Penyakit Parotitis atau dikenal juga dengan gondongan merupakan salah satu penyakit menular yang menyerang kelenjar parotis. Kelenjar parotis merupakan kelenjar yang fungsinya memproduksi air liur.
Bila virus penyebab parotitis menyerang, maka kelenjar parotis akan membengkak. Penyakit yang umumnya terjadi pada anak-anak ini, biasanya menular melalui percikan air liur. Ingin tahu lebih dalam tentang pengertian penyakit parotitis, penularan, pencegahan hingga apakah bisa sembuh. Berikut detikSumbagsel rangkum informasinya:
Apa Itu Penyakit Parotitis?
Dilansir dari laman Kemenkes, penyakit Parotitis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dari golongan paramyxovirus yang menyerang kelenjar parotis. Kelenjar parotis terletak di bawah telinga dan berfungsi untuk memproduksi air liur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Virus ini bisa dengan mudah menular ke orang lain melalui percikan air liur yang keluar dari mulut. Jika tidak diatasi dengan baik, penyakit ini bisa memicu komplikasi seperti penyebaran virus pada otak hingga kehilangan pendengaran.
Oleh karena itu, detikers perlu mengetahui gejala, pencegahan dan juga penanganan yang bisa dilakukan.
Gejala-gejala Penyakit Parotitis
Penyakit parotitis atau gondongan ini biasanya baru akan muncul 12-25 hari setelah terinfeksi virus. Mulanya, penyakit ini ditandai dengan pembengkakan kelenjar parotis dan gejala-gejala lainnya. Masih dilansir dari sumber yang sama, berikut gejala-gejalanya:
- Pipi bengkak (bisa di satu sisi atau keduanya)
- Nyeri saat mengunyah atau menelan makanan
- Demam sampai 39 derajat Celsius
- Mulut terasa kering
- Sakit kepala
- Nyeri sendi
- Nyeri perut
- Mudah lelah
- Nafsu makan hilang
Pada beberapa penderita, penyakit ini hanya menimbulkan gejala yang ringan saja, seperti gejala pilek. Bahkan, ada juga penderita yang tidak mengalami gejala apa pun.
Penyebab Parotitis
Meski penyebab utamanya adalah virus paramyxovirus, penyakit ini bisa menyebar dengan mudah ke dalam tubuh manusia sampai menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada kelenjar parotis. Penyebaran virus ini bisa dengan mudah terjadi saat:
- Menghirup percikan lendir saat penderita batuk, bersin, dan berbicara
- Melakukan kontak langsung dengan penderita, seperti berciuman
- Memegang benda-benda yang berada di sekitar penderita
- Berbagi alat makan dan minum dengan penderita
Pencegahan Penyakit Parotitis
Pada anak-anak, penyakit ini bisa dicegah dengan memberikan imunisasi MMS (measles, mumps, rubella). Pemberian vaksin ini bertujuan untuk melindungi anak dari penyakit campak, gondongan, dan rubella.
Vaksin ini diberikan kepada anak sebanyak dua kali, yaitu saat anak berusia 18 bulan dan saat anak berusia 5-7 tahun. Jika imunisasi pertama belum sempat dilakukan saat usia 18 bulan, vaksin ini masih bisa diberikan hingga anak berusia 3 tahun.
Namun, vaksin ini masih bisa diberikan pada orang dewasa bila sewaktu kanak-kanak belum diberikan. Pemberian vaksin MMR untuk dewasa disarankan bagi orang-orang yang berisiko tinggi terpapar virus penyebab gondongan.
Selain itu, pencegahan gondongan juga bisa dilakukan dengan cara berikut ini:
- Mencuci tangan dengan rutin menggunakan sabun dan air yang mengalir
- Tidak berbagi peralatan mandi atau makan dengan penderita
- Menutup mulut dan hidung dengan tisu ketika batuk dan bersin
Apakah Penyakit Parotitis Bisa Sembuh
Pada penderita dengan sistem imun yang baik, penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu 1 sampai 2 minggu. Ada beberapa cara untuk meredakan keluhan dan gejala akibat penyakit ini, di antaranya:
- Tidur dan istirahat yang cukup
- Minum air putih yang banyak
- Mengompres area yang bengkak dan air hangat atau air dingin untuk meredakan rasa sakit
- Mengonsumsi makanan lunak agar tidak perlu mengunyah terlalu banyak
- Mengonsumsi pereda demam dan nyeri, seperti ibuprofen dan paracetamol.
Itulah informasi terkait penyakit parotitis beserta gejala, penyebab, pencegahan dan penanganannya. Semoga bisa bermanfaat dan senantiasa jaga kesehatan ya!
Artikel ini ditulis oleh Wulandari, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(csb/csb)