Hujan dengan intensitas sedang mengguyur Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) di tengah musim kemarau. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut kondisi ini merupakan tanda musim pancaroba atau peralihan dari kemarau ke hujan.
"Betul, area Makassar dan sekitarnya kami pantau sedang turun hujan," kata Plh Sub Koordinator Pelayanan Jasa BMKG Wilayah IV Makassar Rizky Yudha kepada detikSulsel, Selasa (15/10/2024).
Rizky mengatakan saat ini Makassar sedang berada pada fase peralihan antara musim kemarau menuju musim hujan. BMKG memprakirakan Makassar memasuki musim hujan akhir Oktober.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang saat ini berada di periode pancaroba, peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan," ujarnya.
"Diprakirakan memasuki musim hujan di akhir Oktober," tambah Rizky.
Rizky melanjutkan, cuaca pada musim pancaroba memang tidak menentu. Dalam masa itu, hujan berpotensi turun pada siang hingga sore hari dan juga berpotensi disertai dengan kilat dan angin kencang.
"Hujan terpantau tidak merata dan umumnya terjadi pada siang-sore hari dengan intensitas yang bervariasi. Berpotensi juga disertai kilat/petir dan angin kencang," terangnya.
Diketahui, sejumlah wilayah di Kota Makassar diguyur hujan pada Selasa (15/10) siang ini. Di Jalan Pendidikan Raya, Kecamatan Rappocini, hujan turun dengan intensitas sedang. Beberapa titik jalan bahkan mulai tergenang air.
Selain itu, hujan juga turun di wilayah Tamalanrea Makassar. Di sekitar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas), hujan turun dengan intensitas sedang.
Sebelumnya diberitakan, BPBD Makassar menetapkan Makassar berstatus siaga darurat kekeringan. Kebijakan ini setelah 12 kelurahan dari 3 kecamatan dianggap kekurangan sumber air bersih di tengah musim kemarau.
"Penetapan status siaga darurat kekeringan itu kan ditandai dengan beberapa hal," kata Kepala Pelaksana BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin kepada detikSulsel, Selasa (1/10).
Faktor yang menjadi pertimbangan penetapan Makassar siaga darurat kekeringan, salah satunya curah hujan di Makassar yang di bawah normal. Sejumlah wilayah juga dilaporkan kekurangan sumber air bersih
"Berdasarkan data dan fakta tersebut, kami dari BPBD menyampaikan kepada pimpinan untuk menetapkan Kota Makassar statusnya sebagai siaga darurat bencana kekeringan," tuturnya.
(sar/asm)