Lurah Tammua, Mappiare mengancam akan membongkar paksa sisa atap garasi mobil H Agus (56) yang memakan setengah badan jalan di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Tindakan paksa dilakukan jika Agus tidak memiliki iktikad baik membongkar sisa atap garasi mobilnya secara sukarela.
Mappiare mengaku pihaknya masih memberi kesempatan kepada Agus untuk memahami kondisi yang terjadi. Namun jika Agus getol tidak segera membongkar sisa atap garasi mobilnya, Mappiare mengancam akan mengerahkan Satpol PP untuk membongkar paksa.
"Saya tidak kasih target berapa lama, kita kan persuasif. Kalau memang tidak (ada niat untuk membongkar) saya langsung hubungi Satpol (PP) di kecamatan," kata Mappiare kepada detikSulsel, Sabtu (5/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mappiare mengatakan sejauh ini pihaknya masih mencoba melakukan pendekatan persuasif terlebih dahulu. Dia menyebut masih sementara memberi pemahaman kepada Agus bahwa atap sisa garasinya berada di atas lahan pemerintah atau fasilitas umum.
"Iya belum pi (dibongkar), kan saya bilang bertahap. Sedikit demi sedikit kita kasih pemahaman. Sudah kita kasih pemahaman, tapi kita juga tidak bisa desak orang," kata Mappiare.
Dia menuturkan, Agus sempat beralasan atap sisa garasi mobilnya yang masih tersisa tidak mengganggu jalan. Meski diakuinya, Agus masih kerap memarkir kendaraannya tepat di bawah atap garasi tersebut.
"(Tidak dibongkar) Itu kan alasannya tidak mengganggu ji katanya, untuk hujan juga kalau ada parkir mobilnya di situ," kata Mappiare.
"Biasa (parkir), di mana dia mau parkir mobilnya kalau tidak di situ. Iya (tidak ada parkiran di rumahnya). Semua kayaknya di sini begitu. Jadi kita persuasif saja, jangan arogan, harus persuasif dulu. Bagaimana caranya kita ambil hatinya supaya luluh," jelas Mappiare.
Awal Mula Agus Bangun Garasi Mobil di Jalanan
Agus sempat bercerita awal mula membangun garasi mobil yang menggunakan badan jalan hingga viral di media sosial. Agus mengaku mulai membangun garasi setelah menutup drainase di samping rumahnya.
"Saya kan cor sendiri dulu untuk tutup got," ujar Agus saat diwawancarai detikSulsel, Selasa (24/9).
Agus menuturkan, lebar jalan sebelum dicor kurang lebih 1 meter. Belakangan pemerintah ikut melanjutkan penutupan saluran di jalanan tersebut menggunakan beton untuk melebarkan jalan.
"Saya ji cor sendiri untuk (garasi) mobil saya. Saya pikir tidak ada ji menghalangi karena (ada drainase) air, jadi saya bikin parkiran situ," bebernya.
Pada akhirnya, garasinya tersebut viral di media sosial karena mengambil badan jalan. Aparat dan pemerintah setempat kemudian menegur dan meminta Agus untuk membongkar garasinya tersebut.
"Waktu viral hari Sabtu (21/9) datang mi Pak Lurah sini sama Babinsa sama Pak Kapolsek suruh buka (bongkar garasi), jadi hari Minggu (22/9) saya buka (bongkar)," ujarnya.
Setelah viral, Agus pun membongkar garasinya pada Minggu (23/9). Namun saat itu Agus tidak melakukan pembongkaran total lantaran garasinya masih menyisakan atap dan beton pembatas ban mobil.
Kondisi itu membuat Agus kembali ditegur lurah setempat. Belakangan Agus kembali meratakan beton batas ban mobilnya di bekas garasinya yang memakan setengah badan jalan. Meski demikian masih tersisa atap yang belum dibongkar.
(asm/asm)