Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut semua wilayah di Sumsel telah memasuki musim hujan sejak akhir September 2024. Diperkirakan, puncak musim hujan akan terjadi mulai November hingga Januari 2025 ini.
"Perkembangan kondisi saat ini, musim hujan 2024/2025 akan diwarnai fenomena La Nina yang akan menyebabkan peningkatan curah hujan selama periode musim hujan," ujar Kepala Stasiun Kelas 1 Sumsel, Wandayantolis, Kamis (7/11/2024).
Ia menjelaskan fenomena La Nina adalah fenomena suhu muka laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya. Pendinginan SML ini mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
La Nina biasanya ditandai dengan peningkatan intensitas hujan yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan adanya pendinginan suhu yang terjadi di Samudera Pasifik. Dampak yang ditimbulkan La Nina adalah bencana hidrometeorologi seperti hujan ekstrem yang disertai angin kencang, banjir dan longsor.
"Umumnya curah hujan meningkat sekitar 20% dari biasanya pada fase La Nina," ujarnya.
Wandayantolis menjelaskan puncak musim hujan tahun 2024/2025 sebagian besar wilayah Sumatera Selatan diprakirakan mengalami puncak musim hujan pada November 2024 kecuali beberapa wilayah. Di antaranya, wilayah Prabumulih bagian barat, sebagian besar Muara Enim, sebagian besar Lahat bagian timur, sebagian PALI bagian selatan hingga barat, sebagian kecil Musi Banyuasin bagian selatan, sebagian Musi Rawas bagian timur, sebagian OKU bagian utara hingga barat, OKI bagian barat, sebagian besar OKU Timur, OKI bagian selatan, OKU bagian selatan dan OKI bagian timur.
"Daerah-daerah ini diprakirakan puncak musim hujan akan terjadi pada bulan Desember 2024," jelasnya.
Sementara itu, di wilayah Banyuasin bagian timur, Sebagian besar Palembang, OKI bagian utara, sebagian kecil Ogan Ilir bagian utara, sebagian besar Pagar Alam, sebagian Lahat bagian selatan dan barat, sebagian kecil Musi Rawas bagian selatan, sebagian kecil Empat Lawang bagian timur diprakirakan puncak musim hujan akan terjadi pada bulan Januari 2025.
"Kami mengimbau kepada pemerintah daerah, masyarakat dan swasta perlu mewaspadai potensi peningkatan curah hujan yang dapat menyebabkan dampak kebencanaan," katanya.
(dai/dai)