. Kala itu, Lurah, Bhabinkamtibas hingga Babinsa menegur Agus karena membangun garasi menggunakan badan jalan. (Sahrul Alim/detikSulsel)

Agus yang mendapat teguran pun mulai membongkar garasinya pada Minggu (23/9). Agus sebelumnya menganggap garasi mobilnya tidak bermasalah karena selama ini tidak ada yang komplain sejak dibangun.

"Tidak ada (yang komplain garasi dibangun di badan jalan). (Tetapi) waktu viral, hari Sabtu (22/9) datang Pak Lurah sini sama Babinsa sama Pak Kapolsek suruh buka. Jadi hari Minggu (23/9) saya buka," ujar Agus kepada wartawan, Senin (24/9).

Namun saat itu Agus tidak melakukan pembongkaran total lantaran garasinya masih menyisakan atap dan beton pembatas ban mobil. Kondisi itu membuat Agus kembali ditegur lurah pada Senin (23/9).

"Kemarin datang lagi Pak Lurah minta bongkar atapnya (garasi mobil)," tambahnya.

Agus mengaku heran dengan permintaan pembongkaran total itu dengan dalih sudah mengikuti arahan dari lurah setempat. Dia mengklaim, lurah saat itu hanya memintanya membongkar terali dinding garasinya.

"Pak Lurah datang di sini sama Pak Kapolsek, dia bilang (awalnya minta) dindingnya saja (dibongkar), kenapa lagi tiba-tiba minta buka atap di atas," ujarnya.

Dia menganggap garasinya tidak sampai menimbulkan dampak yang signifikan terhadap arus lalu lintas. Agus mengklaim kendaraan masih melintas di jalan tersebut.

"Dikira tidak bisa lewat mobil, padahal bisa. Kecuali (kendaraan) enam roda tidak bisa," ucap Agus.

Agus mengaku bersedia membongkar atap bekas garasi tetapi dengan syarat ada biaya ganti rugi. Nominal itu dengan pertimbangan potensi kerugian yang dialami Agus dari material garasinya.

"Sudah kusampaikan Pak Lurah minta ganti rugi Rp 22 juta untuk biaya (pembongkaran total garasi) ini," tuturnya.

Dia turut menyoroti sikap pemerintah setempat yang hanya menegur dirinya saja. Agus menuding ada warga lain di wilayah itu yang memarkir kendaraannya di badan jalan namun tidak ditertibkan.

"Di sana (bangunan warga yang juga mengambil badan jalan) tidak bisa sama sekali (mobil lewat), motor tok," imbuh Agus.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Agus juga berdalih sudah mengeluarkan biaya pribadi untuk menutup saluran drainase dengan cor beton. Setelah menutup drainase itu, barulah dia membangun garasi.

"Saya ji cor sendiri untuk (garasi) mobil saya. Saya pikir tidak ada ji menghalangi karena (ada drainase) air, jadi saya bikin parkiran situ," beber Agus.

Sementara itu, Lurah Tammua, Mappiare mengatakan garasi mobil yang dibangun oleh Agus itu dibongkar sejak Minggu (22/9). Dia menyebut garasi itu dibongkar sendiri oleh pemiliknya dengan sukarela.

"Hari Minggu kemarin, dia yang bongkar sendiri," ujar Mappiare saat dikonfirmasi detikSulsel, Senin (23/9).

Mappiare menyebut Agus sudah mengakui kesalahannya. Namun Mappiare akan kembali menegur Agus lantaran garasinya masih menyisakan atap dan beton pembatas ban mobil.

"Jelas kita tidak biarkan begitu (ada atap dan beton batas ban di jalan umum), tapi saya akan tegur," tandasnya.


Berita ֱLainnya
Wolipop
detikOto
Sepakbola
detikNews
detikFinance
Sepakbola
detikTravel
detikFood
Hide Ads