·ÉËÙÖ±²¥

Pelayanan wajib pajak di kantor Samsat Kota Palembang, Sumatera Selatan, ditutup karena listrik padam. Akibatnya, membuat semua pelayanan terkait pajak dan SKCK menjadi tertunda.

"Iya sebelum makan siang tadi sudah tutup karena mati lampu dan server juga mati," kata Kasi Penetapan UPTB Samsat Palembang I, Ardianza, Selasa (4/6/2024).

Dia menjelaskan listrik padam terjadi mulai pukul 10.00 WIB, dan membuat pelayanan di kantor Samsat menjadi terganggu.

"Iya tadi memang sudah mati dari pukul 10.00 WIB sehingga membuat pelayanan kita cukup terhambat mulai dari pendataan dan lain-lain ," ungkapnya.

Ardianza juga menyebut semua prasarana di kantor juga tidak bisa digunakan seperti biasanya, sehingga beberapa wajib pajak yang terhambat pelayanan dialihkan terlebih dahulu.

"Untuk wajib pajak yang mati hari ini kita arahkan ke pengurusan melalui aplikasi E-Dempo untuk teliti ulang dan pembayaran secara online," ujarnya.

Selain itu, kata dia, untuk alternatif pelayanan lain akan dilakukan pendataan secara manual terlebih dahulu dan akan segera diproses.

"Alternatif yang kita lakukan saat ini adalah melakukan pendataan manual dulu, tapi apabila memungkinkan sore ini sudah nyala kembali akan segera lakukan proses pendataan melalui komputer," jelasnya.

Dia mengatakan kantor Samsat Palembang 1 sempat menggunakan genset untuk kebutuhan pelayanan. Namun, masih belum bisa tersambung ke server untuk pelayanan.

"Tadi kita sempat menggunakan genset untuk keperluannya, tapi ternyata beberapa server yang kita pakai masih tidak bisa terhubung sehingga butuh waktu lagi untuk memproses pendataan," ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh Achmad Rizqi Setiawan, peserta Program Magang bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.